Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 20 November 2018

Model Relasi dan Pemasok Dari Kaoru Ishikawa

Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Dalam dunia industri dan perdagangan, standard ISO adalah suatu keharusan untuk dapat menembus pasar global. Dalam rangka mendapatkan sertifikasi maka standar mutu harus mendapatkan perhatian, diantaranya adalah standar mutu dalam pembelian suatu produk. Kaoru Ishikawa telah mengembangkan daftar konprehensip dari nilai dan prinsip hubungan pelanggan - pemasok sebagai dasar awal standarisasi. Dalam mengembangkan prinsip maka ada nailai dasar yang harus ada dalam hubungan pelanggan dan pemasok, Nilai dasar antara lain :
  • Saling percaya. misal : menjaga rahasia dan mengerti kondisi keuangan mitra.
  • Kerja sama misal menguntungkan kedua belah pihak yang berkeadilan.
  • Hidup dan biarkan hidup. misal Menghormati keberadaan pihak lain
Dari nilai dasar ini maka didapat sepuluh prinsip hubungan pembelian dan pemasok yang dijadikan bahan acuan standar dari sertifikasi. Prinsip tersebut antara lain :
  1. Pelanggan dan pemasok sepenuhnya bertanggungjawab atas penerapan kendali mutu berdasarkan saling pengertian dan kerjasama antara sistem kendali mutu mereka.
  2. Pelanggan dan pemasok harus tidak saling bergantung dan menghargai kemerdekaan pihak yang lain.
  3. Pelanggan bertanggungjawab atas pemberian informasi dan persyaratan yang jelas dan memadai sehingga pemasok dapat mengetahui dengan tepat apa yang harus dikerjakannya.
  4. Baik pelanggan maupun pemasok, sebelum berbinis harus menandatangani suatu kontrak yang rasional dalam hal mutu, harga, syarat penyerahan dan metode pembayaran.
  5. Pemasok bertanggungjawab atas jaminan mutu yang akan memberikan kepuasan pada pelanggan dan juga bertanggungjawab atas penyerahan data yang diperlukan yang aktual berdasarkan permintaan pelanggan.
  6. Baik pemasok maupun pelanggan harus lebih dulu memutuskan metode penilaian terhadap berbagai barang, yang dianggap memuaskan kedua belah pihak.
  7. Dalam kontrak mereka pelanggan dan pemasok harus menetapkan sistem dan prosedur agar mereka dapat menyelesaikan perselisihan secara baik-baik.
  8. Baik pelanggan maupun pemasok, dengan mempertimbangkan pendirian pihak lain, harus saling bertukar informasi yang diperlukan supaya dapat melakukan pengendalian mutu yang lebih baik.
  9. Baik pelanggan maupun pemasok harus selalu melakukan pengendalian aktivitas bisnisnya, misalnya pemesanan, perencanaan produksi dan persediaan, kerja admistrasi dan sistem sehingga tata hubungan mereka terjaga dengan baik dan memuaskan.
  10. Baik pelanggan maupun pemasok, bila menangani transaksi bisnis, harus selalu memperhitungkan sepenuhnya kepentingan akhir konsumen.
Prinsip prinsip didasari dengan asas win-win dengan mengerti dampak dari "What if?" sebagai bentuk ketrampilan negoisasi, pembuatan kontrak, aturan dan perundang-undang, manajemen material ...... Alkitab mengembangkan hukum positif dalam menjalin hubungan / relasi yang juga seharusnya diterapkan dalam model transaksi bisnis. Aturan positif antara lain :
  • Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
  • Matius 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
  • Roma 14:19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Hubungan relasi yang baik adalah dibangun dan didasari sikap saling menolong antara pelanggan dan pemasok sehinggan keduanya menang / untung. Duanya menang adalah sebuah pilihan dari hasil yang didapatkan dari kemungkinan antara lain :
  • Kita berdua menang.
  • Saya menang, Anda kalah.
  • Saya kalah, Anda menang.
  • Kita berdua kalah.
Keduanya menang maka harus dihindari segala bentuk tipu menipu kepada pihak lain [Mazmur 35:20 Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,] dan hidup dengan semangat berdamai yang saling memuaskan kebutuhan yang lain. Hanya dengan sikap yang saling menguntungkan karena saling tolong menolong maka ada kerukunan dan berkat Tuhan mengalir bagi mereka. Mazmur 133. 133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Relasi yang baik dengan bertindak benar dan berkeadilan sebagai wujud semangat saling memuaskan mendatangkan kerukunan sehingga berkat Tuhan turun dalam transaksi bisnis. Dalam kerukunan ada kepercayaan, kerjasama dan saling membiarkan hidup.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)