Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang. Yesaya 63:4
Tuhan melakukan pembalasan dalam Kitab Yesaya ada sepuluh kali disebutkan yang berarti pembalasan sesuatu yang diberitahukan secara berulang-ulang agar pendengar atau pembaca Kitab Yesaya menyadari bahwa pembalasan dari TUHAN sesuatu yang serius bahkan sesuatu yang direncanakan dengan matang dan serius oleh TUHAN meskipun sebelum datangnya hari pembalasan diawali dengan hadirnya tahun rahmat TUHAN. (Yesaya 61:2)
Santapan Rohani memberikan penjelasan mengapa Tuhan merencanakan adanya hari pembalasan, yaitu:
Pembalasan telah direncanakan sebab itu ada hari pembalasan Tuhan. Karena ada pembalasan dari TUHAN atas segala makhluk maka dalam tahun rahmat TUHAN yang terjadi saat ini, kita diajarkan untuk tidak melakukan tindakan pembalasan dan tidak main hakim sendiri terhadap orang yang tersangka melakukan tindakan yang melanggar hukum (Roma 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan)
Sebelum pembalasan, Allah panjang sabar memberi waktu dan kesempatan bertobat melalui berbagai peringatan, sebelum bertindak membalas (badingkan 2 Ptr. 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.). Segala sesuatu yang Allah lakukan telah direncanakan-Nya. Teks di atas TUHAN tidak sekedar tampil sebagai Hakim tetapi sebagai Pembalas yang murka terhadap Edom yang mewakili semua kekuatan dunia yang menentang TUHAN dan umat-Nya serta tidak mau bertobat dari dosa dan kesalahannya.
Hari pembalasan atau saat TUHAN menghukum dalam murkaNya karena tidak mengunakan rahmat TUHAN yang diberikan selain di tujukan ke Edom sesuai teks di atas yaitu bangsa-bangsa lain di dunia selain Israel (Yesaya 19:16; Yehezkiel 30:2-5) juga ditujukan kepada Israel juga (Amos 2:13-16; Yeremia 17:16-18). Dihari pembalasan juga adalah hari keselamatan bagi orang pilihanNya yang berkenan kepadaNya bukan hanya Israel (Maleakhi 3:17; 4:3; Yesaya 2:11,17) tetapi juga orang non Israel (Yesaya 2:2-4; Mikha 4:1-3; Zakharia 2:11) Yesus berkata pada hari itu, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Dalam hari pembalasan maka setiap dosa harus dihukum. Roma 6:23 menyatakan upah dosa ialah maut. TUHAN Mahakudus saat hari pembalasan tidak ada kompromi dengan dosa. Maut yaitu terpisah dari TUHAN Allah untuk selamanya dalam kematian kedua di neraka adalah upah dosa saat hari pembalasan. Alkitab memberikan petunjuk bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) Cara satu-satunya lolos dari penghukuman di hari pembalasan adalah pergunakan tahun rahmat TUHAN dengan bertobat dan menerima penebusan dosa yang telah dilakukan oleh Yesus dengan menerimaNYA sebagai Juruselamat pribadi sebab DIA telah memperdamaikan manusia berdosa dengan Tuhan Yang Kudus. (1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.)
Hari pembalasan juga disebut tahun penuntutan bela telah datang. Sebagaimana Israel dibela TUHAN saat diperbudak Mesir (Keluaran 12:41) atau pembebasan dari Babel (Daniel 9:2) maka hari pembalasan adalah saat dimana TUHAN membela umat yang telah ditebus dan dikuduskanNya dengan menghancurkan pekerjaan Iblis sehingga merdeka seutuhnya dari belenggu dan mengalami sukacita kemenangan dan keselamatan besar tiba sesuai dengan janji-janji yang telah difirmankanNya. Jika kita bersama dengan Tuhan Allah maka di hari pembalasan DIA akan membinasakan seluruh yang membenci kita tanpa alasan karena Yang Maha Kuat dan Kudus melakukan sesuatu yang membuat kita kagum atas kekuatan dan kekudusan demi keselamatan dan rahmat bagi umat pilihanNya.
Kita tidak tahu kapan hari pembalasan atau hari Tuhan tiba termasuk kapan meninggal dunia. akan Dalam arti tertentu, kematian itu mirip dengan kedatangan hari Tuhan. Sebelum tiba hari pembalasan yang terjadi saat kedatangan Yesus kedua kali sebagai hakim dan atau hari meninggal dunia, dengan bijaksana mengisi hidup ini dengan hidup dalam perlindungan dan penebusan darah Anak Domba (Yesus), hidup dalam kebenaran, keadilan serta kekudusan sambil berjaga-jaga.
