Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 30 Maret 2019

Rekayasa Tujuh Hukum Nuh Terhadap Kekristenan di Akhir Zaman.

Pengaruh Yudaisme terasa di Amerika Serikat. “Kongres AS secara resmi mengakui Hukum Nuh dalam undang-undang yang disahkan oleh kedua majelis. Kongres dan Presiden Amerika Serikat, George Bush, menyatakan dalam Undang-undang Publik 102-14, Kongres ke-102, bahwa Amerika Serikat didirikan di atas Tujuh Hukum Universal Nuh, dan bahwa Hukum-hukum ini telah menjadi landasan masyarakat sejak awal peradaban. Mereka juga mengakui bahwa Tujuh Hukum Nuh adalah fondasi di mana peradaban-peradaban berdiri dan bahwa pelemahan prinsip-prinsip ini mengancam jalinan masyarakat beradab, dan bahwa pemenuhan yang dijustifikasi dalam mendidik Warga Negara Amerika Serikat dan generasi mendatang diperlukan. Untuk tujuan ini, Hukum Publik ini menetapkan tanggal 26 Maret 1991 sebagai Hari Pendidikan, AS.”

Dalam hukum Yahudi bagi orang bukan Yahudi diberlakukan yang namanya Tujuh Hukum Nuh. Meskipun namanya mencantumkan NUH dan selalu beranggapan berdasarkan Torah ( Taurat) tatapi tu adalah bagian dari kitab Talmud (traktat Sanhedrin 57a) Hukum Nuh dikatakan sebagai hukum lisan yang berasal dari perjanjian Allah dengan Nuh setelah peristiwa air bah), yang berlaku untuk semua keturunan Nuh, yaitu, semua orang yang hidup sekarang tapi sebenarnya adalah bagian dari Yudaisme terlebih lebih adanya rencananya akan diberlakukan secara global saat antikristus berkuasa didunia. Dengan semakin dekatnya pembangunan Bait Suci ke-3 di Yerusalem dan upaya penyatuan agama didunia.

Tujuh Hukum Nuh secara tradisional diurutkan:
  1. Jangan menyangkal Allah / menyembah berhala (Do not deny God / Not to worship idols.).
  2. Jangan menghujat Allah (Do not blaspheme God).
  3. Jangan membunuh (Do not murder).
  4. Jangan berhubungan seksual yang tidak patut (Do not engage in illicit sexual relations).
  5. Jangan mencuri (Do not steal).
  6. Jangan makan binatang hidup (Do not eat of a live animal).
  7. Bentuklah sistem hukum/pengadilan untuk menjaga ketaatan hukum (Establish courts/legal system to ensure obedience to the law).
Menurut Talmud, para rabbi sepakat bahwa ketujuh hukum itu diberikan kepada putra-putra Nuh. Namun, mereka tidak sepakat hukum-hukum mana yang diberikan kepada Adam dan Hawa. Enam dari tujuh hukum secara eksegesis diturunkan dari bagian Kitab Kejadian, ditambah ketujuh yaitu pembentukan pengadilan.

Rincian hukum-hukum ini dikodifikasi dari teks Talmud dalam "Mishneh Torah". Dapat ditemukan terutama dalam pasal 9 dan 10 "Hilkhoth Melakhim u'Milhamothehem" pada "Sefer Shoftim", buku keempat belas pada "Mishneh Torah"

Menurut Hukum Nuh berdasarkan latar belakang Talmud, jika seseorang percaya kepada Yesus sebagai Mesias, maka dia telah bersalah karena penyembahan berhala. Tambahan lagi, jika Anda menyebut nama YHWH, Anda telah menghujat, bersalah menurut tuntutan Hukum Nuh Talmudik, dengan penalti dipenggal kepala.

Sanhedrin yang terdahulu telah menolak Yesus sebagai Mesias dan Anak Elohim, dan hendak membunuh Yesus. Sanhedrin yang sekarang ini pun tetap menolak Yesus sebagai Mesias, dan mereka menantikan Mesias yang lain, yang dinubuatkan Kitab Suci sebagai si Anti Mesias (Mesias Palsu), yang satu hari kelak dia akan duduk di tempat kudus dan menyatakan dirinya sebagai Allah (2 Tesalonika 2) di Bait Suci Ketiga.

Jika Hukum Nuh dan ancaman hukuman pemenggalan kepala diberlakukan oleh “Antikristus” secara global, berapa banyak orang Kristen yang nantinya harus dipenggal kepalanya karena mengakui Yesus sebagai Tuhan? Seperti yang tersirat dalam kitab Wahyu:
    Wahyu 20:4 Dan aku melihat … jiwa-jiwa mereka yang dipenggal karena kesaksian YESUS dan karena firman Allah, serta siapa pun yang tidak menyembah binatang buas itu maupun ikonnya dan tidak menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya.

Tujuh Hukum Nuh lahir dari Talmud dan memiliki penafsiran berbeda jika dilihat dari sudut pandang Talmud dengan Alkitab tentang jangan menyangkal Allah dan menghujat Allah dan itu berpotensi mengulang kembali sejarah dimana seperti Yesus dianggap menghujat Allah sehingga harus dihukum mati. Penyatuan agama dalam sistem tatanan dunia baru berpotensi menghidupkan kembali Tujuh Hukum Nuh.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)