-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pandangan Paulus Hal Wanita Berpakaian

Jumat, 28 September 2018 | September 28, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-04T20:56:10Z
Nasehat Paulus ditujukan kepada para wanita / perempuan melalui surat kirimannya kepada Timotius dalam 1 Timotius agar wanita tidak larut dlam penampilan lahiriah semata-mata. Paulus memberi masukkan agar para perempuan memperhatikan sikap dan karakter rohani serta etika yang berlaku. Nasehat Paulus adalah :
  1. Hendaklah berdandan yang pantas.
  2. Hendaklah berdandan dengan sopan. dan sederhana.
  3. Hendaknya tidak menjadikan rambut berkepang-kepang.
  4. Hendaklah tidak memakai emas, mutiara atau pakaian mahal-mahal.
  5. Hendaklah berdandan dengan perbuatan baik.
  6. Menerima ajaran dari Tuhan dengan patuh.
Di kota Efesus tempat Timotius menerima surat Paulus, sudah terdapat “Hair dressing”. Aktivitas menata rambut diduga telah berlangsung sejak tahun 721 SM di daerah Mesopotamia dengan mengkaitkan nilai kecantikan dengan status sosial.

Efesus sebagai pusat theater membuat bisnis hair dressing sesuatu yang menarik terlebih-lebih menghubungkan penampilan rambut dengan status sosial dan trend rambut sebagai indikator wanita modern yang tidak ketinggalan zaman. Apakah urusan rambut sudah menjadi gosip dan rumor yang menarik dan menghabiskan banyak hal terbuang sia-sia termasuk saat beribadah?

Paulus mengigatkan yang terutama adalah berbuat baik dan itulah yang berguna dalam beribadah. ( Mat 4:45) Efesus terkenal dengan penyembahan dewi Artemis dan dewi Diana yang melibatkan wanita sebagai “pelacur bakti”, seperti yang pernah terjadi di Israel ( 1 Raj 14:25;15:12) yang ditentang oleh Tuhan.

Pelacur bakti memiliki posisi khusus dalam ibadah terhadap dewi Artemis dan Diana. Ditengah populernya pelacur bakti, hadir jemaat di Efesus dengan sejumlah aktivis jemaat dari kelompok wanita. Sebagai jemaat diaspora, Paulus memberikan perhatian khusus mengatur etika agar memberikan kesaksian yang benar di kota Efesus. Saran dan nasehat ditengah maraknya “pelacur bakti” dengan maksud antara lain :
  1. Tidak ada warga kota Efesus yang berlatar belakang “budaya Efesus” hadir berjemaat di gereja Efesus dan mencari atau beranggapan ada “pelacur bakti” di jemaat.
  2. Diterimanya tata cara ibadah jemaat Efesus oleh jemaat di kota lain.
  3. Mendidik wanita mengenal etika berjemaat dan berkeluarga.
  4. Ibadah menjadi kesaksian warga Efesus.
  5. Mendorong agar lebih menghayati makna dan aktivitas ibadah.
dengan tujuan agar bertekun dalam iman, kasih dan pengudusan dalam kesederhanaan agar dapat lebih fokus menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan.

×
Berita Terbaru Update