Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 17 Juni 2023

Yesus Adalah Allah Yang Perkasa

AUDIO "Yesus adalah Allah Perkasa"
Indonesia
English
Chinese
Hindi


Yesaya 9:6 "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai"
כִּי־יֶ֣לֶד יֻלַּד־לָ֗נוּ בֵּ֚ן נִתַּן־לָ֔נוּ וַתְּהִ֥י הַמִּשְׂרָ֖ה עַל־שִׁכְמֹ֑ו וַיִּקְרָ֨א שְׁמֹ֜ו פֶּ֠לֶא יֹועֵץ֙ אֵ֣ל גִּבֹּ֔ור אֲבִיעַ֖ד שַׂר־שָׁלֹֽום׃

Kata yang menarik dalam teks di atas adalah "Allah yang Perkasa" diberikan kepada kita. Ia alami kelahiran seperti manusia. Allah yang Perkasa berasal dari kata אֵ֣ל גִּבֹּ֔ור (El Gibbor) Nubuat Nabi Yesaya sesuatu yang luar biasa sebab para pembaca Kitab Yesaya diperhadapkan sesuatu peristiwa ajaib, seorang anak yang dilahirkan itu adalah El Gibbor, Allah yang perkasa. Gibbor (גִּבֹּ֔ור)memiliki arti: "kuat; perkasa".

Banyak ahli teologi Yudaisme berpikir makna teks ayat tersebut sebab sesuatu yang di luar nalar mereka bahwa Allah yang Perkasa menjadi manusia dan alami proses kelahiran seperti manusia lainnya. Kebingungan pemimpin agama Yudaisme sebelum Allah berinkarnasi menjadi manusia dan diberi nama Yesus tergambar dari Kitab Septuaginta (Kitab Tanakh berbahasa Ibrani ke bahasa Yunani) yang ditulis pada 3 abad sebelum lahirnya Yesus Kristus. Teks di atas dalam Septuaginta tertulis: "ὅτι παιδίον ἐγεννήθη ἡμῖν, υἱὸς ἐδόθη ἡμῖν, οὗ ἡ ἀρχὴ ἐγενήθη ἐπὶ τοῦ ὤμου αὐτοῦ, καὶ καλεῖται τὸ ὄνομα αὐτοῦ Μεγάλης βουλῆς ἄγγελος· ἄξω γὰρ εἰρήνην ἐπὶ τοὺς ἄρχοντας καὶ ὑγείαν αὐτῷ." Akibat pengaruh tafsiran teologi mempengaruhi teks dari ayat maka tulisan "Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa" diubah menjadi "utusan penasihat perkasa". Saat penulisan Septuaginta, rahasia teks Yesaya 9:6 belum disingkapkan karena Firman belum menjadi manusia.

Para ahli teologi Ibrani yang membaca tulisan Yesaya 9:1-7 yang dibuat sekitar 750 - 800 tahun sebelum kelahiran Yesus beranggapan bahwa mesias yang datang adalah seorang yang perkasa. Perkasa yang dimaksudkan oleh penafsir sebelum Kristus dilahirkan adalah sosok “pahlawan ilahi, mencerminkan kebesaran ilahi”. Kata ini merujuk kepada “orang-orang besar dan berpangkat hingga dapat memimpin, dan juga kepada malaikat.” Pertimbangan lain, kata "El" dianggap memiliki arti yang sejajar dengan Mazmur 58 dan 82. Perhatikan: Aku sendiri telah berfirman: “Kamu adalah allah (elohim), dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. Namun seperti manusia kamu akan mati dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas.” (Mazmur 82:6-7)