Semoga kita tidak tenggelam dalam urusan duniawi, dalam pesta pora, kemabukan, melainkan selalu ingat bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah sementara. “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.” Lukas 21:34
Bila tidak bersiap di hari pembalasan Tuhan Allah maka mengalami kengerian dan kehancuran yang tidak dapat dilukiskan apalagi di hari pembalasan yang agung dalam pengadilan Tuhan Allah. Dalam hari itu jika hati kita hitam karena dosa menjadi putih bersih adalah kebahagiaan bersifat kekal karena lolos dari hukuman neraka dan diam dalam Surga yang mulia. Melalui penebusan Yesus yaitu darahNya kita selamat. Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Hari pembalasan saat harinya TUHAN menunjukkan kekudusan dan menjadikan hendaknya kamu kudus sebab Aku (TUHAN) kudus adalah sesuatu yang mendatangkan sukacita bila dosa kita diampuni dan ditebus olehNya. (Mazmur 32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!) Jika kita menerima penebusan dan hidup dalam pengudusan yang dikerjakan oleh darah Yesus, Firman Allah dan pertolongan Roh Kudus maka hari TUHAN sesuatu yang dinantikan dan berseru dalam doa "Maranatha, datanglah ya Tuhan.".
Tuhan melakukan pembalasan dalam Kitab Yesaya ada sepuluh kali disebutkan yang berarti pembalasan sesuatu yang diberitahukan secara berulang-ulang agar pendengar atau pembaca Kitab Yesaya menyadari bahwa pembalasan dari TUHAN sesuatu yang serius bahkan sesuatu yang direncanakan dengan matang dan serius oleh TUHAN meskipun sebelum datangnya hari pembalasan diawali dengan hadirnya tahun rahmat TUHAN. (Yesaya 61:2)
Santapan Rohani memberikan penjelasan mengapa Tuhan merencanakan adanya hari pembalasan, yaitu:
- Manusia tidak boleh bermegah atas kekuatannya sendiri atau kemampuannya.
- Manusia berada dalam kendali Allah. Yang mutu atau kualitasnya sekam akan dibuang (bandingkan Mazmur 1:4-6).
- Hari pembalasan atau penghakiman akan datang (bandingkan 1 Korintus. 4:4-5)
- Allah tidak hanya Maha Kasih, Ia juga Allah yang tidak kompromi dengan dosa.
- Allah tidak perlu bantuan manusia untuk membela kekudusan-Nya.
- Murka Allah akan membuat manusia berdosa hancur lebur.
- Ketika hari penghakiman tiba, tidak ada manusia yang mampu menolong manusia lain.
- TUHAN (YHWH) menjanjikan keadilan
- TUHAN (YHWH) berkuasa menyelamatkan
- Yesaya 1:24 Sebab itu demikianlah firman Tuhan, TUHAN semesta alam, Yang Mahakuat pelindung Israel; "Ha, Aku akan melampiaskan dendam-Ku kepada para lawan-Ku, dan melakukan pembalasan kepada para musuh-Ku.
- Yesaya 59:18 Sesuai dengan perbuatan-perbuatan orang, demikianlah Ia memberi pembalasan: kehangatan murka kepada lawan-lawan-Nya, ganjaran kepada musuh-musuh-Nya; bahkan kepada pulau-pulau yang jauh Ia memberi ganjaran.
Pembalasan telah direncanakan sebab itu ada hari pembalasan Tuhan. Karena ada pembalasan dari TUHAN atas segala makhluk maka dalam tahun rahmat TUHAN yang terjadi saat ini, kita diajarkan untuk tidak melakukan tindakan pembalasan dan tidak main hakim sendiri terhadap orang yang tersangka melakukan tindakan yang melanggar hukum (Roma 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan)
Sebelum pembalasan, Allah panjang sabar memberi waktu dan kesempatan bertobat melalui berbagai peringatan, sebelum bertindak membalas (badingkan 2 Ptr. 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.). Segala sesuatu yang Allah lakukan telah direncanakan-Nya. Teks di atas TUHAN tidak sekedar tampil sebagai Hakim tetapi sebagai Pembalas yang murka terhadap Edom yang mewakili semua kekuatan dunia yang menentang TUHAN dan umat-Nya serta tidak mau bertobat dari dosa dan kesalahannya.
