Kejadian 20:2 Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: "Dia saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.
Kisah mengulangi peristiwa ketika Abraham dan rombongannya ke Mesir. Sekalipun Abraham telah diperkaya dengan pengalaman alami menang perang melawan pasukan Kedorlaome dan sekutunya dan kota Sodom dan sekitarnya dibebaskan karena tangan TUHAN menyertai, Abraham tetap memiliki sikap mental yang sama seperti dahulu kala yakni menyatakan bahwa Sarah adalah adiknya, sebab sekalipun Sarah berusia sekitar 90 tahun - dia tetap masih menarik - awet muda - cantik, bahkan Clarke Commentary on Alkitab memperkirakan bahwa Sarah telah hamil muda.
Clarke Commentary on Alkitab menyatakan bahwa Abimelekh adalah seorang raja yang kecil, jauh berbeda dengan Firaun di Mesir yang kuat. Aliansi dengan Abraham, yang sangat kaya , dengan prestasi pribadi mengalahkan Kedorlaome maka bagi seorang raja yang kecil, seperti Abimelekh, secara alami akan senang untuk membentuk aliansi dengan seperti kepala kuat sebagai Abraham adalah: kita tidak bisa tidak mengingat kekalahan akhir nya dari empat raja Kanaan konfederasi. Lihat catatan pada Kej 14:14 , dll
Kondisi ini pertimbangan Abimelekh pengambilan Sarah, yang ia mengerti adalah adik Abraham, menjadi selir atau istri kedua, akan memberi keuntungan sekaligus mendapatkan Sarah yang meskipun sudah tua masih menarik.
Sarah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di Mesir. Sarah tidak memberitahukan statusnya sebagai istri Abraham. Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara dan Sara pun berada dalam gengaman Abimelekh, raja Gerar.
Sara dan Abraham tidak melakukan tindakan sesuatu yang menghalangi rencana pernikahan Abimelekh dengan Sara, namun Allah datang menghampiri Abimelekh dalam mimpinya dan mencegah hal itu terjadi. Tidak ada penjelasan bahwa pencegahan pernikahan adalah bentuk jawaban doa melainkan menyiratkan lebih kepada pemeliharaan Allah dan tindakan Allah mengenapi janjinya kepada Abraham dan Sara.
Alkitab mengisahkan peristiwa ini sebagai berikut:
Kisah mengulangi peristiwa ketika Abraham dan rombongannya ke Mesir. Sekalipun Abraham telah diperkaya dengan pengalaman alami menang perang melawan pasukan Kedorlaome dan sekutunya dan kota Sodom dan sekitarnya dibebaskan karena tangan TUHAN menyertai, Abraham tetap memiliki sikap mental yang sama seperti dahulu kala yakni menyatakan bahwa Sarah adalah adiknya, sebab sekalipun Sarah berusia sekitar 90 tahun - dia tetap masih menarik - awet muda - cantik, bahkan Clarke Commentary on Alkitab memperkirakan bahwa Sarah telah hamil muda.
Clarke Commentary on Alkitab menyatakan bahwa Abimelekh adalah seorang raja yang kecil, jauh berbeda dengan Firaun di Mesir yang kuat. Aliansi dengan Abraham, yang sangat kaya , dengan prestasi pribadi mengalahkan Kedorlaome maka bagi seorang raja yang kecil, seperti Abimelekh, secara alami akan senang untuk membentuk aliansi dengan seperti kepala kuat sebagai Abraham adalah: kita tidak bisa tidak mengingat kekalahan akhir nya dari empat raja Kanaan konfederasi. Lihat catatan pada Kej 14:14 , dll
Kondisi ini pertimbangan Abimelekh pengambilan Sarah, yang ia mengerti adalah adik Abraham, menjadi selir atau istri kedua, akan memberi keuntungan sekaligus mendapatkan Sarah yang meskipun sudah tua masih menarik.
Sarah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan di Mesir. Sarah tidak memberitahukan statusnya sebagai istri Abraham. Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara dan Sara pun berada dalam gengaman Abimelekh, raja Gerar.
Sara dan Abraham tidak melakukan tindakan sesuatu yang menghalangi rencana pernikahan Abimelekh dengan Sara, namun Allah datang menghampiri Abimelekh dalam mimpinya dan mencegah hal itu terjadi. Tidak ada penjelasan bahwa pencegahan pernikahan adalah bentuk jawaban doa melainkan menyiratkan lebih kepada pemeliharaan Allah dan tindakan Allah mengenapi janjinya kepada Abraham dan Sara.
Alkitab mengisahkan peristiwa ini sebagai berikut:
- 20:3 Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
- 20:4 Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah?
- 20:5 Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci."
- 20:6 Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.
- 20:7 Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau."
- 20:8 Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.
- 20:9 Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku.
Jawablah Abraham yang menjelaskan tindakkannya adalah, "Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku." Allah menuntun Abraham dan Sara untuk memahami bahwa Allah adalah TUHAN yang berdaulat baik gunung, di lembah. Allah yang berkuasa disegenap bumi, segala teritorial yang membatasi kekuasaan dalam kepercayaan dunia roh, tidak dapat mengalahkan kedaulatan Allah sebab Dia berdaulat di seluruh bumi. Bumi penuh dengan kebesaran TUHAN, Abraham melihat dan menyadari bahwa ALLAH berkuasa di Gerar. Karena campur tangan Allah dan keperkasaan Allah yang disembah Abraham mengatasi para allah di Gerar, maka Abraham tetap hidup dalam pemeliharaan TUHAN semesta Alam.
- 20:14 Kemudian Abimelekh mengambil kambing domba dan lembu sapi, hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semuanya itu kepada Abraham; Sara, isteri Abraham, juga dikembalikannya kepadanya.
- 20:15 Dan Abimelekh berkata: "Negeriku ini terbuka untuk engkau; menetaplah, di mana engkau suka.
- 20:17 Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak.
- 20:18 Sebab tadinya TUHAN telah menutup kandungan setiap perempuan di istana Abimelekh karena Sara, isteri Abraham itu
