-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Abram Mengikuti Panggilan Allah

Senin, 22 Oktober 2018 | Oktober 22, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-02T20:23:38Z
Kejadian 12:4,7. (4) Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. (7) Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

Abram mentaati panggilan Allah yang di dalamnya ada perintah. Allah memerintahkan Abram keluar dari Haran menuju tanah yang dijanjikan dan Abram taat sampai di Sikhem, daerah orang Kanaan, Allah menyatakan bahwa tempat itulah yang akan menjadi milik pusaka keturunan Abram. (Kejadian 12:6 Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu)

Dalam ketaatan Abram terhadap panggilan Allah, Abram kembali dijanjikan apa yang dinantikannya, hadirnya keturunan yang sebenarnya, bukan Lot keponakannya yang selalu menyertai perjalan Abram.

Janji Allah dalam Kejadian 12:2 kepada Abram yang lainnya adalah akan membuat namanya masyhur dan menjadi berkat bagi orang banyak dan orang yang memberkati akan diberkati dan malapetaka bagi yang bertindak jahat terhadapnya.

Permasalahan Abram yang tidak memiliki keturunan adalah namanya akan dilupakan orang dan dianggap pembawa kutuk, namun dalam anugerah Allah, Abram akan diubah Allah menjadi memiliki keturunan, menjadi masyhur dan berkat.

Janji Allah kepada orang yang mempercayai-Nya adalah memperhadapkan kepada situasi yang melampaui pertimbangan akal sehat orang tersebut, karena Allah melampaui pengertian akal budi manusia. Abram telah melangkah dengan iman dan mendapatkan peneguhan terhadap janji Allah.

Abram dibawa ke tempat orang yang melakukan penyembahan berhala dan mungkin lebih berat tingkat penyembahan berhalanya dibandingkan tanah Ur atau haran. Dalam menantikan janji Allah, Abram diperhadapkan situasi yang tidak mudah untuk tetap percaya kepada-Nya dan hanya menyembah, Dia Allah yang telah memanggilnya sebagai Allah yang hidup. Abram dikelilingi kehidupan orang Kanaan, namun Abram tetap mempercayai Allah dalam pengertian tetap menyembah Dia Yang Esa, yang telah memanggilnya masuk ke Kanaan.

Dalam kehidupan kita, kita banyak sekali mendapatkan janji-janji Allah melalui Firman-Nya dan Roh-Nya. Di dalam hidup yang menantikan janji Allah, Allah mau agar kita tetap memandang hanya kepada Dia dan menunggu waktu Tuhan menyatakan dan mengenapi janji-Nya.

Tetap hanya menyembah Dia adalah keinginan Allah saat kita menunggu waktu Tuhan dalam ketidaksabaran kita, Dia meminta agar kita tetap hanya mempercayakan dan berpengharapan kepada-Nya dengan setidak-tidaknya tetap beribadah kepada Dia saja, Allah yang tidak berubah.

Abram yang mendapatkan janji Allah untuk mendiam negeri orang Kanaan, semula mungkin bersukacita menemukan apa yang dijanjikan, namun kemudian meninggalkan tempat yang dijanjikan. (Kejadian 12:10 Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu)

Dalam menantikan yang dijanjikan Allah, Abram diperhadapkan situasi yang tidak mudah, ia meninggalkan tempat yang dijanjikan, tetapi Abram dalam situasi tidak nyaman, is tetap hanya beribadah kepada Allah yang tidak berubah. Dia, Allah yang menhargai kesetiaan untuk hanya tetap beribadah kepada-Nya saja.

Perjalan hidup Abram, mungkin serupa dengan perjalan hidup orang beriman lainnya. Allah menghendaki agar tetap menyembah-Nya dalam setiap keadaan. Dalam menyembah-Nya maka kuasa dan kesetiaan-Nya akan menjadi bagian dari kehidupan kita

×
Berita Terbaru Update