Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 2 Petrus 1:4
Kata berharga berasal dari kata τίμια (timia) yang hanya muncul sekali dalam surat 2 Petrus yaitu dalam ayat di atas yaitu tentang janji janji yang berharga dimana dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Surat 2 Petrus sangat khusus memberitahukan tentang yang berharga beda dengan surat 1 Petrus yang memuat dua hal yang berharga yaitu iman yang teruji dan darah Yesus. Sedangkan di bagian lain di Perjanjian Baru sebanyak delapan kali digunakan untuk benda-benda material, seperti batu, buah, kayu. Kata τίμια hanya muncul 14 kali di Perjanjian Baru.
Kata janji yang dipakai dalam teks adalah ἐπαγγέλματα. Dalam bahasa Yunani klasik, pembedaan dibuat antara ἐπαγγέλματα, janji yang dibuat secara sukarela atau spontan, dan ὑποσχέσει, janji yang dibuat sebagai tanggapan terhadap sebuah petisi. Tuhan memberikan janjiNya dengan sukarela berati Dia sangat rindu memberikan yang berharga itu kepada umat-Nya.
Dalam janjiNya TUHAN memberikan yang besar dan berharga adalah janji mengambil bagian dalam kodrat ilahi adalah bagian dari panggilan dan pilihan Allah untuk hidup saleh oleh pengenalan akan Dia yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Kesalehan yang berdampak mendapatkan kodrat ilahi meluputkan dari hawa nafsu yang membinasakan dunia. Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari menulis, "Dengan berkat berkat itu kalian dapat terlepas dari keinginan-keinginan jahat yang merusak di dunia ini, dan kalian menerima sifat ilahi."
kodrat ilahi tersebut adalah kodrat kita sebagai manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, kemudian dipulihkan sehingga manusia kembali kepada kodratnya yang semula. Sejak awal manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, tetapi dosa merusaknya sehingga semakin lama manusia semakin jauh dari Tuhan. Dengan penebusan Yesus, maka kita pun dipulihkan kembali sehingga menjadi dilayakkan di hadapan Tuhan.
MacLaren's Expositions menghubungkan kodrat ilahi (θείας φύσεως) dengan perumpamaan pokok anggur yang benar (Yohanes 15) Dalam perumpamaan itu setiap ranting dibersihkan agar dapat berbuah lebat tetapi dalam konteks disini adalah Dia tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia, sebagai cabang dalam pokok anggur, sebagai anggota dalam tubuh? Apa lagi artinya 'dia yang disatukan dengan Tuhan dalam satu roh'?
Kodrat ilahi bukan dimaksudkan menjadi Tuhan atau dewa-dewi dalam lingkup Yunani atau berpotensi seperti Tuhan dalam hal power atau kekuasaan. Tidak ada seorang atau sebesar apa pun kekuasaannya di dunia, ia tidak dapat menyamai atau bahkan menjadi Tuhan. Manusia hanya ciptaan Tuhan tidak pernah melebihi penciptanya. Kuasa yang diberikan kepada orang percaya pun adalah kuasa dari Roh Kudus, bukan karena kehebatannya karena kodrat ilahi.
Kodrat Ilahi menjadi bagian orang percaya. Sama seperti Sifat Allah hidup kekal maka orang tebusan-Nya yang percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat memiliki hidup kekal sebab menjadi ahli waris dari kerajaan surga. (Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16)
Kodrat ilahi didapat melalui perjalanan mengikut Yesus dengan ikut ambil bagian (γένησθε κοινωνοὶ) sehingga alami pertumbuhan yang dijelaskan oleh Petrus untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Kodrat ilahi yang dimiliki orang percaya, bukan saja menjadikan kita ahli waris atau mendapat bagian dalam kerajaan Bapa tetapi juga menjadikan kita sempurna sama seperti Bapa di Surga adalah sempurna. Sempurna di sini sama artinya menjadi serupa dengan Kristus dalam karakter. Kodrat ilahi menjadikan benci terhadap dosa, mencintai dan menjadi pelaku Firman TUHAN.
Kodrat ilahi bukan berarti tidak bisa jatuh dalam dosa lagi, melainkan hidup ini adalah pembelajaran kehidupan , di mana Tuhan terus membentuk kita menuju kepada kesempurnaan atau kedewasaan rohani, sehingga kita tidak lagi berbuat dosa bukan karena tidak bisa berbuat dosa, tetapi karena dimampukan untuk tidak berbuat dosa.
