Teks di atas hadir sebelum timbulnya gerakan hak asasi manusia yang disusul dengan gerakan hak asasi hewan "animal freedom". Penulis Amsal, ribuan tahun yang silam menyatakan bahwa orang benar memperhatikan hidup hewannya. Kata yang penting dalam teks antara lain adalah kata memperhatikan yang berasal dari kata יֹודֵ֣עַ ; kata hidup dari kata נֶ֣פֶשׁ ; kata hewannya berasal dari kata בְּהֶמְתֹּ֑ו .
Memperhatikan berdasarkan makna kata Ibrani maka fokus perhatian adalah memiliki hasrat untuk mengetahui dan atau untuk mengenal. Kata memperhatikan dalam teks memperhatikan hewannya adalah memiliki kesejajaran dengan yang diungkapkan Yesus bahwa gembala mengenal semua domba-dombanya dan domba-domba mengenal gembalanya ( Yohanes 10:14)
Jika dalam Injil Yohanes, umat percaya dianalogikan domba maka dalam teks Amsal kata hewan memiliki pengertian "binatang, hewan dan ternak / a beast, animal, cattle" Pemilik hewan peliharaan (pets) dalam teks memiliki gairah untuk mengetahui keadaan hidup hewan dimana kata hidup memiliki pengerti untuk kehidupan hewan yang termasuk di dalamnya antara lain : jiwa/batin, hidup makhluk, kehidupan, keinginan, gairah, nafsu makan, emosi dari hewan yang dipelihara tersebut.
Mengigat memperhatikan segala aspek kehidupan hewan yang di dalamnya terdapat emosi yang ada dalam hewan termasuk hewan ternak maka Harga untuk produk hewan harus mencerminkan semua elemen yang diperlukan untuk hewan kesejahteraan, pertanian skala kecil sehingga harus menarik.
Barnes' Notes on the Bible menyimpulkan bahwa teks di atas adalah kewajiban seseorang terhadap hewan yang dipelihara, ( baik bersifat ternak, hewan domestik (pets), hewan yang dijadi obyek untuk sesuatu karena adanya kepentingan tertentu sehingga dipelihara).
Kewajiban pemelihara hewan tersebut menurut pendapat Barnes' Notes on the Bible terdiri atas :
- Perintah isi Hukum Taurat, seperti Keluaran 20:10 ~ tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu ( Hewan pekerja harus diberi waktu istirahat satu hari penuh sama seperti manusia); Keluaran 23:4-5 ~ Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya;
- Menghubungkan diri dengan mengatakan bahwa kemurahan Allah adalah atas segala pekerjaan-Nya, dan kemurahan orang itu, sebanding dengan keunggulan, dengan kemurahan Allah kepada umat pilihan-Nya, Contoh Yunus 4:11 ~ Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak? ( Allah yang menyayangi Israel umat pilihan-Nya, Dia juga sayang kepada bangsa Niniwe yang secara politik adalah lawan Israel termasuk segala ternak peliharaan milik orang Niniwe.)
- Turut mempengaruhi moralitas dan sistem budaya populer saat itu karena ajaran Taurat Musa telah menyebar sampai keluar negeri bangsa Israel. Teks di atas bukanlah sekedar melibatkan pertemuan emosi, perasa belaka antara pemilik hewan dengan hewan peliharaannya namun hadirnya belas kasih yang timbul antara pemilik hewan dengan hewan yang dipeliharanya.
Dosa menyebab keterhilangan/keterputusan membutuh kasih yang besar yang menyebab memperdamaikan keterputusan/keterpisahan antara pemilik ternak dan ternak. Contoh nyata Lawan Beruang, Anjing Ini Mati demi Lindungi Nyawa Majikan. Hewan dan pemilik hewan yang terbina ikatan emosi dan perasaan bersedia memberikan nyawanya untuk yang dikasihinya baik itu hewan ataupun manusia pemilik hewan)
Hak Asasi Hewan lahir dari ikatan emosi yang mempengaruhi peperasaan seseorang karena pelakuan manusia terhadap hewan yang mengoyak batinnya sehingga berjuang agar hewan diperhatikan kehidupan agar dapat hidup lebih baik dan menyenangkan.
