Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 05 Mei 2017

Alam Dalam Konsep Kristen

Alam semesta tidak dibentuk dari zat ilahi yang ke luar dari diri Allah. Alam ialah hasil kehendak Allah. Allah tidak terikat kepada kejadian-kejadian alamiah. Alam tidak ilahi atau keramat. Tidak ada hal ilahi selain Allah sendiri.

Walaupun alam tidak ilahi atau keramat, alam itu baik dan suci. Tidak ada yang kurang dari ciptaan Tuhan, tidak ada makhluk yang lebih dari ciptaan Tuhan.

Dalam penciptaan dikatakan : "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Alam itu baik karena diciptakan baik. Alam itu suci karena menunjukkan kuasa dan kebaikan Tuhan Pencipta-Nya.
Bumi penuh kemuliaan Allah. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.
Walaupun Allah tidak tercampur baur dalam alam, IA hadir dan bekerja dalam setiap bagian ciptaan.

Hubungan alam dan Tuhan bukan seperti hubungan antara tetes-tetes dan sumber air. Hubungannya antara lukisan dengan pelukis. Lukisan bukan bagian dari pelukis, namun lukisan menyatakan sesuatu tentang maksud pelukis.

Alam tidak ilahi, tetapi alam menyatakan kesetiaan dan kemuliaan Allah.Alam adalah tanda dan sarana kasih Allah serta pemeliharaan Allah. Alam tidak mencerminkan sifat-sifat Allah dengan sempurna.

Alam telah dipercayakan kepada manusia mengandung kekacauan seperti gempa dan banjir tetapi memperlihatkan tanda-tanda kebaikan, kesetiaan dan kemuliaan Allah.

Akibat logis dari alam tidak keramat dan tidak ilahi maka manusia bebas untuk menyelidiki dan memanfaatkannya. Alam keramat cenderung menyelaraskan dan mencari keselarasan alam daripada mengarap alam, namun karena alam itu suci maka harus dilakukan dengan sangat bertanggung-jawab dan berkelanjutan antara lain tidak memperkosa alam, merusak keindahan alam ....

Manusia ditempatkan dalam alam dunia. Sudah sewajarnya kita memperlakukan alam sesuai dengan tujuan alam dijadikan.
Panggilan iman untuk melaksanakan amanat Tuhan yakni mengelolanya dengan bertanggungjawab demi manusia sendiri.




Referensi :
Nara sumber: Nazarius Rumpak.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)