-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Darah Perjanjian Berdasarkan Perjanjian Lama dan Kitab Ibrani

Sabtu, 23 Juni 2018 | Juni 23, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-06T21:09:38Z
Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, (Ibrani 13:20)

Bila kita sejenak memperhatikan Keluaran 24:1-11, maka Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul tema "Upacara pengikatan perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel". Perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel menjadi sangat sakral ketika Musa mengambil darah itu dan menyiramnya pada bangsa itu serta berkata :"Inilah darah perjanjian yang diadakan Tuhan dengan kamu, berdasarkan segala firman ini." Keluaran 24:8 Darah perjanjian berasal dari darah hewan dalam ibadah korban keselamatan. (Keluaran 24:5) sehingga darah perjanjian sangat erat dengan keselamatan.

Korban keselamatan sesuatu yang kudus dengan taruhan nyawa. (Imamat 7:21) Korban keselamatan adalah rangkaian korban yang harus dilakukan dengan benar, sebab bila tidak benar mendatangkan kematian. Setelah adanya perjanjian darah, bangsa Israel melalui Musa menerima sepuluh hukum Allah (Kel 31:18).

Perjanjian itu berasal dari inisiatif Tuhan yang mendapat respon dari bangsa Israel. Akibat respon itu Israel medapatkan aneka petunjuk dan sepuluh hukum Allah. Ibrani 9:19-23 meringkas rangkaian ibadah dalam kitab Imamat. Peraturan Taurat diulangi lagi di dalam Ibrani 9:18 yang menyatakan bahwa perjanjian yang pertama tidak sah tanpa darah. Perjanjian Tuhan dengan umat-Nya bangsa Israel harus memakai darah. Mengapa harus memakai darah? Dalam Ibrani 9:22 mengatakan bahwa :" Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan".

Bila menengok peristiwa jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa, maka Allah mengorbankan hewan sehingga ada kematian sebagai "tebusan" pelanggaran Adam dan Hawa dan kulit yang hewan yang darahnya tertumpah itu dikenakan menjadi pakaian yang menutupi keaiban Adam dan Hawa. Kej 3:21.

Akibat manusia jatuh ke dalam dosa, manusia hakekatnya berada di bawah kematian. Tuhan mengadakan perjanjian darah agar manusia yang berada di bawah ancaman kematian dapat beroleh hidup. Dalam Imamat 17:11 dikatakan: karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan perdamaian dengan perantaraan nyawa. Imamat 17:11 adalah dasar dari Ibrani 9:22. Allah Yang Maha Adil menuntut nyawa karena pelanggaran dosa dan Allah Yang Maha Kasih menetapkan perjanjian darah agar manusia yang berdosa luput dari ancaman kematian kekal, terpisah dari kasih Allah.

Perjanjian darah adalah dasar Allah bertindak melepaskan orang-orang tahanan. Zakharia 9:11. Melalui perjanjian darah maka bertemulah kasih dan keadilan dan kebenaran secara bersamaan. Bila mengamati darah perjanjian yang kekal, maka Ibrani 13:20 menjelaskan bahwa Gembala Agung telah mengenapkan gambaran perjanjian darah sebenarnya. Yesus yang tidak berdosa dan berdoa bagi orang durhaka telah melakukan karya penyelamatan. Dia telah mengantikan segala kejahatan dan kutuk Ia tanggung.

Ibrani 12:24 menyatakan bahwa Yesus adalah perantara perjanjian baru yang memiliki darah pemercikan yang berbicara lebih kuat dari darah Habel. Selain suara darah Yesus lebih kuat, maka permohonan-Nya berbeda dengan suara Habel. Suara Habel berteriak meminta keadilan kepada Allah sedangkan suara darah Yesus berteriak, ampunilah mereka semua, yang bersalah dan berdosa dan melalui darah perjanjian itu ada pengampunan dosa.

Mengapa Yesus mau mati mengantikan manusia yang berdosa dengan darah-Nya sendiri sebagai darah perjanjian yang kekal? Pemazmur dalam Mazmur 72:14 mengatakan : Ia akan menebus mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal dimatanya. Sekalipun yang berteriak adalah orang miskin (Mzm 72:12), tetaplah sangat menghargai darah/ nyawa orang itu karena manusia adalah makhluk yang dikasihi Allah sekalipun berdosa. Ia mencari dan menebusnya melalui darah perjanjian yang dibuat-Nya. ( Bandingkan juga dengan Yohanes 10:11). Penulis Ibrani memberi nasehat bagi kita tentang darah perjanjian adalah : Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? Ibrani 10:29.

Darah perjanjian adalah bentuk kasih karunia Allah untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal. Darah perjanjian ditawarkan kepada seluruh manusia, tetapi manusia diperbolehkan jika memang memutuskan menolaknya. Darah perjanjian bersifat menguduskan manusia yang berdosa dan oleh-Nya kita diselamatkan dari kematian kekal. Yesus telah menumpahkan darah-Nya sebagai darah perjanjian untuk banyak orang, yaitu sebanyak orang yang mau menerima darah perjanjian-Nya. Darah perjanjian Yesus lebih kuat dari darah perjanjian segala hewan yang dikorbankan.( Ibrani 9:24-28) Yesus datang ke dunia untuk melakukan segala yang tertulis dalam Kitab Suci (Ibrani 10:7) dan memberikan darah perjanjian yang sempurna yang menjamin keselamatan dengan sempurna . ( Ibr 13:12)

Dengan percaya dan beriman diselamatkan. Tidak percaya berdasarkan Ibrani 3:18-19 alami ancaman kematian kekal. Darah perjanjian telah diberikan, keputusan berada di dalam setiap individu, tetapi Tuhan inginkan Anda selamat. Berdoa dan mintalah petunjuk dari-Nya untuk mengambil keputusan.

×
Berita Terbaru Update