Kesempurnaan atau kedewasaan rohani membuat kita serupa dengan Kristus. Janji-Nya agar kita mengenakan kodrat ilahi sehingga menjadi sempurna sama seperti Bapa di Sorga. Belajarlah menjadi sempurna hari demi hari. Dengan mengenakan kodrat ilahi kita berangsur-angsur memiliki kedewasaan iman. Misalnya mengampuni yang bersalah menjaga kekudusan dan hidup dalam kebenaran.
Kodrat ilahi yang menjadikan kita serupa dengan gambaran sifat Allah adalah sesuatu yang berharga. Misal:
Charles Burke berpendapat bahwa kodrat Ilahi menjadikan kita serupa dengan Tuhan Allah di surga meskipun di sana kita menyembah dan memuji TUHAN. Pendapat Charles Burke adalah bahwa kita akan menjadi setara (memiliki kuasa, pemerintahan, dan otoritas) dengan ketiga Pribadi yang sama-sama disebut Tuhan dan Kristus sebagai Pencipta kita dan Penebus kita karena:
Dengan memperbaharui kehidupan kita hari demi hari maka semakin nyata bahwa ada kodrat Ilahi yang luar biasa diberikan TUHAN saat hidup di bumi terlebih-lebih jika tiba dalam kerajaan Sorga yang Maha Mulia.
>
Kata berharga berasal dari kata τίμια (timia) yang hanya muncul sekali dalam surat 2 Petrus yaitu dalam ayat di atas yaitu tentang janji janji yang berharga dimana dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Surat 2 Petrus sangat khusus memberitahukan tentang yang berharga beda dengan surat 1 Petrus yang memuat dua hal yang berharga yaitu iman yang teruji dan darah Yesus. Sedangkan di bagian lain di Perjanjian Baru sebanyak delapan kali digunakan untuk benda-benda material, seperti batu, buah, kayu. Kata τίμια hanya muncul 14 kali di Perjanjian Baru.
Kata janji yang dipakai dalam teks adalah ἐπαγγέλματα. Dalam bahasa Yunani klasik, pembedaan dibuat antara ἐπαγγέλματα, janji yang dibuat secara sukarela atau spontan, dan ὑποσχέσει, janji yang dibuat sebagai tanggapan terhadap sebuah petisi. Tuhan memberikan janjiNya dengan sukarela berati Dia sangat rindu memberikan yang berharga itu kepada umat-Nya.
Dalam janjiNya TUHAN memberikan yang besar dan berharga adalah janji mengambil bagian dalam kodrat ilahi adalah bagian dari panggilan dan pilihan Allah untuk hidup saleh oleh pengenalan akan Dia yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Kesalehan yang berdampak mendapatkan kodrat ilahi meluputkan dari hawa nafsu yang membinasakan dunia. Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari menulis, "Dengan berkat berkat itu kalian dapat terlepas dari keinginan-keinginan jahat yang merusak di dunia ini, dan kalian menerima sifat ilahi."
kodrat ilahi tersebut adalah kodrat kita sebagai manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, kemudian dipulihkan sehingga manusia kembali kepada kodratnya yang semula. Sejak awal manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, tetapi dosa merusaknya sehingga semakin lama manusia semakin jauh dari Tuhan. Dengan penebusan Yesus, maka kita pun dipulihkan kembali sehingga menjadi dilayakkan di hadapan Tuhan.
MacLaren's Expositions menghubungkan kodrat ilahi (θείας φύσεως) dengan perumpamaan pokok anggur yang benar (Yohanes 15) Dalam perumpamaan itu setiap ranting dibersihkan agar dapat berbuah lebat tetapi dalam konteks disini adalah Dia tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia, sebagai cabang dalam pokok anggur, sebagai anggota dalam tubuh? Apa lagi artinya 'dia yang disatukan dengan Tuhan dalam satu roh'?
Kodrat ilahi bukan dimaksudkan menjadi Tuhan atau dewa-dewi dalam lingkup Yunani atau berpotensi seperti Tuhan dalam hal power atau kekuasaan. Tidak ada seorang atau sebesar apa pun kekuasaannya di dunia, ia tidak dapat menyamai atau bahkan menjadi Tuhan. Manusia hanya ciptaan Tuhan tidak pernah melebihi penciptanya. Kuasa yang diberikan kepada orang percaya pun adalah kuasa dari Roh Kudus, bukan karena kehebatannya karena kodrat ilahi.
