Kitab Kejadian 37 diceritakan bahwaYusuf mendapatkan mimpi sebanyak 2 kali dan mimpi itu diceritakan kepada keluarga dan berdampak mendapat julukan tukang mimpi serta dibuly oleh saudara-saudaranya. (Kej 37:19 - 20 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!") Lalu Yusuf dijual ke Mesir dan di Mesir akhirnya dipenjara akibat tuduhan perzinahan dengan istri Potifar.
Di penjara istana Firaun, Yusuf berjumpa dengan juru minum dan juru roti Firaun. Kejadian 40 mengisahkan Yusuf bersahabat dengan sesama rekan di penjara yaitu juru minum dan juru roti Firaun setelah Yusuf diberi kuasa oleh kepala penjara melakukan pekerjaannya dipenjara. Persahabatan yang baik yang terjalin dengan dua pegawai istana Firaun yang dijebloskan ke dalam penjara membuat mereka saling berbicara aneka hal termasuk mimpi para pegawai istana Firaun setelah Yusuf menyapa mereka mengapa mukanya muram? Mereka menjawab bahwa kami bermimpi tetapi tidak ada yang dapat mengartikannya. Lalu Yusuf berkata kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpi itu.
Juru minuman berkata adalah "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku. Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum. Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun." Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari; dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya.
Yusuf memohon ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."
Juru roti mendengar dan mendapatkan berita baik, maka ia pun menceritakan mimpinya kepada Yusuf. Katanya:"Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan. Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku." Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari; dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."
Apa yang dikatakan Yusuf adalah benar. Kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun; tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka. Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. Setelah lewat dua tahun lamanya, barulah kepala juru minum Firaun ingat Yusuf setelah Firaun bermimpi dan gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya. Yusuf kemudian dipanggil oleh Firaun untuk menafsirkan mimpinya.
Adapun mimpi Firaun sebanyak dua kali, yaitu:
- Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu. Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu.
- Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi.
Yusuf dengan pertolongan hikmat dari Tuhan Allah menafsirkan mimpi Firaun dengan tepat, bahkan memberikan solusi pemecahan masalah tersebut. Katanya kepada Firaun: "Baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."
Usul Yusuf dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
Akibat Yusuf bekerja memuaskan hati Potifar kemudian dituduh berzinah dengan istri Potifar, lalu Yusuf dijebloskan ke penjara dan di penjara menjadi orang kepercayaan kepala penjara, lalu menafsirkan mimpi dengan puncak mimpi Firaun berikut solusinya maka menjadi orang kedua di Mesir. Semua itu terjadi karena sekalipun orang mereka-rekakan yang jahat, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan. Lalu Yusuf dinamakan Zafnat-Paaneah, serta mendapat Asnat, anak Potifera, imam di On, menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir dan melakukan apa yang menjadi usulan kepada Firaun dengan memuaskan karena Tuhan menyertainya.
Yusuf tetap melakukan yang terbaik yang dia mampu kerjakan dimana saja berada, Tuhan menyertainya dan saat berusia 30 tahun menghadap Firaun menafsirkan mimpi dengan tepat karena hikmat dari Tuhan dan jadilah wakil Firaun di Mesir.