1 Tesalonika 4:17. sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Ada tiga pendapat mengenai pengangkatan gereja, yaitu
- Gereja terangkat sebelum masa kesusahan besar.
- Gereja terangkat pada pertengahan mmasa kesusahan besar
- Gereja terangkat setelah mmasa kesusahan besar
Peristiwa pengangkatan Gereja terjadi dalam sebuah rangkaian proses seperti yang tertulis dalam 1 Tesalonika 4:13-18:
- Tanda diberikan, yaitu seruan penghulu malaikat dan bunyi sangkakala (1 Tesalonika 4:16)
- Tuhan Yesus turun dari Sorga (1 Tesalonika 4:16)
- Orang percaya yang telah mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan yang tidak dapat binasa (1 Tesalonika 4:16; 1 Korintus 15:52)
- Orang percaya yang masih hidup akan diubah mengenakan tubuh kemuliaan yang tidak dapat binasa (1 Korintus 15:52-53)
- Orang percaya akan dibangkitkan dari kematian dan yang masih hidup akan bersama-sama diangkat menyongsong Tuhan Yesus di angkasa (1 Tesalonika 4:17a)
- Orang percaya akan bersama dengan Tuhan di Sorga (1 Tesalonika 4:17b; Yohanes 14:2-3)
Parousia (tibanya) dimana Dia menjemput dan mengangkat gerejaNya (1 Tesalonika 4:17)
- Parousia persekutuan antara Yesus Kristus sebagai mempelai laki-laki dan mempelai perempuan untuk mengadakan perkawinan Anak Domba.
- Parousia persekutuan antara Yesus Kristus sebagai kepala gereja bertemu dengan gerejaNya sebagai tubuh Kristus.
- Parousia terjadi seperti pencuri datang pada malam ( 1 Tesalonika 5:2-5; Matius 24:40-44)
- 1 Korintus 15:51-58 ".... suatu rahasia .... kita akan diubahkan dalam sekejab mata ...."
- 1 Tesalonika 4:13-18 ".... kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka ...."
- Pengangkatan gereja karena sesuai dengan janjiNya ( Yohanes 14:1-3)
- Pengangkatan gereja sifatnya mendadak (Matius 24:30)
- Kita diangkat untuk menyongsong Tuhan diangkasa (1 Tesalonika 4:16-17)
- ".... Aku akan meluputkan engkau dari masa kesukaran atas dunia .... Aku akan datang segera!!" (Wahyu 3:10 - Janji kepada jemaat Filadelfia) Jemaat Filadelfia adalah mereka yang:
Menuruti (taat melakukan) Firman Allah (Ayat 8, 10)
Tidak menyangkal nama Tuhan (Ayat 8)
Tekun menanti-nantikan Tuhan (Ayat 10)
Berpegang teguh akan keyakinan/iman kepada Tuhan (Ayat 11)
Menjadi pemenang (Ayat 12) - "Yesus menyelamatkan kita dari murka yang akan datang" ( 1 Tesalonika 1:10)
- "Kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah" (Roma 5:9)
- Gereja / jemaat dalam Pejanjian Baru sama sekali tidak disebutkan mengalami masa kesusahan besar ( Wahyu 6-19; Matius 13:30,24, 15-31; 2 Tesalonika 2:1-12)
Gereja tidak ditentukan untuk mengalami hari besar murka Allah, Yesus Kristus sebagai Kepala gereja tidak membiarkan tubuhNya dianiaya (Roma 4:9; 1 Tesalonika 1:9, 5:9; Wahyu 6:17)
Firman Allah menyatakan bahwa seluruh gereja akan diangkat ketika Kristus datang menjemput gerejaNya ( 1 Korintus 15:51,52; 1 Tesalonika 4:17)
Roh Kudus sebagai penahan harus berlalu dulu sebelum si pendurhaka yang menguasai masa kesukaran menyatakan dirinya ( 2 Tesalonika 2:5-8)
Pengangkatan Gereja adalah satu peristiwa mulia yang perlu kita rindukan. Kita akhirnya akan terbebas dari dosa. Kita akhirnya akan berada di hadapan Allah untuk selamanya. Allah ingin kita menghibur “seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini” (1 Tes 4:18).