Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 12 April 2022

Sudah Selesai Di Salib Kristus

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Yohanes 19:30

Perkataan Yesus "Sudah Selesai / Τετέλεσται-Tetelestai" adalah perkataan Yesus yang keenam yang diucapkan Yesus saat alami penyaliban. Berdasarkan pendapat Wycliffe dengan minum anggur asam ini sanggup membangkitkan kembali kekuatan Yesus, yang membuat Dia mampu berkata (dengan nyaring menurut Injil Sinoptik). Sudah selesai (tetelestai). Kata yang sama sudah muncul di dalam ayat 28. Yang ditekankan di sini bukan akhir dari rangkaian penderitaan-Nya, melainkan penyelesaian misi penebusan..Sebelum ucapan sudah selesai, Yesus mengucapakan lima kalimat sebelumnya, yaitu:
  1. ucapan pengampunan Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat
  2. Ucapan keselamatan Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus
  3. Ucapan kasih Ibu, inilah anakmu! ... inilah ibummu!
  4. Ucapan pengharapan Eli, Eli, lama sabakhtani
  5. Ucapan penderitaan jasmani Aku haus
Kata Τετέλεσται berdasarkan Strong's Concordance berasal dari kata dasar τελέω-teleó yang bermakna: mengakhiri, menyelesaikan, memenuhi. Kata tersebut digunakan untuk mengambarkan (a) I end, finish, (b) I fulfill, accomplish, (c) I pay Sudah selesai berarti Yesus sudah membayar lunas utang dosa dengan memikulnya guna memenuhi tuntutan hukum sehingga masalah dosa tuntas diselesaikan. Yesus Kristus menjadi korban yang sempurna cukup sekali untuk selama-lamanya bagi pengampunan dosa. Hal ini diungkapan dalam seruan kemenangan karena kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:20)

Τετέλεσται adalah bentuk perfect tense dalam bahasa Yunani yang mengambarkan kegiatan sepenuhnya selesai namun memiliki konsekuensi sepenuhnya selanjutnya. Ini berbicara tentang aksi yang telah selesai di masa lalu dengan hasil yang tetap berlanjut di masa sekarang. Yesus berseru tetelestai - sudah selesai, artinya "sudah selesai di masa lalu, sudah selesai di masa sekarang dan akan tetap selesai sampai di masa yang akan datang."

