- Yesus Kristus adalah Allah, sekaligus sebagai manusia. Perhatikan ayat dibawah ini, bagaimana Yesus Kristus "mengganti" istilah "Anak Allah" menjadi "Anak Manusia" The Son of Man (Yohanes 1:49-51 LAI TB, Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."). Yang menunjukkan hubungan antara surga dengan dunia tergantung baik pada tabiat manusiawi Yesus Kristus maupun tabiat ilahi-Nya.
- Yesus itu Anak Manusia juga menunjukkan kerendahan hati-Nya. tetapi kata tersebut acapkali diikuti dengan אֲנִי־הוּא - ANI HU atau εγω ειμι - egô eimi atau 'I AM' atau 'Akulah, Aku Adalah, Aku ada' yang menunjukkan adanya perbedaan Yesus Sang Anak Manusia dengan manusia pada umumnya.
- Yesus itu Anak Manusia menandakan Dia adalah manusia sempurna yang melakukan hukum Taurat dengan sempurna sebagai hamba yang tidak bercacat cela dan bahkan menjadi korban Anak Domba Allah.
- Nubuat dalam Daniel 7:13-14 BIS Dalam penglihatanku pada malam itu, kulihat sesuatu yang seperti manusia. Ia datang dengan dikelilingi awan lalu pergi kepada Dia yang hidup kekal dan diperkenalkan kepadanya. Ia diberi kehormatan dan kekuasaan sebagai raja, sehingga orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya akan bertahan selama-lamanya, pemerintahannya tidak akan digulingkan.
- Gambaran “Anak Manusia“ di sini adalah gelar Mesianis. Yesus dirujuk sebagai orang yang mendapatkan kekuasaan, kemuliaan dan kerajaan. Ketika Yesus menggunakan gelar ini untuk diriNya sendiri, Dia menerapkan nubuat “Anak Manusia” pada diriNya sendiri.
- Anak Manusia juga secara eskatologis menjelaskan cara kemunculan Diri-Nya yang menakjubkan di akhir zaman, yaitu:
- Matius 24:30 LAI TB, Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
- Anak Manusia juga menujukkan kepada wewenang / kekuasaan untuk menjadi Hakim di pengadilan terakhir.( Yohanes 5:27. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.) Ia akan datang untuk menghukum orang fasik (band. Wahyu 19:11-20:3), membebaskan umat-Nya yang setia dan menegakkan kebenaran di atas muka bumi (Wahyu 20:4).
Yesus Sang Anak Manusia adalah gelar kehormatan bagi Dia yang adalah Firman telah dengan sukarela mengenakan daging dan menjalani kehidupan ini dengan sempurna sebagai manusia yang tidak bercacat dihadapan sesama dan Bapa termasuk mengampuni dosa dan menjadi Hakim yang adil yang turun dari langit setelah mati dan bangkit dan mencurahkan Roh Kudus.