Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 16 Agustus 2017

Damai Menurut Injil Yohanes

Yohanes 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." // εἶπεν οὖν αὐτοῖς ὁ Ἰησοῦς πάλιν· εἰρήνη ὑμῖν· καθὼς ἀπέσταλκέν με ὁ πατήρ, κἀγὼ πέμπω ὑμᾶς.

Mengapa harus mendapatkan damai sejahtera? Mengapa Yesus mengutus kita dalam damai-Nya? Dapatkan memperoleh damai di luar Yesus?
Damai dalam eirḗnē / εἰρήνη adalah gabungan dari dua kata, kata itu "εἰρήνη, ης, ἡ" dan eirō. Kata eirḗnē berarti kedamaian, keheningan, istirahat, kata eirō berarti untuk bergabung, mengikat bersama-sama ke keseluruhan. Damai berarti ketika semua bagian esensial bergabung bersama, damai (karunia Allah keutuhan).
Damai yang diberikan Yesus kepada umat-Nya bukanlah damai yang disebabkan ada faktor mediasi dalam suatu konflik namun karena bergabung bersama Yesus yang adalah satu dengan Bapa.

Damai sejahtera yang diberikan oleh Tuhan Yesus bukanlah suatu keheningan, ketenangan melainkan suatu keadaan tetap tenang/hening saat situasi tidak damai/ hening. [Yohanes 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." lihat juga Yohanes 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"]

Sesuatu yang aneh terjadi dari Tuhan. Kedamaian yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya adalah kedamaian saat ada tekanan yang menakutkan. Kedamaian adalah saat ada penganiayaan. Sesuatu yang tidak dipahami itulah yang dikaruniakan.
Damai sejahtera adalah berkat yang diberikan mendahului pengutusan. Sejahtera Allah diberikan justru dalam tugas pewartaan Kabar Baik. Sejahtera Allah dilanjuti dengan hadirnya situasi yang tidak nyaman.

Damai Sejahtera hadir saat bersatu dengan TUHAN dalam keadaan menerima dengan tidak gelisah dan takut. [Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. ]
Murid-murid-Nya yang telah menerima damai sejahtera TUHAN, saat diperhadapkan situasi sulit, maka timbul ketakutan sehingga Allah hadir memberikan kekuatan kembali agar ada kedamaian di hati.[Yohanes 20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"]

Damai sejahtera seolah-olah lenyap saat hidup dalam ketakutan karena melihat berdasarkan panca indera dan kekuatan sendiri. Damai sejahtera yang diberikan Allah adalah di luar kekuatan manusia untuk menguasahakan kedamaian.
Kedamaian yang Allah berikan adalah kekuatan untuk bertahan dalam kesulitan saat mengikuti perjalanan kehidupan beriman. Umat yang percaya telah dimeteraikan dan menjadi anak-anak-Nya dan bersekutu dengan-Nya.

Persekutuan dengan-Nya bukan hanya dalam hal yang menyenangkan saja, melainkan hal yang tidak menyenangkan, sebab Dia telah mengalahkan penderitaan. Perdamaian dengan Allah membawa kita hidup dalam kasih karunia yang memberikan anugerah untuk hidup mengalahkan penderitaan dengan suasana hati damai karena kekuatan Alah dan pekerjaan Roh Allah yang menuliskan Firman Hidup kepada kita.

Bagaimanakah hidup damai di luar Yesus? Damai yang diberikan Yesus bersifat kekal yang membawa masuk dalam hidup kekal. Bila berdamai dengan dunia maka bencana dan kehancuran dunia yang sedang mengalami percepatan sangat memperngaruhi kondisi kita. Dunia dan segala keinginannya akan lenyap dan sementara.

Mengusahakan damai dengan cara dunia, tidak menyentuh kepada kehidupan kekal. Berdamai dengan Allah mengakibatan penderitaan, namun penderitaan yang diijinkan dialami anak-anak-Nya tidak melampaui kekuatan manusia dan Dia memberikan jalan keluar sehingga kita cakap menanggungnya.

Berdamai dengan Allah mengakibatkan hadir-Nya kekuatan dari Allah untuk melewati semua dan menang bersama Tuhan. Yesus telah menang dan Dia ingin kita menjadi pemenang dan untuk itu Dia memberikan damai-Nya.



Yesus memberikan damai sejahtera sebab Dia adalah sumber damai sejati. Dia adalah Raja Damai.


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)