Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 11 Mei 2017

Prinsip Kristologis Kekuasaan Negara


  • Hubungan antara Kristus dan para pemerintahan dititikberatkan, hal itu dapat dibenarkan.
  • Kristus adalah Tuhan atas semua pemerintah, itu berarti, bahwa para pemerintah itu ada dan hidup oleh DIA, hidup dari kasih karunia-Nya, berada di bawah disiplin pemerintah-pemerintah dan di bawah ancaman hukuman-hukumannya. (bandingkan Mazmur 2)
  • 2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
    2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
    2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
    2:4 Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.
    2:5 Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:
    2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
    2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
    2:8 Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
    2:9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
    2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
    2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
    2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

    Tiap-tiap pemerintahan dan tiap-tiap tokoh pemerintah, tiap-tiap raja, tiap-tiap president, tiap-tiap jendral, tiap-tiap politikus, tiap-tiap prajurit, tiap-tiap diktator atau pejabat pemerintahan nama pun juga, adalah bertanggungjawab kepada Yesus Kristus, Tuhan. Dalam kitab Wahyu ada tertulis. "Setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia" (Why 1:7). Tiap-tiap penyalahgunaan kekuasaan, tiap-tiap pelanggaran hukum, tiap-tiap perbuatan kekerasan, yang tidak berdasar alasan sah, adalah pelanggaran kekuasaan (wibawa), instruksi dan perintah-perintah Yesus Kristus, dan oleh karena itu adalah perbuatan dosa terhadap Dia.

    Para pemerintah terpanggil untuk menyesuaikan diri kepada rencana-Nya, keputusan-Nya, kehendak-Nya. Para pemerintahan pun harus belajar bertanya : "Ya Tuhan, apa yang Kau kehendaki kami perbuat?"

    Tiap-tiap pemerintahan, yang dengan sadar atau tidak, taat kepada perintah ilahi, yakni untuk mengabdikan kekuasaan itu kepada kebenaran dan kasih, ia pun dengan sadar atau tidak, akan mengabdikan diri kepada Kerajaan Allah.



    Nara Sumber : Nazarius Rumpak.

    Share this

    Random Posts

    Kontak

    Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

    Label Mobile

    biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)