-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Nama Baik Perusahaan Era Informasi

Sabtu, 10 November 2018 | November 10, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-02T20:05:11Z
Amsal 22:1 Nama baik lebih berharga daripada harta yang banyak; dikasihi orang lebih baik daripada diberi perak dan emas.

Penulis Amsal telah mengigatkan kepada kita bahwa nama baik adalah sesuatu aset yang berharga yang tidak terlihat namun merupakan kekayaan yang penting. Clarke's Commentary on the Bible menyatakan nahwa " nama yang baik - שם shem", dimasukkan untuk reputasi, ketenaran,nilai kredit......Nama baik dipilih penulis Amsal daripada kekayaan besar - Karena dalan nama baik tersimpan karakter akan mendukung seorang dalam keadaan banyak hal, dan ada banyak orang kaya yang punya nama, tetapi perkataan manusia berkarakter akan pergi lebih jauh dari semua kekayaan mereka.

Dalam praktek di dunia maya yang sarat informasi dan transaksi, kasus pencemaran nama baik lewat "surat pembaca, email, media sosial ..... banyak terjadi sehingga fakta-fakta hukum menjadi model pembelajaran terutama dengan bermunculannya sengketa pengaduan dan pencemaran nama baik atau perbuatan yang tidak menyenangkan yang menurut Dr. Siswanto Sunarso disebabkan tiga hal pokok, yakitu :
  1. Pengunaan bahasa hukum yang tidak relevan.
  2. Adanya komunikasi yang tidak berimbang.
  3. Tidak adanya saluran untuk menemukan komunikasi hukum.
Sesuai catatan dari Commentary on the Bible maka persoalan banyak disebabkan hal karakter yang menyebabkan mengunakan kata-kata yang tidak tepat dan tidak dlandasi sikap rasional tetapi diwarnai sikap emosional yang tidak terkendali, yang mencuatkan pentingnya pengendalian diri dalam memanfaat media dunia maya. Pengendalian diri sesuatu yang mudah diucapkan namun sulit dilakukan sehubungan situasi batin dan emosi yang hadir dalam kehidupan manusia terlebih jika sengaja tau tidak sengaja mengunakan bahasa atau kalimat atau kata kata yang mengandung efek hukum.

