-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sabat Menurut Fraser Haug

Sabtu, 16 Juni 2018 | Juni 16, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-06T21:40:20Z
Pandangan tentang Sabat menurut Fraser Haug adalah :
  1. Tuhan-lah yang pertama kali menjalankan hari Sabat. Dia dapat saja terus menciptakan lebih banyak spesies, lebih banyak tanaman, lebih banyak galaksi. Tetapi Dia berhenti, sambil berkata, "Cukup, sudah cukup."
  2. Sabat lain dijalankan orang Israel (sering diabaikan dan cenderung tidak diajarkan terlebih dipraktekkan) adalah bercocok tanam selama enam tahun dan tidak Kunci istirahat pada hari Sabat adalah kepatuhan. Hal ini seperti melatih seekor anjing untuk mengambil barang yang kita lemparkan. Anda melempar sebatang kayu selama enam kali, dan memberitahukanya, "Ambil!" jika pada kali ketujuh, Anda melemparkan tongkat dan berkata, "Duduk !" inilah ujian kepatuhan besar. Jadi kita harus belajar "duduk" atau istirahat, mempercayai Allah untuk menyelesaikan pekerjaan yang Dia telah mulai.
Pengkhobah atau aktifis di gereja sepenuh waktu tidak memiliki sebuah hari Sabat yang jatuh pada hari Sabat. Pada hari Sabat justru merupakan hari kerja yang panjang dan melelahkan bagi mereka. Setiap mereka yang harus kerja pada hari Sabat masih perlu mengikuti prinsip Allah untuk beristirahat pada hari Sabat. Kita semua harus memiliki satu hari istirahat dalam seminggu. Sabat banyak sekali faedahnya -- hal ini termasuk waktu untuk refleksi dan evaluasi, perayaan, pengudusan, istirahat dan penyegaran. Allah telah merancangnya sedemikian rupa bagi kita sehingga jika kita melanggar peraturan hari Sabat ( dan atau tahun Sabat !??!) , justru kita yang akan rugi sendiri.

Tahun sabat saat menentikan kegiatan menaman pada tahun ketujuh. Hal ini menciptakan suatu resiko keuangan, bahkan resiko keberadaan mereka. Karena mereka tidak menyediakan bagi diri mereka sendiri dengan pekerjaan tangan mereka, mereka harus bergantung kepada Allah dengan cara yang lebih besar.

Fraser Haug menyatakan kepastian akan ada lebih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dalam waktu yang kita miliki. Jika kita dipimpin oleh Allah setiap hari, dengan melakukan apa yang Dia tunjukkan kepada kita dan susunan prioritas yang Dia tetapkan, maka Dia akan membuat Diri-Nya sendiri bertanggungjawab atas apa yang tidak dapat kita lakukan. Itulah makna Sabat -- persahabatan dengan Pencipta dan mempercayai Pencipta.

×
Berita Terbaru Update