-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kegagalan Beriman Menurut Kitab Yudas

Minggu, 03 Juni 2018 | Juni 03, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-06T22:47:42Z
Yudas 1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

Kitab Yudas mengisahkan tiga orang yang beriman kemudian meninggalkan imannya dan mengalami kegagalan beriman bahkan mendapatkan celaka. Kitab Yudas memberikan tiga contoh. Mereka adalah Kain, Bileam dan Korah.
Kegagalan Bileam dijelaskan dengan singkat karena upah yang ditawarkan sedangkan Korah adalah karena kedurhakaan sedangkan Kain karena jalannya sendiri.

Sekilas Kegagalan Kain. Kejadian
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Kain adalah sosok manusia yang beribadah secara lahiriah kepada Tuhan.

Sebelum Habel memberikan persembahan kepada Tuhan, Kain diduga sudah melakukannya. Kain adalah kakaknya, seniornya dan mentornya Habel. Kain mempersembahkan sebagian hasilnya, jumlahnya mungkin banyak dan diduga menekankan kuantitas sedangkan Habel memberi dengan menekankan kualitas, namun Kain diduga lebih dahulu mempersembahkan korban dan membimbing Habel sebab mereka kemudian memberi persembahan bersama-sama. Tuhan mengenal hati manusia, Habel memiliki nilai lebih dimata Tuhan, dan Habel diterima Tuhan sedangkan Kain ditolak-Nya.

Kain sebenarnya dapat mendengar suara Tuhan, namun peristiwa pembunuhan terhadap Habel menunjukkan Kain tidak taat terhadap suara Tuhan. Kain menempuh hidup menurut cara pandangan dan pikirannya sendiri. Suara Tuhan yang diterimanya tidak ditaati dengan segenap hati. Kain melakukannya dengan mungkin dengan tujuan menyenangkan Tuhan namun ingin juga mendapatkan pujian, hormat, kebanggaan. Habel melakukan dengan tulus. Tuhan memperhatikan kerendahan hati dan ketulusan dan kerinduannya dalam memberikan terbaik. Kain iri, kecewa, pahit hati dengan Tuhan, sehingga Kain hidup mengembara dan menjauh dari Tuhan.

Pengembaraan Kain adalah pengembaraan yang disebabkan kekecewaan terhadap Tuhan dan pembenaran atas tindakannya melakukan pembunuhan terhadap Habel yang menyebalkan dan membuat gusar. Kain hidup dengan kata hatinya sendiri juga emosinya.

Sekilas kegagalan Bileam.
  • Bilangan 31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
  • Bilangan 24:10 Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: "Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka.
  • Bilangan 31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, mereka pun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
Bileam mengetahui kebenaran dan mendapatkan urapan istimewa dari Tuhan, namun karena uang, maka Bileam memberi nasehat kepada Balak agar Balak dapat mengalahkan Israel dengan membuat bangsa Israel melawan Tuhan Allah dengan melanggar hukum-Nya. Nasehat Bileam efektif untuk membuyarkan hak istimewa Israel dari Tuhan, dan Beliam lakukan demi upah yang dijanjikan oleh Balak. Demi upah sesuatu berdasarkan janji dari Balak seorang raja, akhir cerita Bileam mendapatkan celaka.[ I Yohanes 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.]

Sekilas kegagalan Korah. Bilangan 16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?16:14 Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
Korah tidak puas atas kepemimpinan Musa yang menjanjikan akan sampai ke tanah perjanjian namun berputar-putar di padang gurun. Sekalipun di padang gurun mendapat manna ..... namun sulit diterima. Berjalan di gurun berputar-putar, hidup dalam kesulitan dan bosan menunggu janji Tuhan menyebabkan kedurhakaan.
Kedurhakaan Korah adalah kedurhakaan terhadap Tuhan yang memiliki cara dan metoda yang tepat dalam mengenapi suatu janji-Nya. Cara Tuhan banyak yang tidak dimengerti oleh akal manusia. Kegagalan hidup beriman dari orang beriman banyak mewarnai dalam kisah dalam Alkitab.

Kegagalan beriman seorang tokoh yang kita hormati menandakan bahwa hanya oleh kasih karunia kita dapat mengenal Allah dan hanya kasih karunia dapat tetap mengikut Dia. Dengan membangun relasi hubungan setiap saat dengan Allah dalam keintiman karena kasih karunia-Nya kita dapat melewati perjalanan dengan tetap beriman dan mendapatkan sukacita dalam kerajaan-Nya yang kekal.

×
Berita Terbaru Update