καὶ τὸ φῶς ἐν τῇ σκοτίᾳ φαίνει, καὶ ἡ σκοτία αὐτὸ οὐ κατέλαβεν.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (TB) / And the light shineth in darkness; and the darkness comprehended it not.(King James) Yohanes 1:5Dalam teks di atas sangat jelas bahwa terang itu bercahaya dalam kegelapan. Hal itu suatu kebenaran dimana pernyataan yang dapat diterima secara luas:
- Secara sains menunjukkan gelap atau kegelapan merupakan suatu kondisi di mana tidak ada cahaya yang dapat terdeteksi oleh indera penglihatan manusia. Namun, kegelapan sendiri tidak memiliki sifat atau karakteristik yang spesifik karena kegelapan hanya merupakan keadaan di mana tidak ada cahaya yang terdeteksi.
Tempat yang gelap akan menjadi terang ketika cahaya diberikan ke dalam tempat tersebut. Ini terjadi karena cahaya merupakan pertukaran energi elektromagnetik yang memiliki sifat-sifat fisika yang dapat terdeteksi oleh indera penglihatan manusia, seperti warna, intensitas, dan panjang gelombang.
Ketika cahaya memasuki tempat yang gelap, cahaya akan memantulkan dari permukaan benda-benda di dalam tempat tersebut ke mata pengamat, sehingga tempat yang gelap tersebut menjadi terlihat terang oleh pengamat. - Secara rohani bermakna bahwa gelap adalah lambang dari kejahatan (Lukas 11:34) dimana manusia di seluruh dunia telah menyimpang dari kebenaran sesuai standar yang ditetapkan TUHAN (Roma 3:10) melakukan perbuatan dosa sehingga kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) dan manusia tidak lagi memancarkan citra dan rupa Allah (Imago Dei) seperti awal penciptaan melainkan telah serupa dengan citra Adam yang telah jatuh dalam dosa. Yesus adalah Firman yang mengenakan daging dan memiliki darah serupa dengan manusia datang menerangi manusia di dunia yang berdampak perbuatan -perbuatan manusia yang jahat itu terlihat jelas dengan tujuan terjadinya pertobatan dan timbul kebutuhan terhadap pengampunan dan penebusan terhadap dosa yang diperbuat. Yesus satu-satunya yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa sebab di bawah kolong langit tidak ada nama lain yang di dalamnya kita mendapatkan keselamatan dari kutuk dan hukuman akibat dosa. Perhatikan: "Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya." (Daniel 2:2)
Tujuan terang menyinari kegelapan agar orang yang disinari oleh Terang tidak tetap tinggal dalam kegelapan. Lihat Yohanes 12:46 - Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Sebagai Terang yang datang ke dunia maka YESUS datang membawa kebenaran, kebaikan dan keadilan bagi manusia yang berada dalam gelap. Hidup di dalam kegelapan membuat nilai kebenaran menjadi relatif dan kebaikan terkadang tidak dibarengi dengan ketulusan dan keadilan dipengaruhi oleh adanya kepentingan.(Perhatikan Efesus 5:9)
Secara sains menunjukkan jika tidak ada cahaya yang masuk ke dalam tempat yang gelap, maka tempat tersebut akan terus gelap dan tidak dapat terlihat oleh indera penglihatan manusia. Oleh karena itu, cahaya merupakan elemen penting untuk menjadikan tempat yang gelap menjadi terang. Usaha kegelapan yang dipimpin oleh Iblis untuk tetap mempertahankan daerahnya tetap gelap maka dengan berbagai cara mengusahakan Terang yang menyinari dunia yaitu Sang Firman yang berinkarnasi tidak menyentuhnya misal dengan membuat sejumlah "post truth". Sesuai dengan Firman TUHAN yang tertulis "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yohanes 8:44)
Kegelapan berusaha menutupi terang yang menyinari manusia yang hidup dalam kegelapan. Ada tertulis "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:8-9). Post Truth dimunculkan agar manusia menolak Terang meski bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." (Matius 4:16)
Terang kebaikan yang muncul dari Yesus penuh dengan ketulusan. Kebaikan Yesus nyata dimana DIA memberikan nyawa-Nya bagi manusia sebagai tebusan. Hal itu dapat terlihat dalam Yohanes 10:11. Kebaikan-Nya bukan hanya dapat dirasakan saat manusia hidup di dunia melainkan berdampak juga setelah kematian. Kebaikan yang utuh dan sempurna diberikan oleh-Nya dengan nilai kekekalan tetapi banyak manusia yang menolak kebaikan yang utuh dan sempurna sesuai dengan kenyataan pada umumnya bahwa kebaikan hanya bersifat parsial karena menolak kesempurnaan dalam berbuat baik.
Terang memberikan keadilan sehingga siapa saja manusia yang menerima kebenaran dan kebaikan TUHAN yang dinyatakan dan disampaikan sesuai janji-Nya yang tercantum dalam Kitab Perjanjian untuk menerima kasih karunia yang heran dan pembenaran yang ajaib. Dalam keadilan-Nya, Yesus telah meremukkan kepala ular. Yesus mampu membuat semua orang yang menerima atau menolak terang yang telah menyinari hidupnya dengan membawa kebaikan dan kebenaran akan mengakui keadilan-Nya pada waktunya.
Terang bersinar dalam kegelapan dan mereka yang tinggal dalam kegelapan diberikan "free will" dan "free act" untuk tinggal dalam terang yang telah menyinari hidupnya atau menolak / menutupi terang. Perhatikan:
- Menerima Terang - Kolose 1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
- Menolak Terang - Yohanes 3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Firman hadir di dunia ambil rupa seorang manusia, itulah waktu bersejarah dimana TERANG bersinar dalam kegelapan. Bukankah jika terang bersinar, kegelapan akan sirna dengan kecepatan cahaya. Jika terang lenyap, kegelapan datang dengan kecepatan yang sama. Untuk itu Tuhan berpesan:
- Percayalah kepada Terang - Yohanes 12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.
- Jangan keraskan hati menolak Terang - Ibrani 4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Yesus sebagai Terang itu bersinar dalam kegelapan maka genaplah nats bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." Pilihan sekarang ada dalam diri kita! Apakah mau menerima Terang atau menolak Terang yang menawarkan kebenaran, kebaikan dan keadilan yang sempurna melampaui pemahaman atas segala sesuatu yang dibawa oleh Yesus Kristus sang Firman mengambil rupa manusia saat hadir ke dunia untuk pertama kalinya yang dirayakan di hari NATAL?