Hari pembalasan atau saat TUHAN menghukum dalam murkaNya karena tidak mengunakan rahmat TUHAN yang diberikan selain di tujukan ke Edom sesuai teks di atas yaitu bangsa-bangsa lain di dunia selain Israel (Yesaya 19:16; Yehezkiel 30:2-5) juga ditujukan kepada Israel juga (Amos 2:13-16; Yeremia 17:16-18). Dihari pembalasan juga adalah hari keselamatan bagi orang pilihanNya yang berkenan kepadaNya bukan hanya Israel (Maleakhi 3:17; 4:3; Yesaya 2:11,17) tetapi juga orang non Israel (Yesaya 2:2-4; Mikha 4:1-3; Zakharia 2:11) Yesus berkata pada hari itu, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Dalam hari pembalasan maka setiap dosa harus dihukum. Roma 6:23 menyatakan upah dosa ialah maut. TUHAN Mahakudus saat hari pembalasan tidak ada kompromi dengan dosa. Maut yaitu terpisah dari TUHAN Allah untuk selamanya dalam kematian kedua di neraka adalah upah dosa saat hari pembalasan. Alkitab memberikan petunjuk bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) Cara satu-satunya lolos dari penghukuman di hari pembalasan adalah pergunakan tahun rahmat TUHAN dengan bertobat dan menerima penebusan dosa yang telah dilakukan oleh Yesus dengan menerimaNYA sebagai Juruselamat pribadi sebab DIA telah memperdamaikan manusia berdosa dengan Tuhan Yang Kudus. (1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.)
Hari pembalasan juga disebut tahun penuntutan bela telah datang. Sebagaimana Israel dibela TUHAN saat diperbudak Mesir (Keluaran 12:41) atau pembebasan dari Babel (Daniel 9:2) maka hari pembalasan adalah saat dimana TUHAN membela umat yang telah ditebus dan dikuduskanNya dengan menghancurkan pekerjaan Iblis sehingga merdeka seutuhnya dari belenggu dan mengalami sukacita kemenangan dan keselamatan besar tiba sesuai dengan janji-janji yang telah difirmankanNya. Jika kita bersama dengan Tuhan Allah maka di hari pembalasan DIA akan membinasakan seluruh yang membenci kita tanpa alasan karena Yang Maha Kuat dan Kudus melakukan sesuatu yang membuat kita kagum atas kekuatan dan kekudusan demi keselamatan dan rahmat bagi umat pilihanNya.
Kita tidak tahu kapan hari pembalasan atau hari Tuhan tiba termasuk kapan meninggal dunia. akan Dalam arti tertentu, kematian itu mirip dengan kedatangan hari Tuhan. Sebelum tiba hari pembalasan yang terjadi saat kedatangan Yesus kedua kali sebagai hakim dan atau hari meninggal dunia, dengan bijaksana mengisi hidup ini dengan hidup dalam perlindungan dan penebusan darah Anak Domba (Yesus), hidup dalam kebenaran, keadilan serta kekudusan sambil berjaga-jaga.
Semoga kita tidak tenggelam dalam urusan duniawi, dalam pesta pora, kemabukan, melainkan selalu ingat bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah sementara. “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.” Lukas 21:34
Bila tidak bersiap di hari pembalasan Tuhan Allah maka mengalami kengerian dan kehancuran yang tidak dapat dilukiskan apalagi di hari pembalasan yang agung dalam pengadilan Tuhan Allah. Dalam hari itu jika hati kita hitam karena dosa menjadi putih bersih adalah kebahagiaan bersifat kekal karena lolos dari hukuman neraka dan diam dalam Surga yang mulia. Melalui penebusan Yesus yaitu darahNya kita selamat. Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Hari pembalasan saat harinya TUHAN menunjukkan kekudusan dan menjadikan hendaknya kamu kudus sebab Aku (TUHAN) kudus adalah sesuatu yang mendatangkan sukacita bila dosa kita diampuni dan ditebus olehNya. (Mazmur 32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!) Jika kita menerima penebusan dan hidup dalam pengudusan yang dikerjakan oleh darah Yesus, Firman Allah dan pertolongan Roh Kudus maka hari TUHAN sesuatu yang dinantikan dan berseru dalam doa "Maranatha, datanglah ya Tuhan.".
Sesungguhnya, telah ada tertulis di hadapan-Ku: Aku tidak akan tinggal diam, malah Aku akan mengadakan pembalasan, ya, pembalasan terhadap diri mereka,
Yesaya 65:6
Yesaya 65:6
- Tulisan lainnya:
- Tahun Rahmat Tuhan
- Tragedi Tragis Sebelum Hari Murka Tuhan
- Kesetiaan Allah Dalam Kitab Roma
- Gereja Dan Bangsa Israel
- Ajakan Menerima Berkat Rohani
- Allah Itu Adil Dalam Keputusan