Elohim adalah sebutan kepada Allah dalam pengertian jamak keagungan berasal dari kata El yang berarti "menjadi kuat" Kata El menarik garis perbedaan antara Allah dengan manusia sebab menunjuk kepada " kuasa dan kekuatan Allah dan ketidakberdayaan musuh manusia " misal Hosea 11:9 yaitu:
- לֹ֤א אֶֽעֱשֶׂה֙ חֲרֹ֣ון אַפִּ֔י לֹ֥א אָשׁ֖וּב לְשַׁחֵ֣ת אֶפְרָ֑יִם כִּ֣י אֵ֤ל אָֽנֹכִי֙ וְלֹא־אִ֔ישׁ בְּקִרְבְּךָ֣ קָדֹ֔ושׁ וְלֹ֥א אָבֹ֖וא בְּעִֽיר׃
- Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.
Yahweh atau menurut American Standar dan sejenis disebut Jehovah dan orang Yahudi biasanya mengucapkan "Adonai" karena tidak pasti harus diucapkan apa serta menghormati kesakralan nama kovenan itu berasal dari tentragammaton YHWH.
Yahweh adalah Tuhan yang mengenalkan identitas-Nya dalam relasi pribadi-Nya kepada Israel umat-Nya berdasarkan Abram merespon dalam mengakui Kovenan Abrahamik ( Kejadian 12:8) dimana dengan nama tersebut Israel keluar dari Mesir
Nama lain yang terkait dengan YHWH adalah kata Adonai dan YAH. Adonai muncul dari kata Adhon yang menekankan hubungan pelayan dan tuan (Kejadian 24:9) yang mengambarkan pengertian antara lain:
- Tuhan berdaulat dan memiliki otoritas yang mutlak.
- Tuan atas segala sesuatu atau Tuhan atas segala tuhan.
- Kata ganti kepemilikan yang berarti "Tuhanku"
Sedangkan YAH tersusun dari dua huruf pertama pada tetragrammaton YHWH. Nama ini sering muncul dalam nama orang, seperti nama Elia (aslinya: eli-yah). Istilah haleluya (aslinya: halelu-yah; "(kita) pujilah YAH") juga mengandung unsur nama YAH. YAH dipakai antara lain:
- Saat mendiskusikan hubungan Tuhan dengan manusia, Dan
- Saat menekankan kualitasnya cinta kasih dan belas kasihan.
YHWH adalah sebutan untuk Tuhan Allah yang dipakai sangat hati-hati dan sakral, disamping itu ada pemakaian lain dimana kaum Israel membaca dengan sangat hormat, misal
- Eloah
- Elohim
- Adonai
- Ehyeh-Asher-Ehyeh
- YHWH
- El Shaddai
- Tzevaot
Selain nama di atas nama lain yang mengambarkan Tuhan misalnya :
- Adir — "Yang Kuat"
- Adon Olam — "Penguasa Semesta"
- Boreh — "Pencipta" atau "Khalik".
- Ehiyeh sh'Ehiyeh — "Aku Adalah Aku": versi Ibrani modern untuk "Ehyeh asher Ehyeh".
- Elohei Avraham, Elohei Yitzchak we Elohei Ya`aqov — "Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub".
- El ha-Gibbor — "Allah sang pahlawan" atau "Allah yang kuat".
- Emet — "Kebenaran".
- E'in Sof — "tak berakhir, tak terhingga", nama "Kabbalistik" untuk Allah.
- Ro'eh Yisra'el — "Gembala Israel".
- Ha-Kaddosh, Baruch Hu — "Yang Kudus, Diberkatilah Dia".
- Kaddosh Israel — "Yang Kudus dari Israel".
- Melekh ha-Melakhim — "Raja segala raja" atau Melech Malchei ha-Melachim "Raja segala raja diraja", untuk menyatakan keutamaan terharap semua gelar penguasa di dunia.
- Makom atau Hamakom — harafiah: "tempat itu", artinya "Maha-ada" ("Omnipresent");
- Magen Avraham — "Perisai dari Abraham".
- Ribbono shel `Olam — "Penguasa Semesta".
- Tzur Israel — "Batu karang dari Israel"
Meskipun banyak nama menyebutkan Tuhan Allah, pengunaan kata Elohim dan YHWH sangat dominan dan menimbulkan aneka penafsiran karena tidak sama jenisnya meskipun Elohim juga memiliki pengertian nama diri, dan menjadi "sinonim" untuk nama YHWH terutama kalangan penganut Yahudi.
