Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, ( 2 Tesalonika 2:7 )
Kota Auroville dirancang oleh Mira Alfassa sebagai bagian dari proyek Sri Aurobindo Socienty yang diakui keberadaannya oleh UNESCO di distrik Viluppuram negara bagian Tamil Nadu negara India dengan slogan tidak ada politik, uang dan agama dengan penghuni lebih dari 50 negara dan budaya yang berbeda. Kota ini dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri untuk 50 ribu penduduk sehingga saat ini sangat gencar melakukan publikasi di internet mengigat penduduk saat hanya 2400 penduduk dengan 110 rumah (data bulan Mei 2017) dengan teknologi sistem daur ulang modern.
Kota unik ini luas kebunnya 160 hektar adalah dirancang tempat dan hadir sebagai kota universal yang aman dan nyaman bagi seluruh warga dunia yang tersekat oleh kepercayaan, politik dan kewarganegaraan sehingga persatuan manusia dapat terwujud dengan kebenaran tertinggi adalah semua orang dapat tinggal dengan cita-cita yang tulus sebagai warga dunia. ( Kebenaran tertinggi hidup damai dan saling memahami, saling mengatasi kesulitan, kelemahan melawan keterbatasan dan kekurangan. Apakah konsesus dan mufakat adalah kebenaran tertinggi?)
Salah satu publikasi kota ini dapat lihat tayang di bawah ini:
Tinjauan Kritis terhadap kota Auroville, diantaranya :
Sistem barter secara ekonomi mederen dapat dilakukan meskipun memiliki uang dan justru lebih menguntungkan karena tidak melalui pedagang tetapi dari konsumen ke konsumen dari produksen ke produksen. Bukankan transaksi pembelian pesawat juga dapat dibarter dengan produk pertanian? Secara sisi ekonomi dapat dimengerti apalagi produk utama adalah hasi pertanian dan peternakan.
Meskipun berpendapat bebas dari kepercayaan dan atau agama yang mungkin dianggap dapat merusak perdamai karena agamaapapun dilarang tetapi di tengah kota Auroville terdapat sebuah kuil bernama Matrimandir, dimana kuil ini digunakan oleh penduduk kota yang melakukan yoga integral sehingga jelas masih ada unsur kepercayaan agama Hindu diduga sekurang kurangnya ada filsafat Samkhya Hindu yang masuk.
Meskipun tidak mengenal uang sebab di Auroville, karena sistem uang tidak berlaku, sebagai gantinya mereka menggunaan sistem barter tetapi itu menimbulkan pertanyaan apakah untuk infrastruktur tidak perlu uang? Bahan bahan kontruksi harus didatangkan dari luar kota sehingga sekalipun barter tetap memiliki taksasi soal harga barang sesuai kondisi pasar.
Meskipun keberadaannya di bawah pengawasan UNESCO tetap saja berada di India yang harus tunduk dengan undang-undang negara India. Contoh suku Badui ( yang mungkin dulu menolak hak politik pemilu) sekalipun memiliki sistem berbeda tetap berada dalam kedaulatan negara Indonesia. Hal ini akan berbeda misalnya dengan rencana membangun negara kota di luar angkasa yaitu Asgardia (meskipun baru cita-cita).
Tinjauan dari sisi Alkitab diantaranya :
Kota ini jelas menolak adanya Tuhan meskipun diduga ada ajaran Hindu yang masuk dalam menyusun konsep kota ini. Dengan menolak hadirnya Tuhan maka jelas menjadi bahan pertimbangan utama bagi semua yang percaya adanya TUHAN untuk menjadi penduduk kota tersebut sehingga aplikasi tidak ada berita Injil keselamatan yang dapat disampaikan yang memberi harapan akan kepastian selamat melalui Yesus Kristus.
