AUDIO "Peran Ayah Terhadap Anaknya" | |
---|---|
Indonesia |
English |
Chinese |
Hindi |
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. Maleakhi 4:6
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."Lukas 1:7
Nabi Maleakhi sebagai penulis terakhir Perjanjian Lama (Tanakh) memberikan pernyataan dari TUHAN bahwa IA akan memukul bumi menjadi musnah bila hati para ayah tidak berbalik memperhatikan anak-anak. Yohanes Pembaptis yang mendahului Yesus memberitakan pentingnya pertobatan. Pertobatan yang terjadi diantaranya hati para ayah berbalik kepada anak-anaknya. Relasi orang tua yang diwakili ayah dengan anak-anak bila selaras dan serasi dengan ketetapan TUHAN akan melahirkan umat yang layak bagi TUHAN.
Roh Allah yang menyertai Elia juga menyertai Yohanes Pembaptis sehingga banyak yang bertobat dan dibaptis. Para ayah dan anak-anak yang hatinya telah durhaka bertobat sehingga disebut orang benar. Pertobatan hasil pelayanan Yohanes Pembaptis mempersiapkan hati banyak orang untuk mau diajar dan belajar kepada Yesus Kristus TUHAN. Pelayanan pekerjaan Yesus yang melanjutkan pelayanan Yohanes Pembaptis membuat banyak orang menjadi umat TUHAN yang layak mengingat hati mereka telah menjadi tanah yang baik dan subur untuk ditabur benih oleh Penabur.
Teks di atas menyiratkan adanya relasi antara hati para ayah dengan para anak-anak. Pemulihan awal yang dilakukan TUHAN adalah pemulihan hubungan keluarga antara ayah dan anaknya. Hal yang sama adalah kerusakan awal yang dilakukan oleh iblis adalah menghancurkan relasi antara ayah dan anak. Rusaknya relasi orang tua dengan anaknya menjadi bencana sebab generasi penerus akan menghilang dari hadirat TUHAN. Jika alami masalah relasi Ayah dengan anaknya maka untuk pihak ayah perlu pemulihan hati bapa. Untuk pihak anak-anak perlu belajar menghormati orang tua.
Peran seorang ayah bagi anak-anaknya dalam keluarga sangat penting baik secara umum bagi masa depan anaknya dan juga membentuk umat TUHAN yang layak.
A. Peran penting yang dimainkan seorang ayah secara umum, misalnya meliputi:
- Pemimpin dan Teladan: Ayah seringkali menjadi sosok yang menjadi panutan bagi anak-anak. Mereka dapat menjadi contoh yang baik dalam hal integritas, kerja keras, ketabahan, dan tanggung jawab. Ayah yang bertindak sebagai pemimpin yang baik dapat membantu anak-anak membangun nilai-nilai yang positif dan menjadi individu yang berkomitmen.
- Pemberi Perlindungan: Ayah sering kali berperan sebagai pelindung dalam keluarga. Mereka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. Ayah yang melindungi dan menjaga anak-anak dari bahaya fisik maupun emosional dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dan terlindungi.
- Mendukung Perkembangan Emosional: Ayah juga berperan dalam membantu anak-anak mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Dengan mendengarkan dan memberikan dukungan emosional, ayah dapat membantu anak-anak mengatasi stres, mengelola emosi mereka, dan membangun hubungan yang sehat.
- Pembangunan Identitas dan Gender: Ayah memainkan peran penting dalam pembentukan identitas dan gender anak-anak. Mereka membantu anak-anak memahami peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, serta memberikan pandangan tentang bagaimana menjadi seorang pria yang bertanggung jawab.
- Keterlibatan dalam Pendidikan: Ayah yang terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dapat memiliki dampak positif yang besar. Mereka dapat membantu anak-anak dalam belajar, memberikan dorongan, dan menumbuhkan minat mereka terhadap pengetahuan baru. Ayah yang mendukung pendidikan anak-anak juga membantu memotivasi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.
- Menumbuhkan Keterampilan Sosial: Ayah membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan sosial mereka. Mereka mengajarkan tentang kerjasama, komunikasi, konflik penyelesaian, dan keterampilan sosial lainnya yang penting untuk hubungan sehari-hari.
