1 Korintus 6:19-20 (19) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Memuliakan Allah dengan tubuh tidak hanya sebatas berbicara penyalahgunaan tubuh untuk hawa nafsu seks meski hal itu paling sering diungkapkan dalam renungan / khotbah. Menurut catatan sejarah orang Roma, kehancuran orang Roma karena tiga dosa besar. Dosa itu adalah : makanan berlebih-lebihan, mabuk-mabukan dan percabulan. Ketiga dosa besar penyebab kehancuran Roma semuanya berurusan dengan tubuh
Catatan sejarah Roma adanya kebiasaan pesta-pesta makan yang mewah dan setelah makan kenyang pergi ke jendela untuk memuntahkan isi perutnya, kemudian kembali ke meja perjamuan untuk melahap lagi. Hal yang sama terjadi saat Israel merasa makmur sampai melupakan Tuhan. [Amos 6:5,6. (5) yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya; (6) yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!]
Dalam psikologi paling tidak ada dua gangguan makan yang mencemaskan. Gangguan makan itu disebut bulimia dan anoreksia nervosa. Bulimia adalah gangguan makan dimana individu secar konsisten menjalani pola makan 'berlebihan' dan kemudian memuntahkan kembali. Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan karena adanya keinginan yang keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus dengan cara melaparkan diri. Anoreksia Nervosa cenderung menyerang keluarga berpendidikan dengan pendapatan menegah dan atau tinggi. Anoreksia nervosa beresiko alami masalah fisiologis seperti hipotalmus. Bulimia mengakibatkan ketidakseimbangan lambung dan kimiawi dalam tubuh. Anoreksi nervosa adalah pengendalian makan yang berlebih agar tubuh seperti idolanya, perawakan kurus dan bulimia tidak dapat mengendalikan makan.
Kelahapan dan melaparkan diri untuk mencapai bentuk tubuh idola berlebihan adalah bentuk dari egoisme manusia. Kelahapan adalah bentuk ketidakpedulian kebutuhan makan sekitarnya. Kelahapan hadir karena kekuasaan, uang dan kesempatan berpesta yang berakar dari sifat mementingkan diri sendiri dan mengabaikan untuk berbagi sebagai bentuk mengasihi. Anoreksi Nervosa adalah egoisme dari "Kamu seharusnya seperti Aku" seperti model / peragawati ... dengan kebenaran filsafat manusia bahwa setiap orang unikdan ridak dapat menjadi tiruan sempurna dari siapapun dan kebenaran Firman Tuhan bahwa Allah menciptakan masing-masing secara khusus termasuk hal tubuh. (bandingkan dengan sidik jari). Bulumia dan Anoreksia Nervosa bentuk dari pikiran manusia yang semata-mata tertuju kepada perkara duniawi yang identik dengan materialisme dan atau kepopuleran.Bulumia menyerupai filsafat menertawakan sikap menahan diri dan mencemoohkan yang menahan nafsu makan dan kesopanan. Filsafat ini menyerukan, "Makan, minum dan bersenang-senanglah, sebab besok kita akan mati." Anoreksia bertolak belakang dengan bulumia. Menertawakan pelahap dan menyerukan seharusnya kamu seperti aku yang menganggap bahwa mereka akan menarik hanya bila mereka terlihat seperti tengkorak.
Firman Allah memberi nasihat bahwa bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan. (Ulangan 8:3). Yesus pun saat muridnya lapar, Ia mengizinkan murid-murid-Nya memetik gandum. Pemuasan nafsu-nafsu badani kita tidak boleh menjadi maksud utama hidup kita. Bulumia dan Anoreksia Nervosa memiliki samaan, yakni kecongkakan. Satu kecongkakan karena dapat kepuasan melahap makanan sedangkan yang lain adalah kecongkakan karena bentuk tubuh yang dianggap ideal sebenarnya melampaui ideal berdasarkan norma kesehatan. Lebih lanjut dapat dikonsultasikan dengan dokter langgangan Anda.
Hidup untuk diri sendiri membuat mencari-cari jalan menikamati hidup yang hanya sementara. Dengan datang kepada Tuhan Yesus serta memohon pertolongan dari Dia dengan pertobatan, iman dan berserah kepada Tuhan maka Yesus akan mengampuni dosa dan memberi kekuatan untuk disiplin untuk menikamati makan secukupnya, tidak kurang dan lebih. (lihat doa Bapa kami ~ Matius 6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya) Berikanlah kami pada hari ini makanan yang secukupnya, adalah doa yang diajarkan Yesus.
Makan yang cukup adalah yang ideal sehingga Allah dapat dipermuliakan karena itu adalah keinginan-Nya. (Bandingkan dengan Israel yang mendapat manna ~> [Keluaran 16:16,17. (16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa." (17) Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.16:18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.]) Dengan menarik pelajaran dari Manna, orang Israel yang makan secukupnya, orang itu berkenan kepada Allah dan karenanya Allah dapat dimuliakan oleh orang itu.
Bila bermasalah dengan makanan, berdoalah kepada Dia yang berkuasa atas konsep-konsep pemikiran manusia dan juga atas tubuh / kesehatan manusia. Dia dapat menyembuhkan segala penyakit termasuk ganguan metabolisme dll. Dia dapat mengubah / mengatasi setiap masalah hidup manusia.
- Home
- וְר֣וּחַ
- Sitemap
- Iman
- Mengenal Allah
- Catatan Keagamaan
- Menyusul
- Syafaat
- Alkitab
- Ebook Kristen
- Blog
- Muse
Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17
Share this
Random Posts
Kontak
Label Mobile
biblika
(83)
budaya
(47)
dasar iman
(96)
Dogmatika
(75)
Hermeneutika
(75)
karakter
(42)
konseling
(81)
Lainnya
(91)
manajemen
(66)
pendidikan
(58)
peristiwa
(69)
Resensi buku
(9)
Sains
(53)
Sistimatika
(71)
sospol
(64)
spritualitas
(91)
tokoh alkitab
(44)
Video
(9)