Kodrat Ilahi menjadi bagian orang percaya. Sama seperti Sifat Allah hidup kekal maka orang tebusan-Nya yang percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat memiliki hidup kekal sebab menjadi ahli waris dari kerajaan surga. (Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16)
Kodrat ilahi didapat melalui perjalanan mengikut Yesus dengan ikut ambil bagian (γένησθε κοινωνοὶ) sehingga alami pertumbuhan yang dijelaskan oleh Petrus untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Kodrat ilahi yang dimiliki orang percaya, bukan saja menjadikan kita ahli waris atau mendapat bagian dalam kerajaan Bapa tetapi juga menjadikan kita sempurna sama seperti Bapa di Surga adalah sempurna. Sempurna di sini sama artinya menjadi serupa dengan Kristus dalam karakter. Kodrat ilahi menjadikan benci terhadap dosa, mencintai dan menjadi pelaku Firman TUHAN.
Kodrat ilahi bukan berarti tidak bisa jatuh dalam dosa lagi, melainkan hidup ini adalah pembelajaran kehidupan , di mana Tuhan terus membentuk kita menuju kepada kesempurnaan atau kedewasaan rohani, sehingga kita tidak lagi berbuat dosa bukan karena tidak bisa berbuat dosa, tetapi karena dimampukan untuk tidak berbuat dosa.
Kesempurnaan atau kedewasaan rohani membuat kita serupa dengan Kristus. Janji-Nya agar kita mengenakan kodrat ilahi sehingga menjadi sempurna sama seperti Bapa di Sorga. Belajarlah menjadi sempurna hari demi hari. Dengan mengenakan kodrat ilahi kita berangsur-angsur memiliki kedewasaan iman. Misalnya mengampuni yang bersalah menjaga kekudusan dan hidup dalam kebenaran.
Kodrat ilahi yang menjadikan kita serupa dengan gambaran sifat Allah adalah sesuatu yang berharga. Misal:
- Sebagaimana Allah tidak membeda-bedakan orang maka umat tebusan-Nya seperti Petrus mengunjungi Kornelius yang beda ras tanpa membedakan ras dan menyampaikan kebenaran : "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. (Kisah Para Rasul 10:34-35)
- Allah itu Maha Mulia maka kita yang memiliki kodrat Ilahi akan dimuliakan oleh Tuhan Maha Mulia. "Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." (Roma 8:30)
- Allah itu Roh maka kita yang memiliki kodrat Ilahi harus menyembah dalam roh. " Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:24)
Charles Burke berpendapat bahwa kodrat Ilahi menjadikan kita serupa dengan Tuhan Allah di surga meskipun di sana kita menyembah dan memuji TUHAN. Pendapat Charles Burke adalah bahwa kita akan menjadi setara (memiliki kuasa, pemerintahan, dan otoritas) dengan ketiga Pribadi yang sama-sama disebut Tuhan dan Kristus sebagai Pencipta kita dan Penebus kita karena:
- di surga kita akan memiliki Kekuatan Ilahi kehidupan mereka sehubungan dengan Keberadaan Individu Kita Sendiri hidup. "Jika kita menderita, kita juga akan memerintah (memerintah) dengan Dia (Tuhan, Allah kita). Jika kita menyangkalNya, Dia juga akan menyangkal kita.
- di surga kita akan memiliki Hakikat Ilahi kehidupan mereka dalam hal Sifat Individu Kita Sendiri hidup. "Ada tertulis dalam hukumMu, Aku berkata, kamu (manusia yang diciptakan) adalah allah.
- di surga kita akan memiliki Atribut Ilahi kehidupan mereka sehubungan dengan Keberadaan Individu Kita Sendiri hidup. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. Jadilah kamu juga penuh belas kasihan, seperti Bapamu juga penuh belas kasihan.
- Di surga, Tuhan dalam segala Kekuatan dan Kemuliaan-Nya hanya memiliki keabadian, tetapi Tuhan telah berjanji untuk berikan kepada kita Berkat-berkat Keabadian Spiritual yang sama
Dengan memperbaharui kehidupan kita hari demi hari maka semakin nyata bahwa ada kodrat Ilahi yang luar biasa diberikan TUHAN saat hidup di bumi terlebih-lebih jika tiba dalam kerajaan Sorga yang Maha Mulia.
>
- Tulisan lainnya:
- Memberi Yang Kudus Dan Berharga
- Prestasi Dan Harga Diri
- Pemeliharaan Tuhan
- Menghargai Sesama Adalah Kebahagiaan
- Mutiara dan Alkitab
- Nama Baik Perusahaan Era Informasiia