Semangat agar manusia dari seluruh belahan dunia berkumpul jadi satu itu mengigatkan pembangunan menara Babel agar manusia jangan terserak dan Tuhan mengacaukan bahasanya sebab tujuan Tuhan agar seluruh bumi penuh. Dengan beragamnya bahasa berikut dialeknya maka sangat sulit mewujudkan mendirikan sebuah kota tanpa ada bahasa utama meskipun ada alat penterjemah bahasa.
Kebenaran tertinggi adalah filsafat manusia yang diduga berlatar belakang Hindu yang dirancang agar hidup damai dan tentram untuk seluruh penduduknya dengan dukungan sumber alam yang diperhitungkan dapat memenuhi hingga 50 ribu penduduk sebagai bagian proyek Sri Aurobindo Socienty. Dalam Alkitab sangat jelas dikatakan bahwa Akulah (Yesus) jalan kebenaran dan hidup yang memelaui Dia manusia menuju kerajaan Allah yang damai sepenuhnya dimana Tuhan yang menjadikan segala sesuatu indah dan sempurna serta tidak menjemukan.
Dalam ajaran Firman Tuhan kedamaian sejati bukanlah dari luar tetapi dari Tuhan yang ada di dalam kita yaitu saat Sang Imamuel menyatakan kehadiratanNya dan umatNya peka akan kehadiranNya aneka perbedaan politik, agama dll adalah sesuatu yang wajar dihadapi manusia dalam kemajemukan manusia karena Tuhan menjadikan manusia berbagai suku, kaum, bangsa, bahasa dan lain lain.
Teks Alkitab di atas menyatakan bahwa manusia telah durhaka tetapi ada yang menahannya dimana Roh Kudus dan gereja Tuhan memberitakan kabar kebenaran dan perdamaian dengan Tuhan dan sesama meskipun hidup harus senantiasa diperbaharui selalu dan terkadang jatuh tapi harus bangun kembali dalam belajar melakukan Firman. Tantang agar hidup dalam damai menguat ditengah meningkatnya kekerasan bahkan tindakan teror atas nama agama.
Kota Auroville dirancang oleh Mira Alfassa sebagai bagian dari proyek Sri Aurobindo Socienty yang diakui keberadaannya oleh UNESCO di distrik Viluppuram negara bagian Tamil Nadu negara India dengan slogan tidak ada politik, uang dan agama dengan penghuni lebih dari 50 negara dan budaya yang berbeda. Kota ini dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri untuk 50 ribu penduduk sehingga saat ini sangat gencar melakukan publikasi di internet mengigat penduduk saat hanya 2400 penduduk dengan 110 rumah (data bulan Mei 2017) dengan teknologi sistem daur ulang modern.
Kota unik ini luas kebunnya 160 hektar adalah dirancang tempat dan hadir sebagai kota universal yang aman dan nyaman bagi seluruh warga dunia yang tersekat oleh kepercayaan, politik dan kewarganegaraan sehingga persatuan manusia dapat terwujud dengan kebenaran tertinggi adalah semua orang dapat tinggal dengan cita-cita yang tulus sebagai warga dunia. ( Kebenaran tertinggi hidup damai dan saling memahami, saling mengatasi kesulitan, kelemahan melawan keterbatasan dan kekurangan. Apakah konsesus dan mufakat adalah kebenaran tertinggi?)
Salah satu publikasi kota ini dapat lihat tayang di bawah ini:
Tinjauan Kritis terhadap kota Auroville, diantaranya :
Sistem barter secara ekonomi mederen dapat dilakukan meskipun memiliki uang dan justru lebih menguntungkan karena tidak melalui pedagang tetapi dari konsumen ke konsumen dari produksen ke produksen. Bukankan transaksi pembelian pesawat juga dapat dibarter dengan produk pertanian? Secara sisi ekonomi dapat dimengerti apalagi produk utama adalah hasi pertanian dan peternakan.
