Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 05 November 2022

Ketekunan Spiritualitas Kristen

Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Kisah Para Rasul 14:22

Teks di atas mengisahkan bahwa Paulus dan Barnabas melakukan perjalanan misi ke Ikonium, Listra dan Derbe. Di Ikonium yang menyebabkan sejumlah besar orang Yahudi dan Yunani menjadi percaya Yesus dan TUHAN meneguhkan pemberitaan mereka dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. Misi Paulus dan Barnabas menyebabkan timbul perlawanan dari orang-orang yang tidak mengenal TUHAN ALLAH dengan tindakan merancang penyiksaan dan pelemparan batu sehingga menyingkir ke Listra dan Derbe di Likaonia tetapi ditempat baru pun Injil diberitakan dan mukjizat terjadi. di Listra yang lumpuh sejak lahir dapat berjalan yang menjadi topik pembicaraan penduduk setempat. Barnabas di namakan Zeus sedangkan Paulus disebut Hermes. Lalu datanglah imam dewa Zeus membawa persembahan kepada mereka tetapi Barnabas dan Paulus menolak pemujaan terhadap dirinya tetapi tidak dapat mencegah massa yang banyak. Hal ini terdengar oleh orang Yahudi dari Antokhia dan Ikonium lalu menghasut massa banyak sehingga Paulus dilempari batu lalu ditinggalkan karena dianggap telah mati tetapi bangkit kembali dan berangkat ke Derbe lalu kembali ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.

Ketekunan dalam iman kemudian diajarkan kepada orang percaya di Listra, Ikonium dan Antiokhia serta tempat lain sebab dalam mengiring Yesus diperhadapkan sengara dan aniaya. Ketekunan dalam mengerjakan pelayanan misi yang dilakukan Paulus dan Barnabas termasuk orang percaya didaerah sulit sampai titik bersedia mati alami sengsara dan aniaya. Ketekunan melakukan kehendak TUHAN adalah suatu pilihan saat hadirnya ujian iman dimana TUHAN percaya bahwa hal tersebut sesuai dengan ukuran iman anda.

Ketekunan secara spiritual yang diperlihatkan Paulus dan Barnabas tidak sama dengan sejumlah tokoh yang dibawakan oleh motivator kebanyakan, seperti kisah pengusaha bisnis yang sukses, misal:
Steve Jobs dipecat dari Apple tetapi dia kembali beberapa tahun kemudian dan membantu mengubah perusahaan menjadi seperti sekarang ini. Elon Musk diberitahu oleh orang tuanya bahwa dia tidak akan pernah sukses karena dia tidak memiliki gelar sarjana tetapi dia masih terus menciptakan Tesla dan SpaceX. Pebisnis sukses yang tekun dalam bisnisnya mungkin tidak terlalu menarik perhatian motivator Kristen bila dibandingkan seperti kisah Yakub bergulat dengan Tuhan. Yakub tidak puas dengan berkat-berkatnya dan menginginkan lebih, jadi dia meminta berkat-Nya juga kepada Tuhan dan akhirnya Tuhan mengabulkan permintaannya (Kejadian 32:24-29). Contoh lain dapat ditemukan dalam kisah Yusuf yang dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya tetapi kemudian menjadi tangan kanan Firaun (Kejadian 39-41).

Ketekunan spiritualitas tidak selamanya pasti membuahkan keberhasilan di mata dunia sebab dapat saja alami kehidupan yang penuh kesengsaraan dan aniaya sebab keadaan dunia sesuatu yang tidak layak. Tidak memperoleh apa yang dijanjikan seperti berkat dan kehormatan sekalipun hidup mereka merupakan suatu kesaksian iman. Contoh Habakuk menyatakan hasil ladang pertanian mengecewakan dan tidak hasilkan bahan makanan, lembu sapi lenyap atau Lihat Ibrani 11:37-40.

Ketekunan dalam iman kepada Yesus hanyalah sebagian dari ketekunan yang dianjurkan dalam Alkitab. Ketekunan lainnya yang penting diantaranya:
  1. Ketekunan mencari Allah. 1 Tawarikh 16:11 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
    Tanda telah mencari Allah adalah mengetahui kehendak-Nya lalu melakukan kehendak-Nya meski kehendak-Nya tidak sama dengan kehendak kita.
  2. Bertekun berharap kepada Allah Hosea 12:6 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."
    Tanda berharap kepada TUHAN adalah sabar menantikan segala sesuatu dengan percaya sesuai apa yang dijanjikan TUHAN kepadamu
  3. Bertekun dalam doa Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
    Setialah dalam berdoa baru dapat dilakukan bila hidup berjaga-jaga.
  4. Bertekun berbuat baik 2 Tesalonika 3:13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
    Hidup diwarnai hukum tabur tuai maka lakukan kebaikan senantiasa.
  5. Bertekun berpegang pada kepercayaan Ibrani 3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
    Kepercayaan kepada Yesus TUHAN Juruselamat dipegang teguh sampai akhir hayat.
Ketekunan spiritualitas dalam Kristen berlandaskan fakta hidupnya telah diperdamaikan dengan Allah melalui karya penebusan Kristus Yesus. (Lihat. Kolose 1:22-23 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.) Buah diperdamaikan adalah hidup menjadi murid Kristus dan milik Yesus. (Yohanes 8:31)

Ketekunan secara spiritualitas terlihat dari kehidupan yang terpelihara dalam aneka keadaan disebabkan pemeliharaan Allah sehingga dapat terus bertekun dalam hidup yang diproses dan dibentuk TUHAN sampai akhir hayat hidup percaya dan takut TUHAN karena:
  • Kuasa Allah Mazmur 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
  • Kuasa Kristus Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
  • Doa Kristus Lukas 22:31-32 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.
Buah ketekunan dalam melakukan kehendak Allah sebagai dasar kehidupan spiritualitas Kristen adalah hidup tahan uji dimana tahan uji menimbulkan pengharapan yang berujung tetap diam dalam anugerah keselamatan kekal dan turut memerintah bersama Allah dalam kerajaan-Nya kelak. Ketekunan yang diperoleh bukan berdasarkan kekuatan mental pengikut Kristus melainkan karena Allah sumber ketekunan memberikan kasih karunia untuk hidup tekun melakukan kehendak Allah. (Ibrani 10:36; Roma 5:4; 2 Timotius 2:12; Roma 15:5)

Dasar dari kehidupan yang tetap tekun dalam melakukan kehendak Kristus adalah kemenangan Yesus Kristus saat menanggung bantahan dan aneka penderitaan. (Ibrani 12:3) Dia telah menang dan memberikan kemenangan-Nya untuk kita saat diperhadapan ujian iman yang menuntun untuk bertekun yang disertai pengharapan bahwa murid Yesus sejati tidak akan terhilang sebab YESUS menjaga-Nya.

Dalam perumpamaan penabur orang yang tidak tekun saat alami ujian iman adalah mereka yang tanahnya berbatu-batu sehingga tidak berakar dan tahan sebentar saja. Saat apa penderitaan, aniaya orang itu murtad. (Markus 4:5,17) Orang murtad dari Yesus Kristus kehilangan anugerah kecuali bertobat saat mendapatkan kesempatan kedua atau selama pintu anugerah masih terbuka.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)