Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 24 Agustus 2024

TUHAN Itu Seperti Embun

אֶהְיֶ֤ה כַטַּל֙ לְיִשְׂרָאֵ֔ל יִפְרַ֖ח כַּשֹּֽׁושַׁנָּ֑ה וְיַ֥ךְ שָׁרָשָׁ֖יו כַּלְּבָנֹֽון׃
Aku akan menjadi seperti embun pagi bagi Israel, Ia akan mekar seperti bunga bakung, dan akan berakar seperti pohon lebanon. - AYT
Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Hosea 14:5 - TB

Seperti embun כַטַּל֙ berasal dari kata dasar טַל "tal" yang bermakna kabut malam atau embun. Antara kabut malam dan embun memiliki persamaan dan perbedaan, yaitu:
  1. Persamaan kabut malam dan embun adalah:
    * Keduanya merupakan hasil kondensasi uap air. Baik kabut malam maupun embun terbentuk ketika uap air di udara mendingin dan berubah menjadi tetesan air kecil.
    * Terjadi di permukaan bumi. Baik kabut malam maupun embun dapat kita lihat dan rasakan di permukaan bumi, terutama pada benda-benda yang berada di luar ruangan.
  2. Perbedaan kabut malam dan embun adalah:
    * Kabut malam memiliki ukuran tetesan air lebih besar dibandingkan tetesan embun.
    * Kabut malam berpengaruh kepada visibilitas sehingga mengurangi jarak pandang secara signifikan sedangkan embun tidak mempengaruhi jarak pandang.
    * Kabut malam bersifat menutupi area yang luas, dapat mencapai beberapa meter di atas tanah (tinggi dari permukaan tanah) sedangkan embun terbentuk pada permukaan benda, seperti daun, rumput dan kendaraan.
    * Kabut malam dapat bergerak mengikuti arah angin sedangkan embun tidak bergerak.
    * Kabut malam biasanya terbentuk pada malam hari atau dini hari saat suhu udara turun drastis sedangkan embun terjadi pada malam hari atau pagi hari saat suhu udara mencapai titik embun.
    * Kabut malam disebabkan pendinginan udara secara cepat akibat radiasi panas bumi sedangkan embun karena pendinginan permukaan benda akibat radiasi panas bumi.
Kepastian apakah yang terjadi di wilayah Israel zaman Hosea hidup di bumi adalah embun atau kabut sesuatu yang sulit ditentukan karena:
* Keterbatasan Data Historis: Tidak ada catatan rinci atau data ilmiah yang terdokumentasi secara akurat mengenai kondisi iklim, vegetasi, dan fenomena alam seperti embun atau kabut malam di wilayah Israel pada periode tersebut.
* Perubahan Lingkungan yang Signifikan: Dalam kurun waktu ribuan tahun, iklim global dan kondisi lingkungan mengalami perubahan yang sangat signifikan akibat faktor alam seperti pergeseran lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, dan perubahan orbit bumi, serta faktor antropogenik seperti perubahan penggunaan lahan dan pemanasan global.

Sumber data yang diketahui tentang iklim dan vegetasi di wilayah Timur Tengah hanyalah, seperti:
* Iklim Mediterania: Secara umum memiliki iklim Mediterania yang dicirikan oleh musim panas yang panas dan kering serta musim dingin yang sejuk dan basah.
* Embun dan Kabut Malam: Dalam kondisi iklim Mediterania, embun dan kabut malam sering terjadi, terutama pada malam hari atau pagi hari ketika suhu turun. Keduanya dapat menjadi sumber air yang penting bagi tumbuhan di daerah yang memiliki curah hujan yang relatif rendah.
* Pengaruh Topografi: Topografi yang bervariasi misal di Gunung Hebron, dengan adanya lereng-lereng yang curam dan lembah-lembah yang dalam, dapat menyebabkan perbedaan kondisi mikroklimat. Di daerah yang lebih tinggi dan terbuka, kemungkinan besar kabut malam lebih sering terjadi dibandingkan di daerah yang lebih rendah dan terlindung.
* Meskipun sulit untuk memberikan jawaban yang pasti, kita dapat berasumsi bahwa baik embun maupun kabut malam mungkin sama-sama sering terjadi di Israel. Keduanya kemungkinan besar memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan hidup vegetasi di wilayah tersebut, terutama pada musim kemarau. Untuk memudahkan penulisan maka selanjutnya lebih banyak mengunakan kata embun tetapi memiliki pengertian dapat sesuai dengan makna embun pagi atau kabut malam.

