Teks di atas adalah perbincangan Lot dengan malaikat. Lot yang menyaksikan Sodom dan Gomora hangus ditunggang-balikan oleh Tuhan berlari masuk ke sebuah kota kecil yang bernama Zoar. Kepada Lot diberikan janji untuk meneruskan kehidupan di kota Zoar. Lot yang menetap di Zoar kemudian pindah ke pegunungan di Zoar yang sunyi dan yang dianggap anak perempuannya tidak ada orang yang tinggal bahkan melintasi daerah tersebut serta meninggalkan kota Zoar yang telah diizinkan untuk didiami.
Kota Zoar adalah kota yang dulunya bernama Bela dan bergabung dan membentuk liga untuk membela diri, dan berbaris keluar untuk menemui musuh di lembah Siddim dengan raja Sodom kemudian lima raja yang tergabung dengan Sodom ditundukkan oleh Raja Kedorlaomer lalu Abram / Abraham membebaskan mereka termasuk Lot.
Kota Bela/Zoar sekalipun pernah bergabung secara politik namun kehidupan masyarakat berbeda dengan Sodom dan Gomora sehingga Zoar tidak dihukum oleh Tuhan, namun Lot dijuga tidak lupa akan sejarah dalam kehidupan yang dua kali alami hal tragis, ditangkap oleh Kedorlaomer dan binasanya Sodom dan Gomora sehingga Lot yang dahulu memilih menetap di daerah yang cocok untuk berbisnis dan penuh dengan kesenangan - keramaian saat ini alami trauma dengan memutuskan tinggal di tempat terpencil di pegunungan yang menurut anaknya tidak ada orang yang melalui tempat tersebut.
Trauma akan bencana karena berada dalam keramaian yang mendatangkan murka Tuhan menyebabkan Lot hilang sudut pandang, hilang rasa aman sekalipun mendapatkan janji Ilahi pemeliharaan Tuhan di Zoar sebab Zoar berbeda dengan Sodom dan Gomora dan mereka sendiri mengetahui hukuman Tuhan terhadap kejahatan Sodom dan Gomora. Trauma menyebabkan Lot tidak dapat bertindak menjadi hakim di Zoar seperti yang ia lakukan di Sodom yang lebih jahat dan rusak dibandingkan Zoar.
Akibat Lot menghindari keramaian maka dia bersama anaknya menyendiri di pegunungan yang sunyi sepi dan ternyata dikemudian hari anaknya melakukan hubungan seks dengan ayahnya karena merasa tidak melihat hadirnya laki-laki yang dibutuhkan. Perhatikan Kejadian:
- 19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
- 19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
- 19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
- 19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
- 19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
- 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
- 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
- 19:38 Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Lot tinggal di Sodom adalah pilihan berdasarkan mata sedang tinggal di Zoar adalah anugerah dan pemeliharaan Ilahi. Trauma menyebabkan sulit untuk percaya sepenuhnya dan sungguh sungguh percaya kepada janji Allah dan menyebabkan hal buruk terjadi di kemudian hari.
Tuhan yang telah berjanji memelihara hidup Lot, Dia juga dapat melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan dan memberikan damai sejahtera sehingga dapat melihat masa depan sungguh ada karena Allah yang setia dan berkuasa memberikan kasih karunia-Nya dan perjanjian-Nya yang kekal.
Bila saat ini alami musibah, bencana karena Tuhan menjalankan keadilan --- kasih-Nya tetap tidak berubah, Dia sanggup menyelamatkan seperti Lot diselamatkan dan tetaplah percaya kepada-Nya dan kepada setiap Firman-Nya sehingga tetap dapat menghasilkan buah dan masa depan sungguh masih ada.