-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kebenaran Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama Hal Pembangunan Tubuh Kristus Berdasarkan Efesus

Rabu, 07 Maret 2018 | Maret 07, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-09T22:41:17Z
Efesus 4:11-12 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

Hal yang patut diperhatikan bahwa dalam melengkapi tubuh Kristus, Kristus sendiri yang memberikan segala sesuatu agar orang-orang kudus sesuai dengan impian-Nya, Dia sendiri mengunakakan kata ἔδωκεν berdasarkan Strong's Concordance berarti : "melimpahkan, melakukan, memberikan". Bentuk berkepanjangan kata kerja utama (yang digunakan sebagai alternatif di sebagian besar tenses itu), untuk memberikan (digunakan untuk aplikasi yang sangat luas, benar, atau secara tersirat, secara harfiah atau kiasan; banyak dimodifikasi oleh koneksi) - petualangan , memberikan, melahirkan, melakukan, memberikan (atas), memberi, memberikan, menghalangi, membuat, menteri, nomor, tawaran, telah berkuasa, menempatkan, menerima, mengatur, memberitahukan, memukul (+ dengan tangan), pemogokan (+ dengan telapak tangan), menderita, mengambil, mengucapkan, hasil.

Tubuh Kristus dilimpahkan pemberian dari Yesus Kristus yang adalah kepala kepada orang orang kudus yakni tubuh-Nya dengan karunia-karunia kerasulan, kenabian, pemberita Injil serta gembala dan pengajar agar yang dihasilkan adalah pembangunan tubuh Kristus yang menjadi harapan-Nya terwujud yakni mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, (Ef 4:13)

Dilimpahkan dalam pemberian mengandung pengerti adanya pelipatan dari apa yang diberikan TUHAN. Apakah pelipatan yang diberikan TUHAN kepada umat-NYA di Efesus dibandingkan dengan yang diberikan TUHAN pada Perjanjian Lama?
Dalam Perjanjian Lama seseorang yang diberikan karunia untuk membangun umat-Nya, mereka diurapi Tuhan. Dalam Perjanjian Lama mengenal 3 jabatan yang disertai dengan pengurapan dari TUHAN. Jabatan itu adalah jabatan : Nabi, raja dan imam. Tiga jabatan yang mengharuskan seseorang sebelum memangku jabatan diurapi di Perjanjian Lama, dan dalam Perjanjian Baru memunculkan karunia jabatan rasul, nabi, Pemberita Injil, gembala dan pengajar.

Dari jabatan Perjanjian Lama masuk Perjanjian Baru maka yang masih berperan adalah jabatan kenabian, sedangkan peran imam tidaklah muncul karena semua orang percaya diberikan karunia menjadi imamat Allah (I Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:) Karunia jabatan raja telah hilang karena Allah sendiri melalui Yesus Firman yang menjadi manusia telah ambil jabatan Raja Kekal Perkasa sehingga semua umat-Nya mendapat kesempatan yang lebih luas untuk menikmati Kerajaan dan Kemuliaan-Nya dan mengenapkan nubuat hadirnya Raja yang sesungguhnya. (Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Sehingga I Tesalonika 2:12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.)

Sungguh luar biasa, Karunia raja langsung dikerjakan oleh Kristus, Allah Kekal sang Firman yang telah menjadi manusia dan bangkit dengan segala hikmat-Nya dan kuasa-Nya dengan sempurna melepaskan kita dari kuasa dosa.
Sangat melimpah karunia TUHAN sehingga semua umat-Nya menjadi imam-imam bagi Allah yang kudus. (Wahyu 5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.")

Pengajaran berdasarkan peta fungsional hanya membedakan menjadi 4 hal yaitu : pengajar/guru, imam, gembala dan nabi. Peran imam dalam peta fungsional dimaksudkan adalah pelayanan keselamatan melalui sakramen yang dalam praktek dikerjakan oleh gembala sebab Yesus Kristus dengan tuntas telah melepaskan kita dari hukum dosa. Sakramen tidak seperti Perjanjian Lama menentukan keselamatan, di Perjanjian Baru keselamatan karena iman kepada Yesus Kristus Tuhan sebab Yesus Mesias telah menjadi Imam Besar yang sempurna sekali untuk selama-lamanya menurut aturan Melkisedek.

John Stot menyatakan bahwa fungsi utama seorang gembala adalah pengajar, memberi makan dan mengembalakan domba-dombanya. Tekanan ini telah mendikte arsitektur gereja-gereja dengan cara memastikan bahwa mimbar menyerupai ruang kuliah. Metode studi mandiri dan kelompok dipandang agak mencurigakan.
Hal ini terjadi karena peran pengajar telah dirangkap oleh gembala jemaat. Vincent menyatakan Tidak ada orang yang cocok menjadi seorang pendeta/gembala yang tidak bisa juga mengajar, dan guru memerlukan pengetahuan yang memberikan pengalaman pastoral.

