Masa kesusahan besar diawali dengan hadirnya Antikris yang mengadakan perjanjian damai antara Israel dengan negara tetangganya ( Palestina ? ). Pada mulanya Antikris seakan akan mengadakan "Perjanjian Damai" dengan Israel, tetapi pada "pertengahan tujuh masa" Antikris akan menghentikan / membatalkan korban sembelihan dan korban santapan. Ini refleksi untuk menuai hasil apa yang ditabur sepanjang zaman oleh Allah, Iblis dan manusia.
Kita tidak dapat memastikan apakah perjanjian damai yang disodorkan oleh Donald Trump dalam tawaran perjanjian damai 7 tahun antara Israel dan Palestina adalah bagian menjelang masa kesusahan besar.... tetapi Donald Trump acapkali dipanggil sebagai Mesias oleh kelompok tertentu saat ini...... sedangkan sebagai orang Kristen seharusya menempatkan Yesus sebagai satu satunya Mesias.
Masa kesusahan besar dilukiskan dalam Alkitab antara lain :
- .......Bintang bintang tidak memancarkan cahayanya ......" Yesaya 13:6,7,10,11
- .......Bumi goncang gancing, terhuyung huyung seperti orang mabuk ......" Yesaya 24:1,19,20
- .......Hari kegemasan, kesusahan, kesulitan.........." Zafanya 1:14,15
- “Dan ia (Antikris) menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya ... dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam" (Why 13:16-17).
- "Sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” (Mat 6:5-6). Saat Antikris mengubah sistem moneter dunia menjadi sistem 666, dari pada kehilangan seluruh uang yang dimilikinya, banyak orang-orang Kristen tertinggal akhirnya memilih untuk menerima tanda 666
- “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.” (Why 6:7-8).
Saat berkhotbah di Bukit Zaitun, Tuhan Yesus memperingatkan murid-murid-Nya bahwa di hari-hari terakhir akan terjadi peperangan di seluruh dunia (Mat 24:6; Mrk 13:7), bangsa bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, dan oleh karena hebatnya peperangan yang terjadi setidaknya 1/4 penduduk dunia akan tewas! - “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.” (Why 6:9).
Sakit bersalin berikutnya adalah penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tertinggal. Didalam khotbah-Nya di Bukit Zaitun Tuhan Yesus menyisipkan peringatan penting bagi murid-murid-Nya: “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku” (Mat 24:9) - Anti Kristus menyatakan dirinya sebagai Allah
- “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel—para pembaca hendaklah memperhatikannya—maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.” (Mat 24:15-16).
Saat Antikris menyatakan diri sebagai Allah dipertengahan masa 7 tahun kesusahan besar, bagi orang-orang Israel (perhatikan kata “Yudea” di atas), Tuhan Yesus memerintahkan untuk lari ke gunung-gunung menghindari perburuan besar Antikris, sebab Tuhan telah menyediakan tempat perlindungan adikodrati bagi mereka dimana Antikris tidak akan bisa menjamah atau membunuh mereka. Tapi bagi orang-orang Kristen tertinggal, Tuhan Yesus tidak memberikan pesan apapun atau menjanjikan tempat perlindungan yang olehnya mereka dapat terluput dari kejaran pembinasaan Antikris. Tapi oleh karena orang Kristen adalah Israel rohani, maka pesan bagi orang-orang Yudea dia atas berlaku juga bagi orang-orang Kristen tertinggal. - Saat memasuki Bait Allah, pribadi Antikris akan terlihat aslinya, ia bukan lagi pemimpin yang berkharisma seperti sebelumnya, bukan juga juru damai seperti yang ia perankan sebelumnya kepada seluruh dunia. Saat itu, Antikris begitu bengis, keji, sombong dan segala hal yang keji yang dapat disebutkan ada pada pribadi Antikris. Ia menyombongkan diri, menghujat Allah yang hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus dan menghujat semua penghuni surga.
- “Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya—para pembaca hendaklah memperhatikannya—maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.” (Mrk 13:14).
Oleh karena hebatnya aniaya yang akan terjadi, tidak mungkin bagi orang-orang Kristen yang masih mempertahankan imannya untuk tetap tinggal di tempat tinggal masing-masing, mengingat besarnya skala ukuran perburuan dan aniaya yang terjadi, orang-orang Kristen tertinggal yang ingin tetap selamat harus mengungsi ke tempat-tempat yang aman. Mereka akan hidup seperti nabi-nabi dahulu yang sama menerima aniaya dan dengan terpaksa hidup di tempat-tempat tersembunyi.
- Panggilan atas 144.000 orang yang terdiri dari 12 suku Israel ( Wahyu 7:1-8)
- Pertobatan sekumpulan orang banyak ( Wahyu 7:9-17)
“Keselamatan datangnya dari Tuhan” (Yunus 2:9).
Kesadaran bahwa ”keselamatan datangnya dari Tuhan” memimpin dia untuk mentaati Tuhan. Ia pergi ke Ninewe dan mengkhotbahkan berita yang membangunkan tentang penghakiman.