- Memperkuat Hubungan Keluarga: Ayah berperan dalam membangun ikatan keluarga yang kuat. Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan keluarga, berkualitas waktu bersama, dan menjaga komunikasi yang baik, ayah membantu menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis.
- Ayah hidup dalam Iman dan Pengabdian agar Ayah dan anak perlu memiliki iman yang kuat dalam Tuhan dan menunjukkan pengabdian kepada-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup menjalankan ajaran agama, beribadah secara teratur, dan mengamalkan nilai-nilai kebajikan.
- Ayah hidup dalam Kebajikan dan Integritas sehingga Ayah dan anak hidup dengan kebajikan dan integritas, menjaga prinsip-prinsip moral dan etika dalam semua aspek kehidupan. Ini termasuk berlaku jujur, adil, bertanggung jawab, dan menjaga komitmen serta janji yang dibuat.
- Ayah hidup dalam Kasih dan Pengampunan agar Ayah dan anak memiliki sikap kasih dan pengampunan terhadap sesama. Mereka harus bersedia membantu, mendukung, dan memaafkan orang lain ketika ada kesalahan atau konflik.
- Ayah memiliki Kehidupan Doa agar Ayah mengajar anaknya memiliki kehidupan doa yang aktif dan kontinu. Doa adalah cara berkomunikasi langsung dengan Tuhan, memohon petunjuk, memberikan syukur, dan mencurahkan isi hati. Kehadiran doa dalam kehidupan sehari-hari membantu memperkuat hubungan dengan Tuhan.
- Ayah hidup dalam Belas Kasihan dan Keadilan Sosial sehingga Ayah dapat membimbing anaknya agar menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang membutuhkan dan berusaha untuk menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat. Hal ini meliputi membantu orang miskin, melawan ketidakadilan, dan berperan aktif dalam upaya memperbaiki dunia.
- Ayah mendapatkan Pendidikan dan Pembinaan Rohani sehingga Ayah dibekali untuk peran penting dalam mendidik dan membina anak-anak secara rohani. Mereka perlu mengajarkan nilai-nilai agama, mendorong pertumbuhan spiritual, dan membantu anak-anak memahami ajaran-ajaran agama dengan baik.
- Ayah menjadi Teladan dan Komunikasi sehingga menjadi teladan yang baik bagi anak-anak, baik dalam sikap, kata-kata, dan tindakan. Mereka perlu berkomunikasi secara efektif dengan anak-anak, mendengarkan mereka, dan memberikan arahan yang bijaksana.
- Ayah hidup dalam Kerendahan Hati dan Kesalehan sehingga membimbing anak memiliki kerendahan hati dan sadar bahwa mereka bukan sempurna. Mereka harus mampu mengakui kesalahan, meminta maaf, dan berusaha untuk menjadi lebih baik.
- Ayah mengalami Pertumbuhan Rohani yang Berkelanjutan sehingga anak memungkinkan mengembangkan pertumbuhan rohani yang berkelanjutan melalui studi agama, pembacaan kitab suci, refleksi, retret, dan kegiatan spiritual lainnya. Ini membantu mereka terus mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperdalam iman mereka.
- Ayah hidup dalam Cinta dan Penghargaan sehingga anak belajar saling mencintai dan menghargai satu sama lain. Kasih sayang dalam hubungan keluarga adalah cerminan dari kasih Tuhan yang harus ditunjukkan dalam tindakan sehari-hari.
Peran ayah dalam keluarga terhadap anaknya sangat penting. Ketetapan TUHAN bila suatu bangsa mengalami kehilangan sosok ayah maka TUHAN akan memukul sehingga musnah jika dalam batas kesabaran tidak berubah. Mintalah hati bapa dari TUHAN menjadikan segala sesuatu baru yaitu bangkitnya generasi umat yang layak dihadapan TUHAN.
Kiranya TUHAN membangkitkan roh dan kuasa Elia seperti yang nyata dalam diri Yohanes Pembaptis agar terjadi pemulihan keluarga menjelang kedatangan Yesus yang kedua.
- Tulisan lainnya:
- Pemulihan Hati Bapa
- Mentalitas Anak-Anak Allah
- Hormat Terhadap Orang Tua
- Ibu Melupakan Anaknya Sendiri
- Generasi Alpha Dan Permasalahannya
- Terbesar Dan Terkecil Penilaian Yesus