Full Life mengatakan ayat-ayat ini melukiskan damai sejahtera, kemakmuran dan kebahagiaan di Yerusalem di kerajaan seribu tahun kelak. Anak-anak dapat bermain di jalan-jalan kota adalah cermin keamanan dan kesejahteraan lebih dari sekedar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau juga dikenal dengan singkatan RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik.
Menurut Frank & Teresa Caplan, bermain merupakan suatu kegiatan yang sukarela. Bermain bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa anak, pertumbuhan dan perkembangan memang sedang berkembang dengan cepat. Selain kebutuhan nutrisi mereka yang harus terpenuhi dengan baik, mereka juga harus bermain untuk menunjang hal itu.
Herbert Spencer mengatakan bahwa, anak perlu bermain karena mereka memiliki energi berlebih, yang mendorong mereka untuk melakukan aktivitas, sehingga mereka terbebas dari perasaan tertekan. Jika anak tidak dibiarkan bermain, energinya tidak tersalurkan, maka kondisi tertekan itu akan memengaruhi tumbuh kembangnya, yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Nessi Purnomo, Psi., MSi, psikolog dari Personal Growth, ada beberapa hal penting yang bisa didapat anak saat bermain, yaitu:
- Belajar membuat keputusan bahan apa yang akan dimainkan dan bagaimana cara memainkannya. Nantinya keterampilan memutuskan sesuatu akan mengasah rasa percaya diri si kecil.
- Sarana sosialisasi. Saat bermain playdough misalnya, ia diajak untuk berbagi mainan, bergantian memakai cookie-cutter, bekerja sama membuat sesuatu, dan sekaligus berinteraksi dengan teman bermain.
- Kemampuan berbahasa akan berkembang karena saat bermain si kecil akan mendengar dan berbicara tentang apa yang dimainkannya. Ia bisa belajar menggunakan kosakata baru, menjelaskan apa yang sedang dilakukan, serta menggunakan mimik dan gestur.
- Stimulasi panca indera. Ia dapat meraba tekstur, mencium bau, mendengar suara, melihat bermacam-macam warna, bahkan mencicipi rasa bahan mainannya.
- Mengasah kemampuan motorik halus dan koordinasi mata dengan tangan. Aktivitas seperti menuang, menyendok, menyusun, menjumput, meremas, akan membantu perkembangan motorik halusnya. Hal ini berguna pada saat nanti ia harus belajar menulis.
- Melatih konsentrasi, misalnya ketika harus menuang biji-bijian ke dalam sebuah wadah kecil tanpa menumpahkannya.
- Memperluas pengetahuan karena timbul rasa penasaran akan bahan-bahan yang digunakan saat bermain.
- Mengasah kreativitas dan daya imajinasi. Si kecil bisa bebas mengekspresikan dirinya dengan membuat apapun yang ia mau.
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) saat ini harus dibangun dengan perjuangan tidak mudah. Memerlukan banyak energi untuk mewujudkannya sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak apalagi untuk kawasan yang terlibat konflik senjata. Di Jakarta RPTRA saat ini dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di sekitar yang melibatkan masyarakat sekitar. Bahkan perawatan taman juga dilakukan oleh masyarakat di sekitar RPTRA dan dikoordinir oleh ibu-ibu PKK.
Anak-anak bermain di ruang publik adalah suatu harapan besar menuju kesejahteraan warga kota dimana orang tua tidak khawatir terhadap anak-anak yang sedang bermain. Alkitab telah menyadari kebutuhan ruang publik terbuka untuk anak-anak adalah penting bagi warga kota dan itu akan terjadi menurut Full Life zaman Kerajaan seribu tahun. Dengan adanya taman bermain bagi anak maka dapat diharapkan anak tumbuh sehat, kuat, cepat dan hidup sukacita sehingga apa yang ada dalam Mazmur 128 terwujud sesuai dengan pendapat dari Matthew Poole