Teks di atas dengan jelas menyatakan bahwa hidup keagamaan harus lebih benar dari ahli Taurat dan orang Farisi jika ingin masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Siapakah orang Farisi dan ahli Taurat?
Ahli Taurat adakah orang yang ahli dalam kitab Taurat dengan tokoh terkenal adalah Ezra.( Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia. Ezra 7:6 ) Dalam perkembangnya sejalan dengan waktu mereka berusaha memahami Hukum Taurat dan mencoba untuk melakukannya. Namun seringkali mereka berkonflik dengan Tuhan Yesus, salah satu konflik yang sering terjadi khususnya berkaitan dengan pemahaman Hukum Taurat.
Yesus tercatat berulang kali mengecam ahli Taurat dan Orang Farisi, hal ini disebabkan, antara lain berdasarkan Matius 23 :
- Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.(13)
- Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. (15)
- Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (23)
- Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. (25)
- Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, (34)
Yesus yang menyatakan celakalah kamu orang Farisi dan Ahli Taurat mendapatkan reaksi dari mereka, antara lain:
- Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." Matius 9:3
- Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, Matius 21:15
Dan akhirnya mereka berperan dalam menyalibkan Yesus
- Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Matius 26:57
- Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: ( Matius 27:41)
Penyaliban Yesus adalah suatu tanda yang diberikan Yesus, sebab itu tanda Yunus. (Matius 16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi)
Sebagaimana Yunus ada di perut ikan maka Yesus berada di alam maut kemudian bangkit lagi.
Ezra sebagai ahli Taurat mengadakan pembaharuan di Israel sedangkan Orang Farisi dan Ahli Taurat masa Yesus berada di dunia justru menyibukan dirinya dengan hal-hal lahiriah.
Matthew Henry berpendapat bahwa: "Tujuan mereka hanyalah untuk mendapatkan pujian dan penghargaan manusia, tetapi tujuan kita adalah perkenan dan penerimaan oleh Allah. Mereka bangga akan apa yang mereka jalankan dalam ibadah dan mempercayainya sebagai suatu kebenaran, tetapi kita, setelah melakukan semua itu, harus menyangkal diri, dan berkata, Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna, dan hanya percaya kepada kebenaran Kristus semata. Dengan cara inilah kita akan melebihi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi".