-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yesus Singa Yehuda

Jumat, 09 Desember 2022 | Desember 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-16T23:28:36Z
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." Wahyu 5:5

Keturunan Yakub yang dipersamakan dengan Singa ada tiga suku yaitu:
  1. Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Kejadian 49:9
  2. Tentang Gad ia berkata: "Terpujilah Dia yang memberi kelapangan kepada Gad. Seperti singa betina ia diam dan menerkam lengan, bahkan batu kepala. Ulangan 33:20
  3. Tentang Dan ia berkata: "Adapun Dan ialah anak singa yang melompat keluar dari Basan." Ulangan 33:22
Suku Israel ada tiga yang disamakan dengan singa maka wajar bila Israel secara keseluruhan dipersamakan dengan singa. (Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya." Bilangan23:24)

Dari semua suku yang dipersamakan dengan singa yang paling menonjol adalah Yehuda. Hal ini dipertegas dalam Kejadian 49:10 - Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Singa dari Yehuda lebih unggul dari singa suku lain di Israel sebab dari Yehuda muncul sosok yang memerintah Israel dimana bangsa-bangsa takluk kepadanya. Kitab Wahyu menjelaskan bahwa singa Yehuda bukan hanya menaklukan bangsa-bangsa disekitar Israel seperti yang dilakukan oleh Daud dan Salomo tetapi dapat membuka gulungan yang termeterai dalam dimana tidak ada makhluk mana pun baik di bumi maupun di surga yang dapat membukanya kecuali Yesus sebab DIA yang layak disebut dengan Singa Yehuda.

Sebagai Singa yang melambangkan raja yang memiliki otoritas kekuasaan maka Yesus sebagai yang berkuasa di sorga dan di bumi (Matius 28:18) sangat layak membuka meterai yang merupakan ketentuan bersifat rahasia tentang segala peristiwa di surga dan di bumi. Segala sesuatu dibuka dan disingkapkan dan dikendalikan oleh Yesus Singa Yehuda yang memerintah atas segala sesuatu. Tua-tua di surga yang mengenal Yesus sang Raja mengerti benar bahwa hanya Yesus yang dapat melakukan hal itu.

Meterai dibuka oleh Yesus Sang Singa Yehuda. Saat meterai dibuka maka diduga dimulailah masa kesengsaraan tujuh tahun di bumi atau mungkin tiga setengah tahun terakhir masa kesengaraan dibumi. Yesus sang Raja adalah penentu kapan masa kesengsaraan besar terjadi dibumi. Kesengsaraan besar sesuatu yang diizinkan TUHAN terjadi tetapi TUHAN menentukan kurun waktu lamanya kesengsaraan itu dialami oleh manusia di bumi.

Yesus adalah Singa Yehuda membuka meterai sebab DIA telah menang dan meremukkan kepala ular, yang bertindak seperti singa yang mengaum berjalan keliling hendak menelan orang yang dapat ditelannya. Iblis yang mengaum-aum mencoba menelan Yesus Singa Yehuda dengan menipu dan memperdaya pemimpin Yahudi dan rakyat di Yerusalem serta menekan Pilatus untuk menelan Yesus yang sempurna tidak bercacat melalui penderitaan, aniaya hingga penyaliban yang tiada berperi agar hidupnya melakukan sesuatu yang tercela hingga cacat tidak sempurna. Yesus tetap sempurna dan kudus sekalipun alami kematian yang mengerikan. Yesus adalah saksi yang setia, Ia sempurna dan tetap berfirman meski mengenakan daging sama seperti manusia hingga kematiannya sebagai manusia sewaktu disalibkan kemudian bangkit tampil sebagai pemenang atas sengsara sewaktu memikul dosa dan kutuk. Singa Yehuda, Tunas Daud menghendaki umat-Nya mengalami kemenangan atas iblis yang sudah dikalahkan dalam kasih karunia-Nya

Sebagai Singa Yehuda, Yesus tetap mengaum dan mengenapi segala nubuat yang telah dinyatakan oleh-Nya kepada para nabinya. Peerhatikan Amos 3 : 8 - berkata “Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah berfirman siapakah yang tidak bernubuat?”. Berbeda dengan Iblis seperti singa yang mengaum-aum hendak menelan tetapi diremukkan sebab Yesus dapat memikul dosa manusia dan bangkit atas maut. Perbedaan lainnya yang mendasar antara Yesus dan iblis yang sama-sama dilukiskan seperti singa, adalah seperti:
  • Yesus dan iblis dapat melakukan apa yang disebut mujizat dan kesembuhan serta memberi berkat sebab Iblis kerjanya meniru apa yang dikerjakan oleh Yesus TUHAN tetapi tidak mengasihi manusia dengan sungguh-sungguh dan tidak menyelamatkan dan memberi hidup kekal di surga melainkan iblis menyeret dan menjerat manusia agar binasa bersamanya di neraka
  • Penyamaran Iblis tidak sempurna, Yesus berkuasa mengenakan daging sama seperti manusia dan alami kematian secara kemanusiawian sebelum bangkit dan mampu menunjukkan tanda kasih-Nya yang besar kepada manusia yaitu lubang paku dan tombak sedangkan Iblis hanya mampu memberikan tanda bahwa ia (akan) mengalami luka lalu sembuh sebab iblis sebagai makhluk roh tidak dapat alami kematian sekalipun akan alami penderitaan yang kekal di nanti saat di buang ke lautan api. (Wahyu 13:3)
  • Yesus singa Yehuda membangun kerajaan-Nya dengan kebenaran dan kesucian hingga membentuk mempelai-Nya yang kudus sedangkan iblis membangun kerajaannya dengan melakukan penipuan dan aneka tawaran kedagingan yang menghadirkan kerajaan babel besar seperti yang dilukiskan dalam Wahyu 17:1-2
Meterai di buka oleh Yesus sang pemenang adalah tanda bahwa DIA izinkan umat-Nya pada waktu yang ditentukan oleh-Nya alami hal-hal yang serupa yaitu berperang dengan Iblis yang mengaum-aum ingin menelan manusia yang percaya kepada Yesus. Iblis sebelum mendapatkan hukuman yang cukup pantas dalam lautan api yang tidak terduga dalamnya maka dibiarkan untuk menikmati naluri dan gairah seperti singa yang menerkam mangsa. Umat TUHAN dibawa oleh Yesus untuk bersikap seperti diri-Nya yaitu sebagai kawanan singa yang menang atas kesengsaraan dan kelak tinggal bersama Yesus dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan, karena DIA adalah Mahakuasa dan Perkasa.

Alkitab telah memberikan petunjuk bagi umat TUHAN agar bersikap seperti kawanan singa betina, mempelai yang layak bagi Singa Yehuda. Hal itu diungkapkan dengan dilukiskan antara lain seperti:
  • Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya. Bilangan 23:24 Sebagai Singa pengikut Yesus maka dianjurkan untuk selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. (Yudas 1:23) Jadi mangsa singa sesuai konsep Perjanjian Baru adalah orang orang yang ditentukan oleh TUHAN untuk beroleh keselamatan.
  • Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai. (Ayub 4:11) Singa akan saling membinasakan jika tidak ada buruan demikian juga kita jiwa tidak melakukan Firman Tuhan, melakukan Amanat Agung dan berperang melawan iblis maka akan tersesat binasa, atau lumpuh dan lunglai atau saling berperang dengan sesama pengikut Yesus serta bersaing membangun "kerajaan" untuk mendapatkan kejayaan dan kehormatan
  • Di mana gerangan persembunyian singa dan gua singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya? Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman. (Nahum 2:11-12) Singa adalah hewan yang berkelompok dan Yesus sang Singa Yehuda memberikan / menyediakan makanan untuk kehidupan pengikut-Nya dalam kelompok-kelompok persekutuan yang berdiri atas firman-Nya dan tugas Amanat Agung dilakukan seperti orang yang menjala bukan memancing sehingga team-work perlu diperhatikan.
Yesus mengetahui umat-Nya dengan jelas maka DIA tidak ragu pada waktu yang ditentukan oleh-Nya maka meterai itu dibuka tanpa ragu. Sebab kawanan dari singa Yehuda seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 1:25-28 yang berbunyi:
  • Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,


  • Yesus adalah Singa Yehuda yang perkasa dan pemenang. Apakah kita memiliki mentalitas seperti singa karena memiliki karunia iman sebagai pemenang bersama Yesus? Daud saat menghadapi kesulitan maka berkata; "Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!" (Mazmur 54:3) Semoga kita menjadi kawanan singa betina saat bersama dengan Yesus sebagai Singa Yehuda dan alami perkara besar dari TUHAN. Lihat:
    • Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" (Mazmur 126:2)
    • TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. (Mazmur 126:3)
    Firman-Nya mengajarkan kepada kita untuk menantikan saatnya Singa Yehuda membuka meterai dengan mengigat Tuhan berkuasa.
    Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. (Zakharia 4:6)


    Semoga kita adalah satu kawanan dengan Singa Yehuda, Tunas Daud yaitu Yesus Raja dan Mesias yang telah menang.

    ×
    Berita Terbaru Update