-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yehuda Dan Tamar.

Sabtu, 02 Februari 2019 | Februari 02, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-23T19:17:28Z
Peristiwa Yehuda dan Tamar didahului sejumlah peristiwa, antara lain:
  1. Suatu hari Yehuda menumpang pada seorang Adulam yang bernama Hira dan disitu melihat perempuan Kanaan yang bernama Syua, lalu Yehuda menikah dengan anak Syua dan mempunyai tiga anak laku-laki yaitu Er, Onan dan Syela.
  2. Yehuda kemudian menikahkan puteranya yang sulung Er dengan Tamar.
  3. Er melakukan yang jahat dimata Tuhan maksudnya, ia menentang Allah dan hukum-Nya. Dan apa jadinya dengan kejahatan itu? Allah membinasakannya dalam usia yang muda dimana dia bersama istrinya Tamar belum sampai memiliki keturunan (putera)
  4. Karena Er mati sebelum ia menurunkan putera, maka Yehuda menetapkan agar Onan (adik dari Er), agar menikahi Tamar (janda dari Er), agar nanti didapatkan putera atas nama Er (Hukum Pernikahan LEVIRAT),Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. Tindakan Onan jahat dimata Tuhan lalu Tuhan membunuh Onan
  5. Yehuda menyuruh Tamar tinggal di rumah orang tuanya sampai Syela besar barulah menikah sesuai hukum Levirat, tetapi Yehuda berpikir jangan jangan Syela mati terbunuh seperti kedua kakaknya.
  6. Beberapa lama kemudian matilah anak Syua, isteri Yehuda, habis berkabung pergi ke Timma mengunting bulu domba-dombanya bersama dengan Hira sahabatnya orang Adulam dan hal itu diberitahukan kepada Tamar bahwa Bapak mertuanya sedang di jalan menuju Timma
  7. Tamar menanggalkan pakaian jandanya. Beberapa orang memaafkan perilakunya dalam hal ini dengan menyatakan bahwa dia percaya janji yang dibuat untuk Abraham dan keturunannya, terutama Mesias, dan karena itu dia berkeinginan untuk memiliki anak oleh salah satu keluarga itu, agar dia mendapat kehormatan, atau setidaknya berdiri adil untuk menjadi ibu dari Mesias. Dia menutupinya dengan kerudung - Itu adalah kebiasaan para pelacur pada waktu itu untuk menutupi wajah mereka, bahwa meskipun mereka tidak malu, namun mereka kelihatannya begitu: dosa kenajisan tidak menjadi begitu telanjang seperti sekarang. Menurut Uskup Patrick, ada kemungkinan bahwa ia berharap agar Syela, yang merupakan suaminya menurut hak, mungkin ikut datang bersama ayahnya, dan bahwa ia mungkin saja sudah jatuh ke dalam pelukannya. Ada banyak sekali muslihat dan rancangan dalam dosa Tamar.
  8. Setelah Tamar bertindak seperti pelacur dengan melakukan hubungan badan dengan Yehuda mertuanya, ia kembali mengenakan pakaian kejandaannya dengan membawa barang bukti dari Yehuda berupa cap meterai, kalung dan tongkat milik Yehuda.
  9. Tiga bulan kemudian dikabarkan kepada Yehuda bahwa Tamar menantunya bersundal dan telah mengandung dari persundalan itu. Lalu Yehuda berkata bawalah perempuan itu untuk dibakar lalu Tamar menyerahkan benda benda yang diberikan Yehuda saat melakukan hubungan badan dengannya yaitu cap meterai, kalung dan tongkat
  10. Setelah Yehuda memeriksa barang tersebut, ia pun menyadari bahwa Syela tidak diberikan kepada Tamar, dan Yehuda pun tidak bersetubuh lagi dengan Tamar.
  11. Tamar memiliki anak kembar dari Yehuda yaitu Perez dan Zerah.
Tamar tidak menggoda Yehuda; Yehudalah yang membawanya. Tindakannya dimotivasi oleh nafsu jasmani yang tidak sah, sementara motivasi Tamar adalah mulia. Ia memikirkan keberlangsungan keturunan Israel. Dari sudut pandangnya, ia semata-mata melakukan apa yang ia anggap sebagai kewajibannya. Jika Yehuda lebih jujur dengan dirinya sendiri, ia akan mengakui bahwa ia telah menggunakan dua tongkat ukur. Ia menggunakan standar ganda dan ingin melihat Tamar terbunuh demi melindungi dirinya sendiri.
×
Berita Terbaru Update