Teks di atas adalah kisah yang akan dialami manusia saat mengalami kesusahan yang besar bahwa dengan darah Anak Domba saja keluar menjadi pemenang sehingga dilayakkan berdiri dihadapan tahta Allah. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi dan Anak Domba yang ada di tengah-tengah tahta itu, akan mengembalakan dan menuntun ke mata air kehidupan.
Menurut catatan Full Life Why 7:14 1 adalah saat kesusahan atau kesengsaraan besar ini merupakan suatu masa hukuman ilahi atas dunia fasik yang telah menolak Kristus, tetapi ini juga menjadi suatu masa murka dan penganiayaan dari Iblis terhadap mereka yang menerima Kristus dan Firman-Nya sepanjang masa kesengsaraan itu (Wahy 12:12). Selama masa ini, banyak orang kudus akan menderita secara hebat sebagai sasaran murka Iblis dan orang-orang yang tidak takut akan Allah (ayat Wahy 7:9-17; 6:9-11; 20:4; bd. Wahy 14:13 ). Konflik antara kebenaran dan kejahatan sedemikian hebat sehingga hanya dapat disebut "kesusahan yang besar". Dalam bahasa Yunani, ungkapan ini secara harafiah berbunyi, "kesengsaraan itu, yang besar itu", dan dalam bahasa Yunani pengulangan kata sandang "itu" menjadikannya suatu pernyataan yang ditegaskan.
Dalam Perjanjian Lama dikatakan bahwa Daud berkata hanya orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya baru dapat menumpang dalam kemah-Mu dan berdiam di gunung Tuhan. ( Mazmur 15:1-2) tetapi di sisi lain Daud melakukan perzinahan dengan isteri Uria bahkan melakukan rekayasa pembunuhan terhadapnya. ( 2 Samuel 11 ). Yesaya pun menulis dalam Yesaya 64 6. Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Lalu bagaimana manusia yang berdosa sekalipun berjuang keras melakukan yang benar dapat dibenarkan? Bukan semuanya berdosa? Apakah yang harus dilakukan saat menyadari dirinya berdosa?
Dalam Perjanjian Lama manusia berdosa tidak dapat dilepaskan dengan kurban binatang, contoh:
- Saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa maka hewan disembelih dan darahnya menetes ke bumi untuk menutupi ketelanjangan lalu mengenakan kulit binatang. ( Kejadian 3:21 )
- Ishak selamat dari kematian akibat adanya kurban domba yang mengantikannya sehingga darah domba menyelamatkan nyawa manusia yang bernama Ishak. ( Kejadian 22:1,2)
- Bangsa Israel di Mesir lolos dari hukuman tulah ke-10 karena ada darah domba yang tersembelih lalu diolehkan di ambang pintu rumahnya.( Keluaran 12:5-7, 12-14 )
- Upacara penghapus dosa, korban keselamatan dan perdamaian dalam Taurat mengunakan kurban darah domba. ( Imamat 3-7)
Dalam Perjanjian Lama, memerlukan korban darah hewan sebagai penebus salah dan alat pendamaian dengan Tuhan sehingga Daud juga menpersembahkan korban saat berbuat dosa, dan contoh terkenal adalah saat mengadakan sensus penduduk yang dianggap berdosa sehingga perlu korban sebagai sarana Tuhan mengampuni dan memulihkan keadaan kembali ( 2 Samuel 24:18-25)
Dan penulis Kitab Wahyu dalam Injil Yohanes menyatakan bahwa Yesus adalah anak domba Allah penghapus dosa manusia. ( Yohanes 1:29), sedangkan dalam Wahyu tertulis, " katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"( Wahyu 5:12)" yang menegaskan bahwa Yesus adalah korban yang sempurna tanpa cacat dan cela sebagai domba paskah, domba penebus salah, domba bakaran, domba perdamaian dll yang telah ditumpahkan darahNya.
Meskipun untuk keluar dari masa kesusahan diduga harus mengalami kematian dan dinamakan martir tetapi teks di atas menyatakan bahwa mereka dapat pakai putih dan tempat kehormatan dalam ruang tahta Allah karena membasuh jubahnya dengan darah Anak Domba.
Darah Anak Domba Allah telah dicurahkan..... dan undanganNya bagi kita saat ini kepada kita untuk membasuh jubah kita dengan darah Anak Domba Allah dengan hidup percaya kepadaNya dan mengikutNya bahkan dalam kitab Wahyu mereka mengiring Anak Domba sampai ke dalam maut (kematian) {Wahyu 12 11. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.}. Dengan percaya dan ikut Anak Domba Allah kita didamaikan dengan Allah dan jika sudah diperdamaikan maka akan diselamatkan dan dipulihkan. ( Bandingkan dengan Daud yang mendirikan mezbah maka tulah berhenti) Dia telah menanggung dosa manusia .... maukah datang menghampiriNya dan mempercayai Dia, yang telah bersedia menanggung dosa dunia? JanjiNya kita akan bersama denganNya di dalam Kerajaan Sorga Yang Kekal dan Bahagia serta memujikan Dia.
Meskipun untuk keluar dari masa kesusahan diduga harus mengalami kematian dan dinamakan martir tetapi teks di atas menyatakan bahwa mereka dapat pakai putih dan tempat kehormatan dalam ruang tahta Allah karena membasuh jubahnya dengan darah Anak Domba.
Darah Anak Domba Allah telah dicurahkan..... dan undanganNya bagi kita saat ini kepada kita untuk membasuh jubah kita dengan darah Anak Domba Allah dengan hidup percaya kepadaNya dan mengikutNya bahkan dalam kitab Wahyu mereka mengiring Anak Domba sampai ke dalam maut (kematian) {Wahyu 12 11. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.}. Dengan percaya dan ikut Anak Domba Allah kita didamaikan dengan Allah dan jika sudah diperdamaikan maka akan diselamatkan dan dipulihkan. ( Bandingkan dengan Daud yang mendirikan mezbah maka tulah berhenti) Dia telah menanggung dosa manusia .... maukah datang menghampiriNya dan mempercayai Dia, yang telah bersedia menanggung dosa dunia? JanjiNya kita akan bersama denganNya di dalam Kerajaan Sorga Yang Kekal dan Bahagia serta memujikan Dia.