Matthew Henry berkomentar tentang perkataan sudah selesai adalah sebagai berikut:
  1. Sudah selesai artinya, semua kepahitan kejahatan dan permusuhan para penganiaya-Nya telah berakhir. Setelah menerima penghinaan terakhirnya dalam anggur asam yang mereka berikan, Dia berkata, "Ini adalah yang terakhir kalinya. Sekarang Saya-Yesus akan berada di luar jangkauan mereka, ke tempat di mana orang jahat tidak mengganggu lagi."
  2. Sudah selesai artinya, rencana dan perintah Bapa-Nya mengenai penderitaan-Nya yang telah selesai sekarang digenapi. Semua ini adalah tujuan dan rencana Allah yang tidak berubah, dan Dia sangat berhati-hati agar setiap poin dari rencana itu benar-benar digenapi (Kisah Para Rasul 2:23). Saat memasuki kematianNya, Dia berkata, "Bapa, kehendak-Mu telah terjadi," dan sekarang Dia dengan gembira berkata, "Sudah selesai. Makanan dan minumannya adalah penyelesaian pekerjaanNya (4:34), dan makanan dan minuman menyegarkannya, memberinya empedu dan anggur asam.
  3. Sudah selesai. Artinya, semua simbol dan nubuat Perjanjian Lama yang menunjuk pada semua penderitaan Mesias telah digenapi dan dijawab. Seolah-olah Dia mengatakan bahwa tidak ada kata tentang Dia dalam Perjanjian Lama yang tidak terpenuhi setelah mereka memberinya anggur asam. Semuanya terjawab, ketika Dia dijual seharga tiga puluh keping perak, ketika tangan dan kakinya ditikam, ketika pakaiannya dipisah, dan seterusnya. Dan sekarang diberi anggur asam. Selesai.
  4. Sudah selesai, yaitu, aturan upacara seremonial (yang hanya berisi prosedur ritual) dihapuskan dan kewajiban di dalamnya juga dihentikan. Sekarang intinya telah tiba, dan semua bayangan hilang. Sekarang setelah tirai dirobek, tembok pemisah telah diruntuhkan, bahkan hukum dengan segala perintah dan ketentuannya telah dihapuskan (Efesus 2:14-15). Tata aturan Musa dibubarkan, untuk memberi jalan bagi harapan yang lebih baik.
  5. Sudah selesai, yaitu sejarah dosa, dan pelanggaran sudah diakhiri dengan kembalinya kebenaran selamanya. Ini sepertinya merujuk pada Daniel 9:24. Anak Domba Allah dikorbankan untuk menghapus dosa dunia, dan itu sudah diselesaikan (Ibrani 9:26).
  6. Sudah selesai, yaitu, sekarang penderitaan Anda telah berakhir, baik di dalam pikiran maupun di dalam tubuh Anda. Badai sudah berakhir, yang terburuk sudah berakhir. Semua rasa sakit dan kesengsaraan telah berakhir, dan Dia akan berangkat ke surga, ke dalam sukacita bagi-Nya. Semoga semua yang menderita bagi Kristus dan bersama Kristus menghibur diri mereka sendiri dengan kata-kata ini, sesaat saja, dan kemudian mereka akan berkata, “Sudah berakhir.
  7. Sudah selesai, yang berarti hidupnya sekarang sudah berakhir, Dia siap untuk mengambil nafas terakhirnya, dan sekarang dia tidak lagi di bumi (17:11). Seperti yang dikatakan Paulus yang terkasih (2 Timotius 4:7), "Saya telah mencapai garis finis, saya telah menyelesaikan pertandingan saya dengan baik, minuman di gelas saya sudah habis." Kita semua harus menghadapi semua ini hanya sesaat.
  8. Sudah selesai, yaitu pekerjaan penebusan dan penyelamatan manusia sudah berakhir, setidaknya bagian tersulit sudah berakhir. Pemuasan murka Tuhan telah dibalaskan dan tuntutan keadilan Tuhan terpenuhi, yang fana telah ditimpakan di hadapan kuasa Iblis, dan sumber rahmat telah dibuka, dan akan terus mengalir, landasan kedamaian dan kebahagiaan telah telah diletakkan. turun dan tidak akan pernah goyah. Sekarang Kristus telah menyelesaikan pekerjaan-Nya (17:4). Bagi Tuhan, pekerjaan-Nya sempurna; Ketika Saya memulai sesuatu, Allah berfirman, Saya akan menyelesaikannya. Dan, seperti yang terjadi dalam tindakan pembelian, demikian juga terjadi dalam tindakan penebusan, Siapa yang memulai pekerjaan yang baik akan melaksanakannya. Rahasia Tuhan akan terungkap.
Yesus berseru sudah selesai-Τετέλεσται dengan suara keras (lihat Markus 15:37; Lukas 23:46; Matius 27:50). "Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya" Frasa "menundukkan kepalaNya" adalah ungkapan dari "jatuh tertidur." Orang-orang yang disalibkan biasanya menengadahkan kepala mereka untuk menghela nafas, dan tidak menundukkan kepala mereka sebelum mereka menghela nafas terakhir. Akan tetapi Kristus menundukkan kepala-Nya terlebih dahulu, untuk menunjukkan bahwa Dia tetap sadar saat tengah di ambang maut, seakan-akan Dia hendak jatuh tertidur.Kematian Yesus adalah suatu saat yang tenang bagiNya. Dia menundukkan kepala-Nya untuk menunjukkan penyerahan-Nya kepada kehendak Bapa dan kepatuhan-Nya sampai mati. Kesimpulanya adalah dalam kematian aspek rohani seseorang dipisahkan dari aspek jasmaninya. Ini sepertinya menuntut suatu status penanggalan tubuh bagi orang percaya diantara hari kematian dan kebangkitan (lihat 2 Korintus 5; 1 Tesalonika 4:13-18).

Yesus menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Dia mati dengan sukarela, sebab Dia bukan saja Sang Korban, melainkan juga Sang Imam dan Pembawa Persembahan. Dia adalah animus offerentis -- Pikiran dari Sang Pembawa Persembahan, yang menyatu seluruhnya dengan korban persembahan itu. Kristus menunjukkan kehendak-Nya di dalam semua penderitaan-Nya, yang melaluinya kita semua dikuduskan.

Ia menyerahkan nyawaNya. NyawaNya tidak direnggut dengan paksa dariNya, tetapi diserahkan secara sukarela. Dia berkata, "Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu," dan ini mengungkapkan maksud dari tindakanNya itu. Aku menyerahkan diriKu sebagai tebusan bagi banyak orang. Karena itulah, Dia menyerahkan nyawaNya, membayar lunas harga pengampunan dan kehidupan ke dalam tangan BapaNya. "Bapa, hormati nama-Mu!"

Sesudah berkata sudah selesai sewaktu di salib, Kristus Yesus menyerahkan nyawa-Nya. Dengan menyerahkan nyawa-Nya maka Roh-Nya kembali kepada kemuliaan yang dimiliki sebelum Dia mengenakan daging serupa dengan manusia. Di hari ketiga Yesus bangkit mengenakan tubuh kemuliaan-Nya. Hal ini sesuai dengan teks di 1 Korintus 15:42-44 yang berbunyi: "Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.



Tulisan lainnya:
Salib Kesempurnaan Karya Yesus
Kebenaran Salib Antara Perjanjian Lama Dengan 1 Korintus
Fakta Penyaliban Yesus Kristus
Kesatuan Kebenaran PL & PB Hal Anak Domba Allah
Salib Kristus Rencana Kekal Keselamatan Allah
Mengikut Yesus, Menjadi Murid dan Memikul Salib


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)