Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 20 Maret 2019

Tujuh Meterai Dibuka

Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" ( Wahyu 6:1)

Beberapa penafsir mengartikan pembukaan meterai yang pertama itu sebagai permulaan tujuh tahun kesengsaraan, masa depan yang penuh penderitaan dan hukuman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengarah kepada kedatangan Kristus yang kedua kali (lih. Dan 9:27; bd. Yer 30:7; Dan 12:1; Wahyu 6:17; 7:14; Sehingga terjadi pada tahap I (1 X 3,5 Tahun / 1260 hari)
Orang lain percaya bahwa meterai-meterai ini menggambarkan masa tiga setengah tahun terakhir dari tujuh tahun kesengsaraan, yang sering disebut kesengsaraan besar. Ada lagi orang lain yang melihatnya sebagai awal dari hukuman Allah menjelang akhir masa itu. Hukuman Allah dinyatakan dalam rentetan-rentetan peristiwa yang berurutan. Rentetan yang pertama adalah tujuh meterai itu (pasal Wahy 6:1-17); yang kedua, tujuh sangkakala hukuman (pasal Wahy 8:1-9:21; 11:15-19); dan ketiga, "ketujuh cawan murka Allah" (pasal Wahy 16:1-21;)

1. Meterai Pertama. Pada pembukaan meterai pertama akan ada kuda putih, panah dan mahkota. Kuda putih dan mahkota adalah simbol Mesias dan panah adalah kematian. Ini berbicara tentang akan tampilnya Mesias palsu / antikristus yang membawa kepada kematian, yaitu Antikristus sebagai Mesias atau penolong bagi bangsa Israel dan dunia ini.

“Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.” (Wahyu 6:1-2)

2. Meterai kedua
Pada pembukaan meterai kedua akan ada kuda merah padam, orang yang mengambil damai sejahtera dari bumi, saling membunuh dan pedang besar. Kuda merah berarti darah dan pedang berarti senjata. Ini berbicara tentang akan adanya peperangan besar yang akan terjadi di bumi nanti. Masa kesengsaraan itu akan merupakan masa kekerasan, pembunuhan, dan peperangan.

“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.” (Wahyu 6:3-4)

3. Meterai ketiga
Pada pembukaan meterai ketiga akan ada kuda hitam dan orang yang memegang timbangan. Kuda hitam berarti kematian dan timbangan berarti penghakiman. Ini berbicara tentang kelaparan dan kematian di bumi yang merupakan penghakiman dari Allah. Tetapi…Allah berpesan: Jangan rusakkan minyak dan anggur. Minyak berarti orang yang diurapi dan anggur berarti orang tebusan di bumi. Ini berarti orang yang diurapi dan orang tebusan tidak mendapatkan penghakiman Allah.

“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." (Wahyu 6:5-6)

4. Meterai keempat
Pada pembukaan meterai keempat akan ada kuda hijau kuning, maut, kerajaan maut serta pedang, kelaparan, sampar dan binatang buas. Kuda hijau kuning, maut dan kerajaan maut berarti Iblis dan pedang, kelaparan, sampar dan binatang buas adalah musibah yang diadakan Iblis. Ini berbicara tentang kematian yang berasal dari Iblis dalam bentuk perang, kelaparan, penyakit dan malapetaka di bumi dimana seperempat penduduk bumi tewas.

“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.” (Wahyu 6:7-8)

5. Meterai kelima
Pada pembukaan meterai kelima akan ada jiwa-jiwa yang dibunuh karena firman Allah dan kesaksian mereka. Ini berbicara tentang penganiayaan orang-orang percaya di bumi di Masa Kesusahan Besar nanti. Banyak orang akan disiksa dan dibunuh karena memberitakan firman Tuhan dan bersaksi tentang keselamatan dalam nama Tuhan Yesus.

“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.” (Wahyu 6:9-11)

6. Meterai keenam
Pada pembukaan meterai keenam akan terjadi bencana gempa bumi yang dahsyat di dunia, matahari menjadi hitam dan bulan menjadi merah darah. Banyak benda-benda langit akan jatuh ke bumi dan orang-orang kaya di dunia mulai masuk dalam bunker-bunker hari kiamat yang banyak dibangun saat ini.

“Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:12-17)

7. Meterai ketujuh
Pada pembukaan meterai ketujuh akan terjadi peristiwa di sorga, dimana Allah memberikan tujuh sangkakala kepada tujuh malaikat. Sangkakala ini adalah bencana bagi manusia di dunia, dimana setiap bencana yang datang akan didahului dengan peniupan sangkakala yang akan terdengar oleh seluruh umat manusia di bumi. Di pembukaan meterai ketujuh ini juga terjadi bunyi guruh menggelagar di langit dan gempa bumi di dunia dan menjadi awal peniupan sangkakala di bumi.

“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya. Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.” (Wahyu 8:1-5)

Sebentar lagi dunia akan memasuki 7 tahun Masa Kesusahan Besar dengan ditandatanganinya perjanjian damai Israel bagi terwujudnya pembangunan Bait Suci Ke-3 di kota Yerusalem. Tuhan akan datang segera dan pesan diberikan, sebelum semua hal itu terjadi. Apakah Anda mendengar “suara” Tuhan hari ini saudaraku.????? Apakah Anda mau mencari Tuhan dan intim dengan-Nya hari ini saudaraku.????? Apakah Anda mau berjaga-jaga bagi kedatangan Tuhan ke dunia ini saudaraku.????? Pesan telah diberikan dan Anda telah menerima

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)