Kekuatan dan keperkasaan Allah menjadi nyata ketika Dia menjadi manusia. Dari proses kelahiran yang unik hingga kebangkitan atas maut yang menandakan dirinya mengalahkan maut. Hanya TUHAN ALLAH yang sanggup mengalahkan maut. Hal lain, Dia adalah satu-satunya yang sesuai dengan nubuat nabi Yesaya 9:6. Alasan Yesus penggenapan dari nubuatan yang diberitakan oleh Yesaya dan berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan. (Kolose 2:9)diantaranya:
  • Yesus memiliki kuasa yang sama seperti Allah. Matius mencatat: Yesus mendekati mereka dan berkata:"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" - Matius 28:18
  • Yesus mendapatkan penyembahan sama seperti Allah. Kitab Ibrani mencatat: "Dan ketika Ia membawa Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata:"Semua malaikat Allah harus menyembah Dia" - Ibrani 1:6
  • Yesus dihormati seperti Allah dihormati. Lihat Yohanes 5:23: "supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia"
  • Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Allah. Rasul Yohanes mencatat: "Aku dan Bapa adalah satu" - Yohanes 10:30.
Pernyataan Yesus adalah Allah yang perkasa juga dilandasi bahwa Yesus memiliki sifat Allah, contoh:
  • Yesus Maha tahu seperti: "Yesus mengetahui Zakheus - Lukas 19:5; Yesus mengetahui perempuan Samaria - Yohanes 4:16- 18"
  • Yesus Maha kuasa. Rasul Matius menulis: "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" - Matius 28:18.
  • Yesus Maha murah - Lihat: Yohanes 8:7-11.
  • Yesus Maha hadir. Contoh: "Yesus hadir bersama dua murid yang berjalan ke Emaus - Lukas 24; Yesus hadir saat Tomas hadir dalam pertemuan para rasul - Yohanes 20:26-29"
  • Yesus tidak berubah. Penulis Ibrani mengatakan: "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya" Ibrani 13:8
Yesus adalah Allah Yang Perkasa karena apa yang hanya Allah dapat lakukan, Yesus lakukan. Misal:
  • Dalam Kejadian 1 dicatat bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi. Saat menciptakan maka ada Allah yang berfirman. Yohanes 1:3 mengatakan "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan". Dia sang Firman yang menjadi manusia adalah Pencipta. Sebagai Pencipta maka sanggup mengenakan daging ambil rupa manusia sempurna.
  • Dalam Yesaya 43:11 dikatakan bahwa TUHAN adalah Juruselamat. Hal penyelamatan dilakukan oleh Yesus Kristus sebab Dia adalah יהוה - YHVH yang mengenakan daging menjadi manusia. Hal ini diungkapkan dalam Matius 1:21; "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka". Karya keselamatan dengan sempurna dikerjakan dengan jalan menjadi korban penghapus dosa di bukit Kalvari. Dia adalah Pahlawan yang mengorbankan diriNya untuk menghapus dosa manusia.
  • Yesaya 25:8 mengatakan bahwa TUHAN akan meniadakan maut. Yesus menjadi manusia mengalami kebangkitan. Maut telah dikalahkan. Hal ini jelas disebutkan dalam 1 Korintus 15:54b-55: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Yesus adalah Allah Perkasa, namun sejumlah orang berusaha menolak keperkasaan-Nya sebagai Allah. Yudaisme bila mendengar kata "Gibbor" maka pikirannya tertuju kepada Raja Daud yang gagah berani hingga jadi pemenang dalam medan peperangan. (2 Samuel 23:8) atau juga Nimrod seorang pemburu perkasa dihadapan Tuhan (Kejadian 10:8-9). Zaman Yesus, orang Yahudi termasuk para muridNya berpikir sang Mesias adalah sosok yang mengalahkan penjajah Romawi. Untuk memberikan kemerdekaan untuk bangsa Israel dari penjajahan Romawi maka tidak perlu Allah menjadi manusia. TUHAN Allah dapat membangkitkan dan memberi kekuatan untuk kemerdekaan Israel. Dia dapat mengurapi manusia yang dipilihNya seperti zaman para hakim. Contoh: Simson seorang diri dapat bertempur dengan bangsa Filistin. Jika Allah Perkasa jadi manusia maka Ia membebaskan semua manusia di bumi bukan hanya bangsa Israel saja. Misi-Nya meniadakan kuasa maut dengan jalan mengalahkan maut dan memberi jaminan hidup kekal kepada manusia.

Firman itu menjadi manusia. Dia Perkasa menuntaskan maksud rencanaNya yang kekal dimana rencanaNya diberitahukan kepada manusia melalui Alkitab yang diwahyukan olehNya. Alkitab menulis bahwa Yesus, Firman yang jadi manusia adalah Allah Perkasa. Dia berjanji akan datang kembali ke dunia agar pekerjaanNya sebagai El Gibbor sempurna. Yesaya 61:2 memberitahukan bahwa DIA datang untuk memberitakan Tahun Rahmat Tuhan dan hari pembalasan. Keperkasaan dalam tahun rahmat Tuhan diwujudkan saat kedatangNya yang pertama dengan mengalahkan maut seperti penjelasan di atas. Keperkasaan pada saat kedatanganNya kedua kali akan diwujudkan saat Ia melakukan pembalasan terhadap semua musuhNya dimana semua orang yang tidak berpihak kepada Yesus TUHAN akan dibuang ke dalam lautan api kekal, neraka. Iblis gemetar terhadap Allah yang Perkasa sebab DIA adalah Raja segala raja, Tuan di atas segala tuan jika ingat kesudahannya pasti berada di neraka abadi. (Wahyu 19:11-16)

Selama anugrahNya dicurahkan dalam tahun rahmat, Yesus yang Perkasa menunjukkan kelemahlembutan dan kerendahan hati agar para tawanan dosa dapat lepas dan dibenarkan olehNya. Efesus 4:8 mengatakan: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." Keperkasaan Yesus dapat membawa tawanan-tawanan dari dosa ke tempat tinggi di surga bila mengundang Yesus Kristus TUHAN menjadi raja dalam hidup kita. Jangan terlambat terimalah keperkasaan rahmat TUHAN yang diberikan Yesus atau jika terlambat keperkasaan-Nya melemparkan orang berdosa yang menolak rahmat-Nya ke neraka.

Yesus adalah Allah yang Perkasa bukan hanya berkuasa di bumi dan di surga melainkan menentukan tempat keabadian kita kelak. Dia Perkasa, saat keputusan diambil maka tidak ada yang dapat menggugat.




Tulisan lainnya:
YHWH Berinkarnasi Menjadi Yesus
Tahun Rahmat TUHAN
Bersiap di Hari Pembalasan
Yesus Singa Yehuda
Menjadi Pemenang Berdasarkan Kitab Wahyu
Berkat Iman Yang Menyelamatkan



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)