Umberto Cassuto- guru besar Hebrew University, mengatakan pemakaian antar kata Elohim dan Yahweh (YHWH) karena adanya peraturan-peraturan untuk penjelaskan pemakainnya, yaitu:
YHWH | Elohim |
---|---|
YHWH dipakai ketika teks menunjukkan konsepsi orang Israel tentang Allah yang terwujud dalam gambaran YHWH dan terungkap dalam sifat sifat yang biasanya oleh Israel dikaitkan dengan DIA, terutama karakter-Nya yang etis | Elohim dipakai ketika perikop menyiratkan pemikiran oleh kalangan "orang orang bijak" di seluruh dunia - di mana Allah diakui sebagai Pencipta semesta alam atau Penguasa alam atau Sumber kehidupan |
Untuk mengungkapkan gagasan sebagai Pemberi ilham langsung, ciri yang menandai iman kebanyakan orang percaya pada umumnya atau kegairahan yang menandai semangat nabi. | Untuk menjelaskan konsep para pemikir yang merenungkan masalah-masalah tentang perkara-perkara yang tinggi berkaitan dengan eksistensi dunia dan hal-ihwal umat manusia |
Dipakai ketika konteks mengambarkan sifat-sifat Allah dengan kata-kata yang relatif lebih jelas dan lugas, mudah dimengerti sehingga disampaikan gambaran yang jelas | Muncul dipakai jika penggambaran lebih bersifat umum, dangkal dan kabur, sehingga menimbulkan kesan tidak jelas |
Dijumpai bilamana Taurat hendak membangkitkan dalm jiwa para pembaca dan pendengaran kesadaran akan keagungan Hadirat Allah dalam segala kemuliaan dan keagungan-Nya | Ditemui ketika orang ingin menyebut Allah dengan cara yang umum atau bilamana ungkapan atau pemikiran - karena rasa hormat - tidak boleh dikaitan langsung dengan nama Yang Maha Kudus |
Dipakai ketika Allah ditunjukkan kepada kita melalui karakter pribadi-Nya dan melalui hubungan langsung dengan umat atau dengan alam | Dipakai bila sifat Keallahan disebut sebagai Pribadi Yang Mengatasi semua dan yang berada di luar dan di atas alam semesta |
Muncul ketika merujuk kepada Allah Israel dalam hubungan-Nya dengan umat-Nya atau nenek moyang mereka | Dipakai ketika Dia disebutkan dalam kaitan dengan orang yang bukan anggota dari umat Pilihan |
Disebut ketika tema yang dibicarakan adalah tradisi Israel | Disebut ketika pokok pembicaraan berkaitan dengan tradisi bersifat universal |
Penjelasan Cassuto misalnya menjawab fakta Kejadian satu dimana Allah disebut Pencipta sebagai Tuhan atas segala sesuatu di seluruh duna ,segala sesuatu terjadi karena titah-Nya semata tanpa dipengaruhi alam mengharuskan mengunakan kata Elohim sedangkan mengenai peristiwa Taman Eden sebagai penguasa moral sebab DIa memberlakukan peraturan-peraturan tertentu maka dipakai kata Yahweh (YHWH) dst.
Untuk lebih mendeskripsikan tentang Allah dilakukan pengabungan misalnya: EL Shaddai, El Elyon, El Olam........ atau misalnya Yahweh Jireh, Yahweh Nissi, Yahweh Shalom ......sehingga pembaca Firman Tuhan lebih memahami arti kata yang dimaksud oleh penulis Kitab Suci sekaligus memahami lebih baik tentang Tuhan Allah yang Esa ( echad)
Tuhan Allah adalah Pencipta tapi manusia telah kehilangan kemuliaan-Nya akibat dosa hingga Tuhan menyatakan diri-Nya sedemikian rupa agar manusia dapat berhubungan kembali dengan Tuhan sesuai dengan hakekat manusia yang serupa dan segambar dengan Tuhan sebagai YHWH atau Elohim atau yang lain, dan dalam perjalanan sejarah waktu Dia datang dalam rupa manusia dan kitapun makin jelas memahami Elohim Echad dengan harapan kita menjadi umat tebusan-Nya masuk dalam kerajaan-Nya yang abadi sebab disanalah kita berjumpa Tuhan dan mengenal Pencipta kita yang Esa (Echad) dengan pengertian yang lebih baik.
- Tulisan lainnya:
- YHWH Berinkarnasi Menjadi Yesus
- Nama TUHAN ALLAH Dalam Ibrani
- Rahasia Yesus Sebagai Alfa Dan Omega
- Allah Itu Esa
- TUHAN Itu Pencemburu
- 11 Alasan Mengapa Firman Menjadi Manusia