Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 04 Mei 2019

Yesus Kebangkitan dan Hidup


Yohanes 11:25 --> Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.

Teks di atas menceritakan kunjungan Yesus ke rumah Lazarus yang meninggal dunia dan kemudian dibangkitkan Yesus. Di sana Yesus berjumpa dengan Marta dan Maria saudaranya Lazarus. Kedua saudara itu yaitu Marta dan Maria muncul di dalam kisah ini dengan peran masing-masing yang khas. Marta, yang selalu siap untuk bertindak; adalah orang yang menyambut Yesus. Maria, yang terbenam di dalam kesedihannya, tetap duduk diam. Marta memiliki satu penyesalan - Yesus tidak berada di situ. Betapa akan berbedanya keadaan seandainya Yesus berada di situ! Sekalipun demikian Marta tidak melancarkan kritikan. Sebagaimana sudah dikemukakan sebelumnya, Lazarus sudah meninggal ketika berita tentang dirinya yang sakit sampai kepada Yesus. Marta menganggap Yesus sebagai menara kekuatan. Sekalipun demikian, kata-katanya (ay. 22) tidak dapat dianalisa.

Kata kata Marta dalam ayat 22 (Tetapi sekarang pun aku tahu, bhwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya). Kata kata Marta mengungkapkan keyakinan bahwa Yesus berkaitan erat dengan Allah sehingga dapat memperoleh anugerah dari Dia; sekalipun demikian kebangkitan saudaranya tampaknya tidak pernah terpikirkan oleh Marta (bdg, ay. 24). Di dalam menegaskan kebangkitan Lazarus, Yesus tidak menyebut waktu tertentu (ay. 23). Adalah Marta yang memberikan waktu tersebut - pada akhir zaman; tetapi kata-kata itu diucapkan tanpa semangat, sebab ketika itu kakaknya masih ada di dalam pelukan maut. Sekarang Tuhan bertindak untuk menyempurnakan iman Marta (bdg. ay. 22) dengan mengarahkan perhatian Marta pada kuasa-Nya atas maut. Akulah kebangkitan dan hidup. Di dalam kasus ini pernyataan melalui firman mendahului penyataan melalui tindakan. Ajaran ini menjangkau lebih jauh dari kasus Lazarus dan meliputi semua orang yang percaya. Dua kebenaran dikemukakan di sini. Orang percaya mungkin meninggal dunia, sebagaimana dialami oleh Lazarus, tetapi oleh kuasa Kristus ia akan hidup, maksudnya: mengalami kebangkitan. Tetapi yang lebih penting ialah memiliki hidup kekal yang diperoleh melalui iman kepada Kristus. Orang-orang yang memiliki hidup kekal ini tidak akan pernah mati, artinya terpisah dari sumber kehidupan (ay. 25, 26). Ditantang untuk mempercayai kenyataan ini; Marta membuat suatu pengakuan yang justru merupakan alasan kitab ini ditulis (11:27; 20:31), tetapi Marta tidak mengerti implikasi dari pernyataannya tersebut. Bagi Marta, Kristus belum menjadi Tuhan yang mutlak atas hidup dan mati, seorang Juruselamat yang lengkap (bdg: 39; 40).

Yohanes 11:25. Yesus berkata, Akulah kebangkitan . Jawab Marta percaya bahwa sebagai jawaban atas doanya, Allah akan memberikan apa pun; tetapi dia ingin dia tahu bahwa dengan kekuatannya dia bisa mempengaruhi apa saja. Marta percaya bahwa kebangkitan akan terjadi pada hari terakhir; tetapi Kristus mengatakan kepadanya bahwa ia sekarang memiliki kuasa yang dengannya ia harus berada di tangannya: dari situ mudah untuk menyimpulkan, bahwa ia yang dapat membangkitkan dunia manusia yang telah mati berabad-abad, dapat, tanpa diragukan, membangkitkan satu orang yang sudah mati hanya beberapa hari.
Ini seharusnya menjadi sumber penghiburan yang tak terkatakan bagi kita, bahwa Kristus adalah kebangkitan dan hidup, dan bahwa Dia akan menjadi seperti itu bagi kita, jika kita menjadi murid-muridnya yang sejati. Kebangkitan adalah kembalinya hidup, dan Kristus adalah pencipta dari kembalinya itu. Kami mengaku, dalam Pengakuan Iman, untuk mencari kebangkitan orang mati, dan kehidupan dunia yang akan datang. Maka, marilah kita mengingat bahwa Kristus adalah penulis dan prinsip dari keduanya; dan bahwa harapan kita berdua harus dibangun di atasnya. Yesus melanjutkan: Ia yang percaya kepada-Ku - Dengan iman mengalahkan dunia, (1 Yohanes 5: 4-5) dan memurnikan hati; (Kisah 15: 9;) meskipun ia sudah mati - Atau, meskipun ia harus mati, karena καν αποθανη diterjemahkan dengan benar; namun dia akan hidup - jiwanya tidak hanya akan selamat dari kematian tubuhnya, dan terus abadi, tetapi, sudah lama, tubuhnya yang telah dihidupkan kembali akan kembali dipersatukan dengan jiwa itu; dan bahkan saat ini aku bisa kehilangan ikatan kematian, dan meskipun saudaramu sekarang ditahan oleh mereka, aku bisa mengingatnya ketika aku mau. Amati dengan baik, pembaca, kepada siapa janji ini dibuat; yaitu, bagi mereka yang percaya kepada Kristus Yesus, kepada mereka yang menyetujui, dan memercayai-Nya, sebagai satu-satunya Mediator rekonsiliasi dan hubungan antara Allah dan manusia; yang menerima catatan yang telah diberikan Allah dalam firman-Nya mengenai Putranya; yang dengan tulus menaatinya, dan menjawab semua niat baik dan ramah itu.

Akulah kebangkitan dan hidup adalah sebuah pernyataan Yesus tentang diriNya yang adalah Allah yang membangkitkan setiap orang bukan saja terhadap Lazarus saudara Maria dan Marta tetapi juga setiap manusia dihari penghakimanNya dimana Dia akan mengadili setiap manusia.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)