-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kebenaran Salib Antara Perjanjian Lama Dengan 1 Korintus

Sabtu, 19 Agustus 2017 | Agustus 19, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-03T20:02:18Z
I Korintus  1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, / ἡμεῖς δὲ κηρύσσομεν Χριστὸν ἐσταυρωμένον, Ἰουδαίοις μὲν σκάνδαλον, ἔθνεσιν δὲ μωρίαν,

Salib adalah budaya orang-orang Romawi untuk menghukum mati penjahat, dibuat dari kayu. Salib telah membawa Kristus kepada penderitaan. Paulus mengisahkan salib yang menyebabkan Yesus mengalami penderitaan, mati dan bangkit sebagai sandungan bagi orang Yahudi dan kebodohan bagi budaya Helenis yang memiliki pengaruh kuat dalam masa itu.

Setiap kali Paulus berbicara tentang salib, ia mengacu kepada suatu peristiwa khusus untuk segala zaman, peristiwa dimana Allah telah memberikan penafsiran -Nya sendiri  melalui pemberitaan tentang salib, peristiwa tentang Yesus yang tersalib. ( 1 Korintus 1:23; 2:2)
Orang Yahudi tersandung dengan kenyataan Yesus, sang pembuat mujizat terlihat tak berdaya di salib, sekalipun mereka telah berulangkali menbaca Kitab Suci yang mengisahkan hal ini, contoh :
  • Mazmur 22:15-22. 22:15 Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku;
  • Mazmur 22:16 kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
  • Mazmur 22:17 Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
  • Mazmur 22:18 Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.
  • Mazmur 22:19 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.
  • Mazmur 22:20 Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
  • Mazmur 22:21 Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
  • Mazmur 22:22 Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!
Apakah tanda yang diminta orang Yahudi? Bukan Yesus menepati nubuat yang disampaikan pemazmur? Bukan melalui Salib, segala nubuatan tergenapi? Mengapa menolak ? Apakah tidak sesuai dengan prinsip pengajaran bahwa karena Tuhan membuat aman maka semua teristiwa akan berjalan lancar dalam pemeliharaan Allah? (Maz 22:10-11)

Peristiwa yang mengenapi nubuatan saat disalib diantaranya:
  • Diberi empedu dan anggur asam (Mazmur 69:22)
  • Berdoa bagi musuh (Mazmur 109:4)
  • Berseru di atas kayu salib (Mazmur 22:2; 31:6)
  • Wafat pada usia muda (Mazmur 89:46; 102:25)
  • Wafat diantara penjahat-penjahat (Yesaya  53:9,12)
  • Ditandai tanda alam (Amos 5:20; Za 14:4,6)
  • Jubah-Nya diundi (Mazmur 22:19)
  • Tulang-Nya tidak dipatahkan (Mazmur 34:21)
  • Ditikam (Mazmur 22:17; Zakaria 12:10; 13:16)
  • Kematian-Nya sukarela (Mazmur 40:7-9)
  • Menderita untuk orang lain (Yesaya 53:4-6,12; Daniel 9:26)
  • Dikubur diantara orang kaya (Yesaya 53:9 (terj. Indonesia 'penjahat'))

Namun kemudian bangkit, (Mzm 16:8-10; 30:4; 41:11....) dan naik ke sorga (Mzm 16:11; 24:7; 68:19....) Kematian Yesus membuat sandungan karena konsep pengajaran ahli Taurat yang mengajarkan Allah mengasihi umat-Nya, melindungi umat-Nya namun Yesus Mesias, mengalami penderitaan salib. Sekalipun sejarah mencatat banyak umat Allah hidup dalam penderitaan namun hal tersebut jarang mendapatkan tempat dalam pengajaran mereka.

Salib juga adalah kebodohan bagi bukan orang Yahudi, yang adalah kaum Helenis. Yesus yang dinyatakan tidak bersalah oleh Pilatus, namun menderita penyaliban adalah suatu kebodohan terlebih lebih pengajaran kebangkitan dari orang mati dan kenaikan ke sorga.

Fakta sejarah berbicara, kematian Yesus di salib bukanlah kebodohan. Di salib ada kuasa kebangkitan. Di salib ada kuasa penebusan dan Disalib ada pengampunan dan kehidupan.

Yesus Mesias, melampaui kemampuan berfilsafat orang Romawi - Yunani. Kuasa-Nya nyata ajaib. Fakta sejarah disaksikan oleh para pengawal tentara Romawi yang menjaga dan melangsungkan eksekusi penyaliban, pemimpin agama Yahudi, dan para pengikut Yesus.

Orang-orang Yunani mencari hikmat dan kebenaran bukan di dalam tataran sejarah, melainkan dalam ranah pemikiran murni semata. Penalaran manusia harus menjangkau ruang dan waktu ke dalam dunia dengan keadaan murni yang terkadang menghasilkan aneka mitos. Namun di salib, Yesus bangkit dan memberikan wawasan baru bagi manusia. 1 Korintus 15:49-50, 53-54,57.
  • 15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
  • 15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
  • 15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
  • 15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
  • 15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita
Melalui salib, ada pengampunan, ada kemenangan terhadap kematian, ada kenaikan ke sorga dan hadirnya Roh Allah memenuhi bumi dan berkarya melalui umat-Nya yang percaya.[1 Korintus 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.]

×
Berita Terbaru Update