Pernyataan dari Eksposisi MacLaren adalah bahwa yang disebut embun, yang, pada kenyataannya, hanya turun sedikit atau tidak sama sekali di Palestina pada musim yang disebutkan dalam teks, tetapi kata itu sebenarnya berarti awan malam yang tebal yang datang di atas sayap angin barat daya, untuk menyebarkan air dan kesegaran di atas dataran yang gersang, di puncak dan teriknya musim panas. Berdasarkan eksposisi Maclaren maka diduga makna embun lebih mendekati makna "kabut" dalam konteks saat ini.

Dalam ayat di atas, kata טַּל֙ di hubungkan dengan tanaman bunga bakung. Secara biologis ada persamaan dan perbedaan pengaruh kabut malam dan embun terhadap tumbuhan. Dalam tulisan ini hanyalah memaparkan persamaan saja. Persamaan Pengaruh Kabut Malam dan Embun terhadap Tumbuhan:
* Sumber Air Tambahan: Baik kabut malam maupun embun merupakan sumber air tambahan bagi tumbuhan, terutama saat musim kemarau atau saat curah hujan rendah. Tetesan air dari kabut dan embun yang menempel pada daun dan batang tanaman akan diserap oleh akar dan dimanfaatkan untuk proses fotosintesis dan pertumbuhan.
* Pengaruh terhadap Kelembaban: Keduanya meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman, menciptakan lingkungan yang lebih lembap. Kelembaban yang tinggi ini penting untuk menjaga kesegaran tanaman dan mencegah dehidrasi.
* Mendinginkan Suhu: Kabut malam dan embun dapat membantu menurunkan suhu di sekitar tanaman, terutama pada siang hari yang panas. Hal ini penting untuk melindungi tanaman dari stres akibat suhu yang terlalu tinggi.

Dampak Positif kabut dan atau embun terhadap tanaman adalah:
* Meningkatkan Pertumbuhan: Air tambahan dari kabut dan embun dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, terutama pada musim kemarau.
* Meningkatkan Keanekaragaman Hayati: Lingkungan yang lembap dan sejuk akibat kabut dan embun mendukung pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan, sehingga meningkatkan keanekaragaman hayati di pegunungan.
* Mencegah Erosi: Tanah yang lembap akibat kabut dan embun cenderung lebih stabil, sehingga mengurangi risiko erosi.

Embun dan kabut malam memiliki dampak negatif terhadap tanaman tetapi mengigat tanah Israel beriklim Mediterania, maka dampak negatif itu praktis tidak terjadi. Biasanya dampak negatif dari embun atau kabut adalah:
* Penyebaran Penyakit: Kelembaban yang tinggi akibat kabut dan embun dapat menjadi media pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab penyakit tanaman.
* Pembentukan Es: Pada suhu yang sangat rendah, tetesan air dari kabut dan embun dapat membeku dan merusak jaringan tanaman.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam ayat di atas adalah "berakar seperti pohon lebanon" Kata "seperti pohon lebanon" כַּלְּבָנֽוֹן yang dalam Terjemahan Baru disebut dengan "pohon hawar"sesuatu yang sulit untuk ditentukan apa yang dimaksud dengan teks tersebut. Kata "hawar" dalam bahasa Indonesia mungkin tidak memiliki padanan yang persis dengan kata aslinya, sehingga menimbulkan berbagai penafsiran selain kondisi geografis dan iklim di wilayah Timur Tengah pada zaman Hosea bisa jadi sangat berbeda dengan kondisi saat ini. Jenis-jenis tumbuhan yang tumbuh di sana pun mungkin telah berubah seiring waktu.

