Teks di atas menurut Matthew Henry adalah hikmat itu sedemikian rupa sehingga tidak dapat tersingkap sekiranya tidak diwahyukan, seperti yang dikatakan oleh Nabi Yesaya (Yes. 64:4); apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia – untuk mereka yang menanti-nantikan Dia, yang menanti-nantikan rahmat-Nya, demikian menurut Septuaginta. Sedangkan Wycliffe berkomentar bukan sesuatu yang misterius, tetapi sebuah rahasia ilahi, suatu kebenaran yang tidak dapat ditemukan di luar penyataan ilahi.
Daud saat memukul kalah orang Filistin dalam kisah 1 Tawarikh 14:8-17 tercatat bahwa Daud bertanya dulu kepada Tuhan apakah ia dapat maju hadapi orang Filistin dan Tuhan menjawab majulah (ayat 10) lalu Daud alami kemenangan ... tetapi orang Filistin kembali menyerang Daud (ayat 13) dan Daud kembali bertanya kepada Tuhan lalu Tuhan menjawab buatlah gerakan melingkar sehingga dapat menyerang dari jurusan pohon-pohon kertau (ayat 14) sehingga mendapatkan kemenangan luar biasa. Daud melakukan apa sesuai apa yang diwahyukan Tuhan kepadanya. Daud berperang mengagetkan orang Filistin sepertinya Daud memiliki kreativitas luar biasa namun sesungguhnya Daud hanya melakukan apa yang dianjurkan Tuhan dalam menghadapi peperangan.
Tuhan itu kreatif, Tuhan dapat selalu membuat setiap hari kita itu bervariasi dan ada tugas-tugas di setiap harinya untuk kita kerjakan....
Daud dianggap “berkreatifitas tinggi sebab dianggap memiliki kemampuan berpikir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat” (inginhilangingatan, 2009)
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi makna bahwa kreatif/kre·a·tif/ /kréatif/ adalah:
- Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan;
- Bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yang -- menghendaki kecerdasan dan imajinasi;
Havel berpendapat kreatif adalah kemampuan untuk membuat sistem atau komposisi yang baru.
Selain hikmat khusus karena pewahyuan yang diketahui melalui cara supranatural.... maka apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia dapat diperoleh dari hikmat / pewahyuan umum yaitu alam semesta sebab sesuai Amsal 3:19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit; maka ada kreatifitas yang diperoleh karena belajar dari alam yang dikenal dengan studi biomimetik atau juga dinamakan biomimikri (biomimicry)
Teknologi adalah berakar pada sifat kreatif Allah dan penggunaan yang tepat adalah kewajiban moral dalam pelayanan kita bumi.
Hasil / bentuk kreatifitas adalah "Berpikir inovatif yaitu Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif."
Eko Wahyudi mengemukakan pendapatnya soal keterkaitan syarat kreativitas dan inovatif yaitu:
Syarat-syarat berpikir inovatif :
- Elastisitas yang tinggi
- Produktivitas yang tinggi
- Orisinalitas yang tinggi
- Sensitivitas yang tinggi
- Menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.
- Menghasilkan produk yang relatif baru.
- Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok.
Tuhan telah menyatakan kreatifitasNya .... baik saat menciptakan alam semesta dengan masa kerja enam hari dan dihari ketujuh Dia beristirahat dan "cukup serta puas dengan enam hari bekerja" dalam kegiatan penciptaan ... maka manusia saat ini mendapatkan mandat Ilahi untuk menjaga dan merawat ciptaan Tuhan yang ajaib serta belajar dari produk yang dihasilkan misalnya melakukan studi biomimetik / biomimicry.
Tuhan itu kreatif maka Dia tidak hanya menghendaki manusia menerima kreatifitas dari pewahyuan umum saja melainkan TUHAN inginkan manusia menikmati juga yang bersifat khusus seperti yang dialami Daud saat diserang oleh Filistin dimana dengan mentaati TUHAN maka memperoleh kemenangan yang gemilang.... sesuatu yang tidak terduga baik oleh pasukan Daud maupun pasukan Filistin.
Teks Alkitab di atas menyatakan bahwa TUHAN dapat berikan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia sesuai wahyu yang diterima Yesaya yang kemudian diulangi kembali oleh Paulus kepada barang siapa yang mengasihi Allah. Dengan menikmati yang di luar jangkauan panca indra bahkan hati / keinginan - cita-cita kita maka kita dapat merasakan dan mengalami daya cipta yang kreatif dari Tuhan Maha Kreatif.