Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 05 September 2018

Komunikasi Tertulis Dalam Pengajaran Yesus

Yohanes 8:6-8. (6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. (7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.

Konsep komunikasi tertulis dalam pengajaran Yesus adalah sesuatu yang jarang diperhatikan. Yesus dalam mengajar orang banyak, Dia sangat kreatif dalam mengajar, dan banyak pola yang diterapkan, sehingga model pengajaran-Nya sangat bervariatif dengan hasil dapat memdidik murid-murid-Nya sebagai orang biasa saja menjadi orang yang berpengaruh di lingkungannya.

Variasi pengajaran-Nya termasuk kejelian-Nya mengunakan komunikasi tertulis dengan mengunakan media tanah dalam mengajar kebenaran bagi ahli-ahli Taurat, orang Farisi dan orang disekitar-Nya termasuk wanita yang didapati berzinah. Tanah bukan media tulis yang baik. Tulisan di tanah akan lenyap ditiup angin, dilalui orang yang berjalan .... sehingga tulisan di tanah tidak bertahan lama.

Dalam dunia jurnalistik, suatu tulisan yang sangat menarik dalam suatu kejadian hangat dibicarakan, dalam kurun waktu tertentu, berita menjadi kurang menarik sebab hadirnya berita baru yang sesuai kondisi kekinian.

Yesus menulis di tanah, bersamaan dengan peristiwa dibawanya wanita yang kedapatan berzinah, itu adalah suatu berita aktual yang mendapat sorotan publik pada saat itu. Komunikasi tertulis dalam pengajaran Yesus, melalui media tanah adalah hikmat Yesus dalam mengajar orang banyak saat menghadapi isu yang mendapat sorotan publik terutama dari pihak yang ingin menjebak Yesus.

Komunikasi tertulis tersebut dapat ditafsirkan Yesus mengunakan berita aktual saat kesempatan tersebut dalam menyampaikan pengajaran-Nya sehingga pengajaran Firman Tuhan langsung dikaitkan dengan fenomena yang dialami.

Yohanes 8:9," Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya" Yohanes mencatat, bahwa tulisan Yesus yang dibaca oleh orang banyak yang berada disekeliling Yesus menyebabkan seorang demi seorang mulai dari yang tua membatalkan niatnya untuk melanjutkan mencobai Yesus terkait dengan masalah wanita yang berzinah. Mencobai Yesus karena diduga terkait dengan Hukum Taurat misal Imamat 20:10 ,"Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu". namun dipihak pemerintah Romawi, menentang hukuman tersebut dalam kasus berzinah, dan cenderung dibebaskan.

Komunikasi tertulis dalam pengajaran Yesus yang menberi corak baru dalam penafsiran Taurat ditulis di tanah membuat para ahli Taurat melupakan sejenak untuk mempermasalahkan perzinahan dengan hukuman yang harus dijatuhkan kepada wanita tersebut. Banyak pelanggar Taurat berakibat dijatuhkan hukuman yang berat, namun dalam pelaksanaannya hanya kasus-kasus tertentu yang berlanjut kepada eksekusi. Dalam Taurat juga ada kesempatan pengampunan dosa melalui aneka acara korban seperti korban penghapus dosa, korban keselamatan.

Mulai dari yang tua meninggalkan kasus "aktual" sehingga tulisan Yesus memiliki sasaran pembaca yang jelas, yakni terutama ditujukan kepada orang dewasa yang memiliki kematangan dalam berpikir dan bertindak. Yesus memiliki kemampuan mengajar kepada orang dewasa dengan memakai peristiwa aktual dan dengan tepat Yesus menjawab permasalahan tersebut.

Kemampuan Yesus dalam berkomunikasi tertulis dengan mengunakan barita aktual memgigatkan kita sebagai pengajar sebaiknya memiliki kemampuan sebagai seorang editor harian berita, maka kisah aktual haruslah:
  • Ketepatan waktu
  • Kedekatan dengan pembaca atau penserta didik.
  • Akibat . pengaruh.
  • Menonjol.
  • Pusat perhatian orang.
  • Kebijakan.
Yesus dengan tepat mengunakan komukasi tertulis dalam mengajar dan membuat ahli Taurat menyadari kebenaran Taurat dan mereka menyadari keberadaan diri-Nya yang belum tentu lebih baik dari orang yang kedapatan berzinah.

Tulisan Yesus dalam mengajar juga menbawa orang berzinah kepada kesempatan bertobat dan menerima pengampunan. Yohanes 8:11," Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Komunikasi yang dilakukan Yesus dalam pengajaran Yesus efetif dan bernilai bagi kepentingan banyak orang dan tepat waktu, Amsal 25:11:" Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak." Yesus bukan saja mengunakan perkataan tetapi juga mengunakan tulisan dan semuanya tepat dengan waktunya.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)