Layla Revis, Vice President of Digital Influence Ogilvy PR Worldwide, dan dikutip detikINET dari Mashable, Selasa (3/1/2012) menyatakan ada 6 trik untuk menjaga nama baik (reputasi) dalam era digital, yaitu :
  1. Jangan Berpura-pura Tak Ada Krisis ~ Ketika ada masalah yang melanda, sikap yang paling salah adalah coba mengindahkan masalah tersebut alias berpura-pura bahwa tidak terjadi krisis. Hingga pada akhirnya, tak ada respons apa-apa terhadap masalah tersebut dan krisis itu pun kian membesar bak bola salju.
  2. Jangan Membuat Gesture Kosong ~ Jika ingin melakukan permohonan maaf, lakukan dengan sepenuh hati. Jangan cuma sebatas formalitas dan dengan gaya bahasa yang malas dan tak bersemangat. Sebab ini akan menunjukkan jika Anda dan perusahaan berjiwa besar.
  3. Jangan Anti Memperbaiki Diri ~ Menurut Layla, media sosial harusnya dapat menjadi alat komunikasi yang jujur. Akui kesalahan Anda, dan berbicaralah dengan customer untuk menenangkan keadaan yang tidak kondusif. Sekaligus untuk menyampaikan apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki keadaan.
  4. Bangun Chanel Komunikasi ~ Tak ada salahnya untuk membuat blog, akun Twitter, Facebook bagi perusahaan Anda. Sebab di sinilah perusahaan dapat membangun jaringan, baik di antara pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
  5. Siapkan Crisis Communication Respons Team ~ Menurut Layla, perusahaan yang baik patutnya tidak hanya dapat menyebarkan informasi kepada publik, namun juga dapat memberikan respons yang baik. Cobalah untuk mendengar suara publik dan memantau sentimen yang lalu lalang. Setelah itu, persiapkan tim untuk menginformasikan dan memberi masukan kepada pihak terkait mengenai apa yang sedang terjadi dan bagaimana responsnya.
  6. Menjadi yang Berpengaruh ~ Untuk menjadi pihak yang berpengaruh (influential), jangan berharap terjadi jika Anda atau perusahaan tak memiliki interaksi yang baik dengan publik. Mulailah membangun jalinan komunikasi yang baik dengan audiens.
Dengan membina kepercayaan maka nama baik menjadi terjaga sehingga dapat menjaga dan atau merebut pasar. Vibiz Consulting memberikan tip untuk menjaga nama baik perusahaan di dunia maya, antara lain :
  • Perlu menjadi proaktif dengan memperhatikan masalah dasar SEO. Pendekatan menggunakan strategi SEO adalah dasar untuk membuat perusahaan Anda dikenal oleh "pencari" di dunia online.
  • Jangan memberi pancingan kepada pengusil ~ Bila pada suatu saat ada seseorang yang mencemari Anda atau bisnis Anda melalui media online, misalnya melalui Twitter, melalui blog mereka, mencemari dengan menyebarkan postingan di berbagai forum online. Bagaimana Anda menanggapinya? Anda harus berhati-hati terhadap orang yang vokal seperti ini. Trik untuk menghindari pencemaran yang lebih rusak lagi adalah Anda harus tahu kapan harus melawan untuk memberi klarifikasi dan kapan harus menjauh. Berurusan dengan komentar negatif seperti ini Anda harus memiliki strategi yang jitu sehingga Anda tidak memperkeruh keadaan. Sebaiknya, jangan menanggapi keluhan online, karena pada dasarnya ini akan mengundang lebih banyak serangan. Dengan menghubungi secara personal maka ini dapat menyelesaikan permasalahan tanpa penonton online lainnya.
  • Membuat ulasan positif ~ Terkadang bantuan situs pihak ke tiga juga diperlukan untuk membuat keadaan atau kondisi menjadi sebanding, pemberitaan negatif terus menerus perlu dipatahkan dengan informasi positif yang dilakukan oleh pihak ke tiga.
Desy Saputra menyatakan ada beberapa hal yang sering dilakukan perusahaan yang menyebabkan hancurnya reputasi perusahaan di media online, yaitu:
  • Publikasi pesan (post) yang membosankan. Memberikan perspektif baru pada topik lama atau melawan pandangan status quo pada pesan akan mengundang perhatian. Maka, tanyakan pada diri Anda bagaimana dapat meningkatkan karakter diri atau selera humor pada tiap pesan. Ini adalah esensi pengembangan merek.
  • Tidak menghargai pihak lain. Media jejaring sosial atau situs bukanlah tempat untuk menyelesaikan masalah dengan orang lain. Hal itu tidak ada bedanya dengan berteriak pada seseorang di ruang publik atau menaikkan suara pada karyawan toko eceran.
  • Gagal untuk promosikan pihak lain. Jika Anda akan membangun bisnis dan mengembangkan jaringan yang kuat, Anda akan ingin untuk mengembangkan reputasi sebagai seseorang menyoroti orang lain. Hal itu tidak hanya akan memberikan kredit usang, tapi juga mengkomunikasikan bahwa Anda sudah aman dengan kesuksesan dan seolah punya kemampuan untuk mempromosikan orang lain dalam industri.
  • Tidak membalas komentar. Tidak membalas komentar pada blog atau akun media jejaring sosial tidak berbeda dengan memulai percakapan dengan seseorang kemudian mengabaikan respon mereka. Secara aktif memantau komentar dan pertanyaan yang ditujukan pada akun kita memang dapat menyita waktu, tapi dengan mempublikasikan satu komentar pada tiap pesan yang dipublikasikan sebelumnya menunjukkan kepedulian pemilik akun dengan pihak lain.
  • Ditautkan pada foto-foto yang meragukan. Berpikirlah dua kali untuk membiarkan diri Anda ditautkan pada foto-foto yang meragukan. Sebagai pemilik bisnis, berhati-hatilah tentang bagaimana Anda ingin dianggap oleh publik.
Nama Baik (reputasi) perusahaan tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan hubungan masyarakat tetapi menyangkut keseluruhan perusahaan yang memberikan gambaran tentang kompetensi dan kredibilitas perusahaan tersebut. Reputasi merupakan penghargaan yang didapat oleh perusahaan karena adanya keunggulan–keunggulan yang ada pada perusahaan tersebut, seperti kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan akan terus dapat mengembangkan dirinya untuk terus dapat menciptakan hal-hal yang baru lagi bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. (Herbig dan Milewicz, 1993).

