-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Orang Israel Masa Pemerintahan Yunani (331 SM sampai 164 SM)

Jumat, 25 Mei 2018 | Mei 25, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-07T20:15:28Z
Dalam masa pemerintahan Yunani perubahan yang terjadi dalam agama Yahudi adalah :
  • Memusatkan diri : Agama Yahudi bertumbuh ke dalam dan memusatkan diri. Mereka kehilangan visi untuk menjangkau bangsa-bangsa lain. Golongan yang terdiri atas satu suku: Mereka beralih indentifikasi diri dari bangsa ke golongan yang terdiri atas suku. Mereka tidak lagi suatu bangsa. Mereka hanya satu suku di tengah-tengah kekaisaran yang terdiri banyak suku.
  • Imam Besar: Jabatan itu makin lama makin besar berkuasa dalam wibawa, martabat dan harta. Imam besar menjadi juru bicara orang Yahudi sebab mereka tidak dapat mempunyai raja sendiri.
  • Ahli-ahli Taurat : Dahulu mereka hanya bertugas menyalin Taurat dan bekerja sebagai penasihat politik. Tetapi sekarang oleh karena tekanan pada Taurat, mereka menjadi ahli ahli Taurat dalam menafirkan Taurat dan menentukan arti dan makna Taurat. Tafsiran mereka berwibawa sama seperti Taurat.
  • Bahasa Aram menjadi bahasa yang dipakai rakyat meskipun ada orang-orang yang dapat berbahasa Ibrani.
Pengaruh Helenisme: Aleksander Agung belajar dengan Aristotole dan dia yakin bahwa budaya orang Yunani itu terunggul dibandingkan budaya-budaya lain. Jadi dia tidak puas menguasai negeri-negeri hanya secara militer. Dia ingin menguasai negeri-negeri yang telah ditaklukannya dengan mengenalkan dan mendidik Helenis. Dia mulai melaksanakan Helenisme di Asia dimana budaya dan bahasa Yunani menjadi faktor-faktor yang hebat. Helenis teritama dipelajari oleh orang mampu. Mereka memakai bahasa Yunani, nama orang Yunani, ilmu bangunan Helenis. Namun mereka masih memelihara world-view dan budaya agama mereka sendiri. Jadi Helenis itu bersifat sinkretisme. Helenis terutama disebarkan dengan mendirikan kota-kota. Kehidupan Helenisme dijalankan dengan menjadi warga kota. Penduduk-penduduk diizinkan menjadi warga kota. Mereka belajar budaya orang Yunani dan disebut orang Yunani. Ciri-ciri Helenisisme:
  • Tempat latihan olahraga.
  • Klub remaja/pemuda, mereka berkumpul di gymnasium (tempat latihan olahraga) Klub filsafat bertemu di gymnasium (kata gumnos berarti telanjang).
  • Stadium - martabat olahraga.
  • Gedung drama.
  • Bahasa Yunani - bahasa Yunani menjadi Lingua Franca.
Akibat pemerintahan orang Yunani dan Helenisisme. Sesudah Aleksander Agung meninggal, Palestina menjadi "buffer state" (negara kecil) yang letaknya antara dua negara besar yang bermusuhan antara Plotomeus dan Seleukus. Perpecahan antara orang-orang Yunani menghadapi penyerbuan Helenisme menjadi dua golongan. Mereka menjadi :
  1. Hasidim : Orang-orang yang tidak mau belajar Helenisme disebut Hasidim berarti orang-orang yang saleh. Mereka membantah Helenisme sebab budaya mereka berurat akar kepada agama mereka, yaitu monoteisme. Bagi mereka mengambil Helenisme berarto memuja dewa berhala dan menjadi murtad. Mereka yakin bahwa budaya orang Yahudi adalah budaya yang berkenan kepada Allah.
  2. Helenis : Mereka adalah orang-orang yang belajar Helenisme. Kebanyakan mereka mendukung Seleukus . Mereka juga menganti namanya dengan orang nama orang Yunani. Mereka juga dioperasi untuk menghilangkan tanda sunat. Mereka ikut ke lomba-lomba yang dibuka dengan persembahan kepada berhala-berhala. Menurut Makabeus, kelakukan Helenis sangat memarahkan golongan Hasidim sehingga mereka berperang menghadapi Seleukus dan merebut kemerdekaan.
×
Berita Terbaru Update