Ada beberapa Kemungkinan tentang "seperti pohon di Lebanon". Interpretasi jenis pohon yang dimaksud berdasarkan dugaan yang ada di berbagai kalangan adalah:
  • Pohon Aras Lebanon: Pohon aras Lebanon (cedar of Lebanon) adalah salah satu pohon yang paling sering dikaitkan dengan "pohon hawar". Pohon ini dikenal karena kayunya yang kuat dan harum, serta umurnya yang panjang. Dalam Alkitab, pohon aras sering digunakan sebagai simbol keagungan dan kekuatan Tuhan.
  • Pohon Juniper: Beberapa ahli berpendapat bahwa "pohon hawar" bisa jadi merujuk pada pohon juniper, yang juga merupakan pohon yang umum ditemukan di wilayah Timur Tengah. Pohon juniper dikenal karena kemampuannya tumbuh di daerah yang kering dan berbatu.
  • Pohon Lainnya: Ada kemungkinan juga bahwa "pohon hawar" merujuk pada jenis pohon lain yang umum di wilayah tersebut pada zaman Hosea, tetapi belum dapat diidentifikasi secara pasti.
  • Sejumlah kalangan memahami sebagai makna simbolis dimana "seperti pohon di Lebanon / pohon hawar" sesuatu yang melambangkan kekuatan, pertumbuhan, dan kemakmuran yang akan diberikan Tuhan kepada umat-Nya.
TUHAN menyamakan diri-Nya dengan embun, hal ini sebuah metafora yang indah dan sarat makna. Beberapa aspek penting dari embun:
  • Kemunculan yang Tak Terduga: Embun muncul di pagi hari, menyelimuti segala sesuatu dengan kelembutan. Kemunculannya seringkali tak terduga dan menjadi kejutan yang menyegarkan. Hal ini dapat dikaitkan dengan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, yang seringkali datang pada saat-saat yang tak terduga dan membawa ketenangan serta kesegaran.
  • Sumber Kehidupan: Embun memberikan kelembapan pada tumbuhan, membantu mereka bertahan hidup. Sama seperti embun yang memberi kehidupan pada tumbuhan, Tuhan juga merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup.
  • Ringan dan Murni: Embun memiliki sifat yang ringan dan murni. Ia tidak memaksa, namun memberikan kehidupan dengan lembut. Hal ini mencerminkan kasih Tuhan yang lembut dan tidak memaksa, namun memberikan kekuatan dan penghiburan bagi umat-Nya.
  • Sementara Namun Berdampak: Embun akan menguap saat matahari terbit, namun keberadaannya telah memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan tumbuhan. Demikian pula, kehadiran Tuhan dalam hidup kita mungkin bersifat sementara dalam bentuk tertentu, namun dampaknya akan abadi. (Catatan dalam Perjanjian Lama, Roh Allah hinggap atau berdiam dalam kurun waktu tertentu dalam diri seseorang sedangkan dalam Perjanjian Baru Roh Allah berdiam dalam diri seseorang)
Makna Tuhan seperti embun dalam pengertian sederhana adalah:
  • Tuhan sebagai Pemberi Kehidupan sebab menekankan bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan bagi segala sesuatu. Sama seperti embun yang memberi kehidupan pada tumbuhan, Tuhan memberikan kehidupan, harapan, dan kekuatan bagi umat-Nya.
  • Tuhan Selalu Ada: Meskipun tidak selalu terlihat, Tuhan selalu ada dan menyertai kita, seperti embun yang selalu hadir di pagi hari.
  • Kasih Tuhan yang Lembut: Analogi ini menggambarkan kasih Tuhan yang lembut dan penuh perhatian, seperti embun yang menyegarkan segala sesuatu dengan lembut.
  • Pentingnya Bersyukur: Embun mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas berkat-berkat kecil yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
MacLaren Expositions Of Holy Scripture menyimpulkan teks ayat di atas adalah:
  • Untuk semua kehidupan dan pertumbuhan roh harus ada embun dari Tuhan. Kabut dari Tuhan yang turun untuk menyirami bumi ini tidak pernah kering. Kabut itu mungkin milik kita, dan hidup di dalam hati kita. Jika kita adalah orang-orang Kristen, kita memiliki embun abadi dari Roh ilahi itu, yang jatuh pada daun-daun kita dan menembus ke akar-akar kita, dan mengomunikasikan kehidupan, kesegaran, dan kuasa, dan memungkinkan pertumbuhan - lebih dari mungkin, pasti - bagi kita. 'Aku' (TUHAN) - Diriku sendiri melalui Putraku, dan dalam Roh-Ku - 'Aku akan menjadi' - jaminan tanpa syarat - 'seperti embun bagi Israel.
  • Jiwa yang dibasuh oleh Allah (melalui kabut-Nya) akan bersemi dalam kemurnian dan keindahan sebab akan tumbuh seperti bunga bakung. Sebagai orang Kristen (yang menikmati kabut-Nya), (seharusnya) memiliki karakter yang tersusun dalam "keindahan kekudusan dan kekudusan keindahan". Bila tidak seperti bunga bakung Anda bukanlah yang Yesus Kristus inginkan. Semua pengaruh Injil yang ramah, manis, dan memurnikan dalam kehidupan dan perilaku Anda sehari-hari.
  • Jiwa yang dipenuhi Tuhan yang telah dibuat indah dan murni melalui persekutuan dengan Tuhan, juga harus kuat sebab ia "akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon Lebanon." Pohon ini berdiri sebagai tipe dan lambang stabilitas dan kekuatan. Pikirkan akarnya yang kuat yang menancapkannya dalam di tanah maka hidup seharusnya “tersembunyi bersama Kristus di dalam Tuhan,” maka hidup Anda akan menjadi kuat. Bila kita menancapkan akar kita dalam-dalam kepada-Nya, ranting kita juga tidak akan layu, dan daun kita akan tetap hijau, dan semua yang kita lakukan akan berhasil.
  • Jiwa yang diberkati Tuhan, cantik (indah), murni, kuat, akan menghasilkan buah. Maksud Tuhan, dalam semua karunia-Nya berupa embun, yang menjadikan dan memunculkan keindahan, kemurnian, dan kekuatan, adalah bahwa kita harus berguna di dunia. Kita adalah 'pohon kebenaran, tanaman Tuhan, supaya Ia dipermuliakan'! Semoga kita semua membuka hati kita untuk embun dari surga, dan kemudian menggunakannya untuk menghasilkan keindahan, kemurnian, kekuatan, dan kesuburan dalam diri kita!
TUHAN akan menjadi seperti embun bagi Israel adalah janji TUHAN bila Israel bertobat karena Israel telah tergelincir karena kesalahannya. Janji TUHAN menjadi seperti embun adalah dampak yang terjadi bila ada pertobatan yang sejati. Matthew Poole's Commentary memberikan perhatikan terhadap sikap dan tindakan TUHAN bagi yang bertobat, yaitu bahwa Aku, Tuhan, yang telah mengampuni dan ditenangkan, akan menjadi seperti embun, penyegar dan air, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang. Tuhan akan menyegarkan dan menghibur, dan membuat berbuah dalam pekerjaan baik, melalui kasih karunia-Nya, mereka yang kembali kepada-Nya. Israel sejati adalah orang-orang yang bertobat sehingga TUHAN leluasa memberkati melalui Kristus.