Reputasi Perusahaan memiliki sejumlah aspek reputasi, antara lain reputasi kualitas, reputasi pemasaran, reputasi inovasi produk, dan lain sebagainya. Suatu reputasi perusahaan akan menurun manakala gagal dalam memenuhi apa yang disyaratkan pasar. (Herbig, Milewicz dan Golden, 1994). Fombrun (1996) dalam Miles dan Covin (2000) berpendapat bahwa reputasi perusahaan adalah pandangan atau persepsi atas perusahaan oleh orang-orang baik yang berada didalam maupun diluar perusahaan. Pemerhati perusahaan adalah customer atau pelanggan perusahaan yaitu pengecer disamping yang lainnya seperti pemilik saham, masyarakat, bank dan partner kerja. (Miles dan Covin, 2000) Sejumlah pendapat tentang reputasi perusahaan lainnya, misal:
  • Weiss, Anderson dan Mac Innis (1999) dalam Cempakasari dan Yoestini (2003) menyatakan bahwa reputasi perusahaan adalah pandangan publik atas suatu perusahaan yang dinilai baik atau tidak yang dipandang secara global atas hal-hal seperti keterbukaan, kualitas dan lainnya sehingga dapat dikatakan sebagai pandangan atas gerak langkah perusahaan. Reputasi merupakan suatu intangible asset atau goodwill perusahaan yang memiliki efek positif pada penilaian pasar atas perusahaan. Perusahaan yang mempunyai 30 reputasi baik mampu menimbulkan kepercayaan, keyakinan dan dukungan daripada perusahaan yang mempunyai reputasi buruk. (Dowling, 2004)
  • Herbig, Milewicz dan Golden (1994) menyatakan bahwa reputasi perusahaan dapat dilihat dari kompetensi perusahaan tersebut dan keunggulan dibandingkan kompetitornya.
  • Lado, et al, (1992) dalam Munfaat (2003) merekomendasikan perlunya perusahaan membangun kompetensi khusus (distinctive competencies). Kompetensi khusus harus dibangun dengan mengintegrasikan empat komponen, yaitu kompetensi manajerial dan fokus strategi, kompetensi berdasarkan sumber daya, kompetensi berdasarkan transformasi, dan kompetensi berdasarkan pengeluaran. Pada kompetensi berdasarkan pengeluaran, Lado, et al, (1992) menegaskan bahwa perusahaan harus membangun reputasi melalui kekhususan (spesifikasi) atas kualitas produk yang konsisten, dan dibutuhkan konsumen. Jika kualitas produk konsisten dan selalu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, produk akan sukses dipasar.
  • Moorman dan Miner (1997) dalam Margaretha (2004) menyatakan bahwa perusahaan yang fokus terhadap core businessnya akan lebih sukses. Hal tersebut merefleksikan core competencies yang dipunyai perusahaan. Perusahaan yang mempunyai reputasi positif lebih memungkinkan untuk menarik minat pelamar berkualitas tinggi, membangun pangsa pasar yang luas, menerapkan harga yang tinggi dan lebih menarik minat investor. (Fombrun & Stanley, 1990; Massey, 2003). Dengan kata lain, reputasi perusahaan yang baik memberikan perusahaan keunggulan kompetitif. (Van Ries & Balmer, 1997; Massey, 2003)
Amsal menyatakan bahwa nama baik itu penting melampaui harta sebab melalui nama baik maka harta dapat diperoleh. Matthew Henry Whole Bible Commentary menyatakan ada dua hal yang lebih berharga dan yang kita harus mengingini lebih dari kekayaan besar, yaitu:
  1. Untuk menjadi baik yaitu sebuah nama (yaitu, nama baik, nama untuk hal-hal yang baik dengan Allah dan orang-orang yang baik) untuk dipilih daripada kekayaan besar, yaitu, kita harus lebih berhati-hati untuk melakukan itu yang kita mungkin mendapatkan dan menjaga nama baik dibandingkan dengan yang kita dapat meningkatkan dan meningkatkan usaha besar. Kekayaan besar membawa peduli besar dengan mereka, mengekspos orang terhadap bahaya, dan menambahkan tidak ada nilai nyata untuk seorang manusia. Orang bodoh dan penjahat mungkin memiliki kekayaan yang besar, tetapi nama baik membuat seorang mudah dan aman, mengandaikan seorang manusia bijaksana dan jujur, mendatangkan untuk kemuliaan Allah, dan memberikan manusia kesempatan yang lebih besar untuk berbuat baik. Dengan kekayaan besar kita dapat meringankan tubuh keinginan orang lain, tetapi dengan nama yang baik kami dapat merekomendasikan iman kepada mereka.
  2. Untuk menjadi baik dicintai, memiliki kepentingan dalam diri dan kasih sayang dari semua tentang kita, ini lebih baik daripada perak dan emas. Kristus tidak memiliki perak atau emas, tetapi ia tumbuh dikasihi oleh Allah dan manusia, Lukas 2:52. Perhatikan juga Filipi 4:8 ~ Jadi akhirnya, saudara-saudara,semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Alkitab mengajarkan bahwa nama baik itu lebih berguna dari pada harta kekayaan sebab melalui nama baik yang benar dapat lebih mudah peroleh kekayaan bahkan dengan memperoleh itu maka hidup menyenangkan hati TUHAN dan manusia sehingga menjadi surat Kristus yang hidup karena menjadi saksi-saksi kerajaan Allah karena dari Allah sumber dari : semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, dapat diberikan Allah bagi yang menyenangkan hati-Nya.

×
Berita Terbaru Update