Penulis berpendapat bahwa pengajar seorang yang bukan hanya memiliki pengetahuan melainkan mampu berapologetika baik dalam gereja maupun di luar gereja dengan baik dan benar sedangkan gembala memiliki pengetahuan dan hikmat memberikan jawaban yang ada dalam jemaat. Pendidik harus dapat beradapatasi di luar gereja yang lebih beragam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan bahkan persoalan yang dicari-cari. Gembala tidak boleh mengurusi persoalan dan pertanyaan yang dicari-cari sebab itu bukan tugas gembala! (Titus 3:9 Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka.) Apolos seorang pengajar Taurat, dia yang sibuk urusan menjawab pertanyaan yang dicari-cari. ( Kisah Para Rasul 18:28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias)

Perjanjian Lama, Imam selain sibuk menyelengarakan sakramen, ia juga melakukan tugas mengajar orang banyak. (II Tawarikh 34:30 Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN bersama-sama semua orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, para imam, orang-orang Lewi, dan seluruh orang awam, baik yang besar maupun yang masih kecil. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.) Gembala merupakan pembimbing rohani, bukan saja dalam arahan moral dan mengarahkan kepada pengampunan Allah, tetapi juga dengan berjalan bersama umat menempuh berbagai krisis dan penderitaan hidup. Gembala mengarahkan jemaat kepada Kristus dan melalui Kristus jemaat dibangun dan dikuatkan sehingga harus mengandalkan sumber daya rohani bukan melalui pendekatan psikologis dan aneka ilmu pengetahuan. Hiltner, Clebsch dan Jackle memberitahukan bahwa fungsi pastoral seorang gembala adalah :

  • Healing (menyembuhkan) Misal : "anointing, the saints and relics, charismatic healers, exorcism, magico-medicine". 
  • Sustaining (menopang) misal : "preservation, consolation, consolidation, redemption". 
  • Guiding (menuntun) misal : "eductive guidance, inductive guidance" ke arah kesucian. 
  • Comforting (menghibur) Damai dengan Allah dan sesama meliputi praktek saling "pengampunan dan disiplin". 
Nabi menurut Vincent pengkhotbah dan pembicara yang berada di bawah pengaruh langsung Roh, dan dengan demikian dibedakan dari guru. Dia menyampaikan apa yang didapatkan dari TUHAN secara pribadi. Gill menyatakan sejumlah nabi-nabi, bukan milik dan anggota gereja, yang mungkin semua menekankan bernubuat atau mengajar dengan cara pribadi; atau pelayan biasa dari kata itu, tetapi yang luar biasa, yang memiliki hadiah aneh menafsirkan Kitab Suci, nubuat Perjanjian Lama, dan meramalkan hal yang akan datang; seperti itu Agabus dan lain-lain di gereja Antiokhia, Kis 11:27. Nabi adalah gembala yang melaksanakan pelayanan di luar gereja bertindak sebagai wakil Allah, dan berjuang dalam peperangan rohani dan bersifat kemasa-depanan (foretells), berisi nubuatan, teguran, penghukuman, penghakiman serta pemulihan.

Pemberita Injil adalah yang fokus memberitakan dan mengajarkan Injil keselamatan Allah dengan buah pertobatan dan keselamatan pribadi seseorang karena perjumpaan pribadi orang tersebut dengan Kristus Yesus sebagai tujuan dan puncak pelayanannya.

 Rasul adalah seorang yang berjumpa secara pribadi dengan TUHAN YESUS dimana Tuhan memberikan tugas dalam kerajaan-Nya di bumi. Gill Eksposisi Keseluruhan menyatakan bahwa Rasul dipanggil oleh Kristus, dan memiliki doktrin mereka dari Dia, dan memberitakan hal itu, dan yang secara khusus dan terelakkan dibimbing oleh Roh Tuhan, dan memiliki kekuatan untuk bekerja keajaiban untuk konfirmasi doktrin mereka, dan memiliki kewenangan untuk pergi mana-mana dan memberitakan Injil, dan menaman gereja, dan tidak terbatas pada tempat tertentu atau orang, atau gereja, dan menjadi saksi Kristus sampai seluruh dunia. Karunia yang luar biasa ini dianugerah Allah bagi Tubuh Kristus agar umat-Nya dewasa dan bumi penuh dengan pengenalan Allah seperti air menutupi lautan.

Dia senantiasa bekerja melalui orang pilihan-Nya yang ditemukan-Nya dan bersedia bersama-Nya.


×
Berita Terbaru Update