Gill's Exposition of the Entire Bible menyoroti Ulangan 32:2 bahwa "Firman-Ku akan seperti embun bagi Israel" Firman yang sehakekat dengan Allah telah berinkarnasi melalui seorang perawan dan Dia adalah Sang Mesias. Yesus Sang Mesias menjadi berkat bagi manusia sebab dalam DIA kita mendapatkan kasih karunia demi kasih karunia seperti hikmat, kebenaran, pengudusan, dan penebusan, dan setiap hal lainnya, bahkan semuanya, Semuanya dari kasih karunia akan berdampak:
  • Mereka (yang mendapatkan kasih karunia) akan tumbuh seperti bunga bakung yang indah dan elok. Keindahan dan keelokan mereka di dalam Kristus sesuatu yang mengagumkan, Salomo dalam segala kemuliaannya tidak berpakaian seperti salah satu dari bunga ini; khususnya karena kemurnian mereka yang tak bercacat, berpakaian kain lenan halus, bersih dan putih, pakaian putih kebenaran Kristus, dan pakaian mereka telah dicuci dan dibuat putih dalam darah-Nya. Secara singkat "mereka akan bersinar seperti bunga bakung".
  • Mereka (yang mendapatkan kasih karunia) akan menjadi orang benar yang tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon (Perhatikan Mazmur 92:12). Mereka yang berakar dalam kasih Allah, yang seperti akar di bawah tanah dari kekekalan, dan bertunas dalam kelahiran kembali, dan merupakan sumber dari semua kasih karunia; itu sendiri tidak tergoyahkan, dan di dalamnya umat Allah aman, dan tidak akan pernah dapat dicabut; dan mereka dapat dikatakan "menancapkan" akar mereka di dalam-Nya. Perhatikan Efesus 3:17 dan Kolose 2:7 yang menjadikan dunia tidak dapat membasmi (membinasakan) mereka; seperti pohon yang berakar lebih kuat karena diguncang.
TUHAN itu seperti embun sebab DIA menjadikan orang bertobat masuk dalam rencana-Nya dan dibawa menikmati segala kasih karunia-Nya dan jadi sesuatu yang sesuai dengan rancangan-Nya penuh keajaiban tidak terduga berdasarkan kemurahan dan kedaulatan-Nya.




