Rasul Yohanes

Yohanes (Aram Yohanna, bahasa Yunani Koine Ἰωάννης - Ioannes; "Tuhan adalah baik/pemurah"), Hidup antara tahun 6 SM sampai 100 M. Yohanes adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus Kristus. Ia adalah putra dari Zebedeus dengan Salome. Yohanes adalah saudara dari rasul Yakobus yang juga termasuk keduabelas rasul dan sebagai salah satu dari 3 muird yang paling dekat dengan Yesus Kristus Tuhan. Dalam Injil, Yohanes dan Yakobus disebut Boanerges yang berarti "anak-anak guruh". Rasul Yohanes adalah penulis dari beberapa buku dalam Alkitab: Injil Yohanes, tiga surat (Surat 1 Yohanes, Surat 2 Yohanes, Surat 3 Yohanes) dan Wahyu kepada Yohanes. Rasul Yohanes adalah yang menyukai mengunakan kata pisteou untuk menyatakan iman.

Tradisi Kristen menyatakan bahwa ia hidup lebih lama para rasul-semua sisa dari mereka mati syahid (kecuali Yudas Iskariot)-dan akhirnya meninggal karena sebab alamiah "di usia tua yang besar di Efesus" pada awal abad kedua, Para Bapa Gereja. Mempertimbangkan dia orang yang sama dengan Yohanes Penginjil, Yohanes dari Patmos, dan murid terkasih.

Injil menurut Yohanes berbeda jauh dari injil sinoptik, dekade mungkin ditulis lebih awal dari Injil Yohanes. Yohanes memaparkan pengenalan dan pewahyuan dari Yesus Kristus kepada-NYA dalam Injil itu. Yohanes menulis kitab Injil diduga dengan maraknya ajaran sesat dari Ebionit, yang menegaskan bahwa Kristus tidak ada sebelum Maria. Yohanes sebagai penetua dan rasul yang masih hidup, sudah tentu mengenal dan membaca tulisan dan pasti menyetujui Injil Matius, Markus, dan Lukas, dengan fokus berbicara tentang Yesus terutama pada tahun setelah penahanan dan kematian Yohanes Pembaptis. Yohanes menulis kitab Wahyu ditulis di pulau Patmos, itu "kemudian diterjemahkan oleh Justin Martyr dan Irenaeus", mungkin dalam upaya untuk mendamaikan tradisi dengan jelas ada perbedaan dalam gaya Yunani. Di sisi lain, banyak penulis pada masa sekretaris dipekerjakan sering disebut juru tulis terlebih-lebih usia Yohanes telah lanjut.

Rasul Yohanes adalah anak Zebedeus dan adik dari Yakobus, anak Zebedeus (Saint Yakobus). Tradisi menyatakan bahwa Yakobus dan Yohanes adalah sepupu Yesus dan ibu mereka Salome adalah adik Maria, ibu Yesus. Zebedeus dan anak-anaknya berprofesi sebagai nelayan di danau Galilea. Yakobus dan Yohanes sebelum menjadi murid Yesus, adalah murid Yohanes Pembaptis, sepupu kedua mereka. Yohanes Pembaptis memperkenal Yesus sebagai anak domba Allah yang memikul dosa manusia, Yohanes dan Yakobus saudaranya pun menjadi murid Yesus menyusul Simon Petrus dan Andreas, dan kedua anak Zebedeus untuk mengikutinya. Yakobus dan Yohanes keduanya memegang posisi penting untuk tidak hanya menjadi yang pertama dari para murid yang dipanggil tetapi juga karena hubungan mereka dengan Yesus di antara para Rasul. Yesus disebut pasangan kolektif sebagai "Boanerges" (diterjemahkan "anak-anak guruh") [Markus 3:17] Yohanes dan Yakobus sekalipun sifat mereka dari cara luar tampak tenang dan lembut, ketika kesabaran mereka didorong ke batas-batasnya kemarahan mereka menjadi liar, sengit dan gemuruh menyebabkan mereka untuk berbicara seperti badai liar. Pada satu peristiwa Yohanes dan saudaranya Yakobus ingin memanggil api turun di sebuah kota di Samaria, tetapi Yesus menegur mereka. [Lukas 9:51-6] Yohanes umur panjang dan Rasul Yakobus menjadi murid Yesus pertama yang menjadi martir.

Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah saksi dari kebangkitan Putri Yairus. [Markus 5:37] Ketiga juga menyaksikan Transfigurasi, [Matius 17:01] dan ketiga sama menyaksikan Penderitaan di Getsemani lebih erat dari para Rasul lainnya lakukan. [Matius 26:37]. Yesus menyuruh hanya Yohanes dan Petrus ke kota untuk membuat persiapan untuk perjamuan Paskah akhir (Perjamuan Terakhir). [Lukas 22:8] Pada perjamuan paskah itu, "murid yang dikasihi Yesus" duduk di samping Yesus dan bersandar ke dadanya. Tradisi mengidentifikasi murid ini sebagai Rasul Yohanes [Yohanes 13:23-25]. Setelah penangkapan Yesus, Petrus dan "murid yang lain" (menurut Tradisi Suci, Yohanes) mengikutinya ke istana tinggi imam. [Yohanes 18:15]
bahkan hanya rasul Yohanes dari antara rasul lainnya yang tetap dekat di bawah salib Yesus di Kalvari bersama banyak perempuan lain, mengikuti instruksi Yesus dari Salib, Yohanes membawa Maria, ibu Yesus, ke dalam perawatan sebagai pesat terakhir Yesus [Yohanes 19:25-27]. Setelah Kenaikan Yesus dan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, Yohanes, bersama-sama dengan Petrus, mengambil bagian penting dalam pendirian dan bimbingan gereja. Dia bersama Petrus saat menyembuhan orang lumpuh di Bait Allah. [Kisah Para Rasul 3:01 .] Dengan Petrus, Yohanes juga dijebloskan ke dalam penjara. [Kisah para rasul 4:03] Ia juga dengan Petrus mengunjungi daerah Samaria . [Kisah para rasul 8:14]

Menurut tradisi, Yohanes dan Rasul lainnya tetap di Yerusalem selama 12 tahun tahun pertama setelah hari pentakosta, sampai penganiayaan Herodes Agripa I menyebabkan para Rasul menyebar keseluruh daerah di berbagai propinsi Kekaisaran Romawi. [Lih. Kisah Para Rasul 12:1-17] Puncak penganiayaan terhadap Rasul Yohanes alami di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup pada masa pemerintahan Domitianus , ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan kepulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (sekarang di wilayah Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yang mencapai usia lanjut dan meninggal dengan tenang yang sebelumnya melakukan kaderisasi di daerah Efesus sehingga anak didiknya Polikarpus melanjutkan misi pelayanan Yohanes sebagai uskup Smirna .