Meskipun berpendapat bebas dari kepercayaan dan atau agama yang mungkin dianggap dapat merusak perdamai karena agamaapapun dilarang tetapi di tengah kota Auroville terdapat sebuah kuil bernama Matrimandir, dimana kuil ini digunakan oleh penduduk kota yang melakukan yoga integral sehingga jelas masih ada unsur kepercayaan agama Hindu diduga sekurang kurangnya ada filsafat Samkhya Hindu yang masuk.
Meskipun tidak mengenal uang sebab di Auroville, karena sistem uang tidak berlaku, sebagai gantinya mereka menggunaan sistem barter tetapi itu menimbulkan pertanyaan apakah untuk infrastruktur tidak perlu uang? Bahan bahan kontruksi harus didatangkan dari luar kota sehingga sekalipun barter tetap memiliki taksasi soal harga barang sesuai kondisi pasar.
Meskipun keberadaannya di bawah pengawasan UNESCO tetap saja berada di India yang harus tunduk dengan undang-undang negara India. Contoh suku Badui ( yang mungkin dulu menolak hak politik pemilu) sekalipun memiliki sistem berbeda tetap berada dalam kedaulatan negara Indonesia. Hal ini akan berbeda misalnya dengan rencana membangun negara kota di luar angkasa yaitu Asgardia (meskipun baru cita-cita).
Tinjauan dari sisi Alkitab diantaranya :
Kota ini jelas menolak adanya Tuhan meskipun diduga ada ajaran Hindu yang masuk dalam menyusun konsep kota ini. Dengan menolak hadirnya Tuhan maka jelas menjadi bahan pertimbangan utama bagi semua yang percaya adanya TUHAN untuk menjadi penduduk kota tersebut sehingga aplikasi tidak ada berita Injil keselamatan yang dapat disampaikan yang memberi harapan akan kepastian selamat melalui Yesus Kristus.
Semangat agar manusia dari seluruh belahan dunia berkumpul jadi satu itu mengigatkan pembangunan menara Babel agar manusia jangan terserak dan Tuhan mengacaukan bahasanya sebab tujuan Tuhan agar seluruh bumi penuh. Dengan beragamnya bahasa berikut dialeknya maka sangat sulit mewujudkan mendirikan sebuah kota tanpa ada bahasa utama meskipun ada alat penterjemah bahasa.
Kebenaran tertinggi adalah filsafat manusia yang diduga berlatar belakang Hindu yang dirancang agar hidup damai dan tentram untuk seluruh penduduknya dengan dukungan sumber alam yang diperhitungkan dapat memenuhi hingga 50 ribu penduduk sebagai bagian proyek Sri Aurobindo Socienty. Dalam Alkitab sangat jelas dikatakan bahwa Akulah (Yesus) jalan kebenaran dan hidup yang memelaui Dia manusia menuju kerajaan Allah yang damai sepenuhnya dimana Tuhan yang menjadikan segala sesuatu indah dan sempurna serta tidak menjemukan.
Dalam ajaran Firman Tuhan kedamaian sejati bukanlah dari luar tetapi dari Tuhan yang ada di dalam kita yaitu saat Sang Imamuel menyatakan kehadiratanNya dan umatNya peka akan kehadiranNya aneka perbedaan politik, agama dll adalah sesuatu yang wajar dihadapi manusia dalam kemajemukan manusia karena Tuhan menjadikan manusia berbagai suku, kaum, bangsa, bahasa dan lain lain.
Teks Alkitab di atas menyatakan bahwa manusia telah durhaka tetapi ada yang menahannya dimana Roh Kudus dan gereja Tuhan memberitakan kabar kebenaran dan perdamaian dengan Tuhan dan sesama meskipun hidup harus senantiasa diperbaharui selalu dan terkadang jatuh tapi harus bangun kembali dalam belajar melakukan Firman. Tantang agar hidup dalam damai menguat ditengah meningkatnya kekerasan bahkan tindakan teror atas nama agama.
