Alkitab mengatakan letak Taman Eden adalah yang dialiri 4 sungai, Kitab Kejadian 2:11-14 mencatat yaitu:
Inilah sebabnya mengapa banyak orang-orang Kristen beranggapan bahwa taman yang asli terdapat disuatu tempat di daerah Mesopotamia (daerah Irak sekarang) dimana sungai Tigris dan Efrata mengalir di jaman sekarang ini dan mengabaikan ada dua sungai lain yang penting yaitu sungai Pison dan sungai Gihon.
Alkitab mencatat terjadinya air bah yang menghancurkan dunia, ribuan tahun setelah Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden. Lapisan dari endapan tanah yang bermil-mil tebalnya menjadi saksi bisu dari terjadinya kerusakkan yang terjadi secara besar-besaran yang diakibatkan perubahan air yang mana telah memporak-porandakan dan mengubur dunia sebelum dunia terjadinya air bah untuk selama-lamanya. Setelah air bah, para orang-orang yang selamat (keluarga Nuh) pindah ke dataran Shinar (Sumeria / Babilonia) dimana disana dapat kita temukan sungai-sungai yang dinamakan Tigris dan Efrata.
Ini Jelas bukan merupakan sungai yang sama. Sungai baru ini mengalir di atas lapisan batu yang terbentuk oleh air bah dimana batuan ini mengandung milyaran tubuh yang mati (mereka yang terbunuh oleh karena air bah). Sungai-sungai ini mungkin dinamakan sama dengan nama sungai sebelumnya, sebelum terjadinya air bah, yang mungkin sama seperti dilakukan para pendatang dari Inggeris sewaktu datang ke Amerika dan Australia ( atau di Indonesia serupa dengan saat transmigrasi / bedol desa), dimana mereka mengambil nama yang sudah umum dinegaranya untuk menamakan banyak daerah di tempat yang mereka sebut "Dunia Baru"
Sebagai catatan, Alkitab berbicara mengenai salah satu sungai terpecah menjadi empat anak sungai, hanya dua dari antaranya yang disebut Trigris dan Efrata (Efrat). Dan keduanya bukanlah yang ditemukan di Asia Tengah jaman sekarang ini. Taman Eden telah dihancurkan oleh air bah. Letak Taman Eden di dunia ini tidak pernah dapat ditentukan secara pasti - sebagaimana diduga letaknya mungkin adalah ditengah-tengah Samudra Pasifik sekarang.
- Sungai Pison yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada; serta ada damar bedoalah dan baru krisopras.
- Sungai Gihonyang mmengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
- Singai Tigris yang mengalir sebelah timur Asyur.
- Sungai Efrat.
Inilah sebabnya mengapa banyak orang-orang Kristen beranggapan bahwa taman yang asli terdapat disuatu tempat di daerah Mesopotamia (daerah Irak sekarang) dimana sungai Tigris dan Efrata mengalir di jaman sekarang ini dan mengabaikan ada dua sungai lain yang penting yaitu sungai Pison dan sungai Gihon.
Alkitab mencatat terjadinya air bah yang menghancurkan dunia, ribuan tahun setelah Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden. Lapisan dari endapan tanah yang bermil-mil tebalnya menjadi saksi bisu dari terjadinya kerusakkan yang terjadi secara besar-besaran yang diakibatkan perubahan air yang mana telah memporak-porandakan dan mengubur dunia sebelum dunia terjadinya air bah untuk selama-lamanya. Setelah air bah, para orang-orang yang selamat (keluarga Nuh) pindah ke dataran Shinar (Sumeria / Babilonia) dimana disana dapat kita temukan sungai-sungai yang dinamakan Tigris dan Efrata.
Ini Jelas bukan merupakan sungai yang sama. Sungai baru ini mengalir di atas lapisan batu yang terbentuk oleh air bah dimana batuan ini mengandung milyaran tubuh yang mati (mereka yang terbunuh oleh karena air bah). Sungai-sungai ini mungkin dinamakan sama dengan nama sungai sebelumnya, sebelum terjadinya air bah, yang mungkin sama seperti dilakukan para pendatang dari Inggeris sewaktu datang ke Amerika dan Australia ( atau di Indonesia serupa dengan saat transmigrasi / bedol desa), dimana mereka mengambil nama yang sudah umum dinegaranya untuk menamakan banyak daerah di tempat yang mereka sebut "Dunia Baru"
Sebagai catatan, Alkitab berbicara mengenai salah satu sungai terpecah menjadi empat anak sungai, hanya dua dari antaranya yang disebut Trigris dan Efrata (Efrat). Dan keduanya bukanlah yang ditemukan di Asia Tengah jaman sekarang ini. Taman Eden telah dihancurkan oleh air bah. Letak Taman Eden di dunia ini tidak pernah dapat ditentukan secara pasti - sebagaimana diduga letaknya mungkin adalah ditengah-tengah Samudra Pasifik sekarang.