"God the Dew of Life"
Verse 1: Like the morning dew so pure and clear, You come with love, always near. You bring new life, You make us grow, In Your presence, our hearts overflow.
Pre-Chorus: You are the source of every bloom, In You, our souls find room.
Chorus: Oh Lord, You’re the dew of love, You make us shine like lilies above. Rooted deep in Christ, we stand, Bearing fruit by Your gentle hand.
Verse 2: In Your grace, we rise each day, Like flowers blooming in the light of May. Your tender care, it makes us strong, In Your strength, we find our song.
Pre-Chorus: With roots like trees of Lebanon, In Your truth, our lives are drawn.
Chorus: Oh Lord, You’re the dew of love, You make us shine like lilies above. Rooted deep in Christ, we stand, Bearing fruit by Your gentle hand.
Bridge: In every season, You sustain, Through every drought, through every rain. Our leaves stay green, our hearts stay true, For in Your presence, we renew.
Chorus: Oh Lord, You’re the dew of love, You make us shine like lilies above. Rooted deep in Christ, we stand, Bearing fruit by Your gentle hand.
Outro: So we will trust in You alone, In Your love, we’ve found our home. Like flowers bright and trees so grand, In Your grace, we firmly stand.



Tulisan lainnya:
Hasil Bumi Israel Berkorelasi Dengan Yahweh
Bunga Bakung Di Antara Duri-duri
Mengenal Teologi Lingkungan
Sungai Menjadi Gurun, Fenomena Perubahan Iklim?
Akhir Zaman Bumi Semakin Tandus
Mesias Anak Daud Antara Injil Lukas Dan Perjanjian Lama
Mengenal Air Hidup Dan Air Kehidupan



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)