Wikidepedia Indonesia menyatakan Hak asasi hewan, juga dikenal sebagai kebebasan hewan, adalah ide bahwa hak-hak dasar hewan non-manusia harus dianggap sederajat sebagaimana hak-hak dasar manusia. Para pendukung mendekati masalah ini dari posisi filosofis yang berbeda, mulai dari gerakan proteksionis yang dicetuskan filsuf Peter Singer—dengan fokus utilitarian terhadap penderitaan dan konsekuensi, daripada konsep hak itu sendiri—sampai gerakan abolisionis yang dicetuskan profesor hukum Gary Francione, yang menyatakan bahwa hewan hanya butuh satu hak, yaitu hak untuk tidak dijadikan benda atau properti.
Bukankah hal yang sama dan sejajar bahwa Alkitab dalam Yunus ~ ribuan tahun yang lampau telah menyatakan sebagaimana Allah sayang dengan penduduk Niniwe, maka Dia pun sayang dengan segala hewan yang ada di Niniwe.
Hak asasi hewan bertujuan hadirnya kesejahteraan untuk binatang dengan menciptakan keyakinan bahwa semua hewan peliharaan akan diberikan jaminan kesejahteraan yang mendasar seperti air segar, kondisi hidup yang cocok, perlindungan dari luka, dan kemampuan untuk mengekspresikan tingkah laku normal. Hal ini telah berpengaruh pada peraturan untuk pencegahan kekerasan terhadap binatang (RSPCA) dan mengurangi stres pada hewan/binatang. Gerakan Hak Asasi Hewan tidaklah dibatasi dengan perhatian terhadap hewan yang dipelihara saja, melainkan harus memperhatikan hukum alam yang mengatur biologis makhuk hidup dan rantai makanan sehingga kelangsungan ekosistem terus terpelihara dan terjadinya penyehatan dan pengawetan biosfer.
Hak asasi hewan dan pola perhatian terhadap hewan harus terjadi sedemikian rupa sehingga plasma nuftah terpelihara sebab Manusia diciptakan dengan diberikan tanggungjawab sehingga diserahkan untuk menjaga dan mengusahakan bumi dan jagat raya. Karena manusia diciptakan demikian maka sebenarnya TUHAN memberikan potensi kepada manusia untuk memelihara lingkungan hidup yang dimana terdapat aneka hewan dengan memperhatikan hadirnya keseimbangan alam dan rantai makanan ( misal : memperhatikan permintaan dan penawaran dalam melakukan budidaya) serta pemulihan dari keseimbangan (alami) ekologi dalam pengembangbiakan hewan.. ( Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.)
Tuhan sekalipun menjadikan manusia sasaran kasih-Nya yang terbesar namun karena itu manusia diberikan tanggung-jawab untuk menyatakan kasih Allah itu bukan saja kepada manusia tetapi kepada alam semesta yang dijadikan Tuhan termasuk hewan/binatang yang telah ditaklukan oleh manusia karena itu adalah hak yang melekat dalam tanggung jawab yang diberikan.
Tuhan menyatakan bahwa binatang-pun seperti manusia diperhatikan keselamatannya. Contoh kisah Nuh yang diselamat Tuhan membawa aneka hewan sehingga selamat dari kehancuran air bah dan dapat melanjutkan keturunan di bumi. ( Mazmur 36:7 ~ Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.)
Teks di atas menyatakan "Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam" Contoh perhatian seorang peternak domba sebagai pemelihara hewan terhadap dombanya sebagai hewan peliharaannya adalah -> Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya (Yehezkiel 34:16) belas kasihan kita terhadap hewan tidak dapat dilepaskan dengan belaskasih kita kepada sesama. Hewan adalah makhluk lemah sebab takluk oleh manusia maka belas-kasih terhadap binatang yang lemah sewajarnya timbul dan menimbulkan belas kasih terhadap sesama manusia yang lebih lemah di sekitar kita sebab Tuhan memperhatikan setiap yang lemah termasuk binatang yang lemah tak berdaya.
Dengan memberi perhatian kepada hewan peliharaan dan atau diperluas dengan aneka satwa dan tumbuhan hingga terancam punah dan telah musnah dengan dan tanpa melupakan hukum Tuhan lainnya, kita melakukan hal kecil dalam hukum Tuhan dan menyenangkan DIA yang menciptakan segala sesuatu termasuk segala jenis hewan baik di udara, air dan daratan.
Tuhan berkati.