-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kesempatan Kedua dari TUHAN

Senin, 02 Januari 2023 | Januari 02, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-16T22:09:47Z
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: Yunus 3:1

Yunus yang mendapatkan titah dari TUHAN untuk datang ke Niniwe tetapi pergi ke Tarsis. Niniwe dikasihi oleh TUHAN meski telah melakukan hal yang jahat sampai batas yang ditetapkan TUHAN. Sebelum Niniwe dijatuhkan hukuman yang berat, TUHAN mengutus Yunus untuk menyampaikan pesan dari TUHAN agar Niniwe bertobat dari dosanya atau dijungkir-balikan oleh TUHAN. Yunus yang dipercaya oleh TUHAN tidak melakukan apa yang diperintahkan TUHAN sehingga dalam perjalannya ke Tarsis di mengalami badai yang memaksa kru kapal mencari tahu siapakah yang menyebabkan badai berdasarkan kepercayaan mereka. Yunus didapati sebagai penyebab badai laut. Singkat cerita Yunus dilemparkan ke laut lalu laut menjadi teduh kembali tetapi Yunus atas penentuan TUHAN ditelan oleh ikan yang besar dan selama diperut ikan besar Yunus alami keajaiban TUHAN sehingga masih tetap hidup dan melakukan refleksi - merenungkan segala sesuatu hingga berada di perut ikan sampai Tuhan kembali berfirman kepada Yunus untuk kedua kalinya.

Barnes' Notes on the Bible mencatat "Yunus, dibebaskan dari ikan besar dengan harapan pergi ke Yerusalem untuk membayar sumpahnya dan berterima kasih kepada TUHAN di sana. Mungkin dia berharap TUHAN telah puas dengan hukuman yang telah dijalani dan pengakuan dosa - bertobat. Mungkin yang ada dipikiran Yunus bahwa TUHAN akan memilih orang yang lebih baik dari dirinya untuk diutus ke Niniwe - TUHAN tidak akan mengirimnya lagi ke Niniwe. Lagi pula, dia berada di rumah yang menetap, mungkin lagi di Gath-hepher. Karena Tuhan memintanya, "Bangkitlah, pergilah". “Tetapi seorang yang sedang dalam perjalanannya, tidak diminta untuk bangkit dan pergi.” Tuhan mungkin telah membiarkan jeda berlalu, agar kabar tentang keajaiban yang begitu besar dapat menyebar jauh dan luas. Tapi Yunus tidak menceritakan kejadian-kejadian ini. Dia tidak berbicara tentang dirinya sendiri, tetapi hanya tentang misinya, seperti yang diajarkan Tuhan kepadanya.

Sepintas tersirat bahwa Yunus mendapatkan kesempatan kedua dari TUHAN untuk melayani di Niniwe. Pandangan manusia lazimnya menyebut kesempatan kedua setelah kegagalan dapat diberikan karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya mungkin karena orang tersebut memiliki potensi yang terpendam atau masih memiliki banyak peluang untuk menunjukkan kemampuannya di masa depan. Mungkin juga karena orang tersebut telah belajar dari kesalahannya di masa lalu dan siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dengan cara yang lebih efektif. Dalam beberapa kasus, orang yang memberikan kesempatan kedua mungkin merasa bahwa memberikan kesempatan kepada orang lain merupakan sesuatu yang baik secara moral, atau mungkin mereka merasa bahwa orang tersebut memiliki banyak hal yang bisa diajarkan kepada orang lain. Namun, juga perlu diingat bahwa tidak semua orang akan mendapatkan kesempatan kedua setelah kegagalan. Tergantung pada kondisi dan situasi yang ada, mungkin tidak selalu mungkin atau tidak selalu bijaksana untuk memberikan kesempatan kedua. Namun, jika seseorang benar-benar ingin mendapatkan kesempatan kedua, ia mungkin perlu mempersiapkan diri dengan baik dan membuktikan kemampuan dan kemauannya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Yunus diberikan kesempatan kedua dari TUHAN bukan karena Yunus memiliki kelebihan dibandingkan para nabi yang ada di Israel / Yehuda untuk menyatakan kasih TUHAN kepada orang Niniwe dengan memberikan peringatan terhadap kejahatan yang telah diperbuatnya. Kesempatan kedua diberikan antara lain karena:
  • Hal ini dilakukan semata-mata TUHAN mengasihi dan ingin memakai Yunus untuk tujuan mulia sekalipun tahu bahwa hidupnya penuh kelemahan sebagaimana makhluk yang diciptakan dari debu.
  • Tuhan tidak ingin Yunus maupun orang orang Niniwe mengalami kematian tanpa mendapatkan kesempatan untuk bertobat. Orang fasik sekalipun TUHAN tidak inginkan mengalami kebinasaan karena menolak firman-Nya. Contoh yang terkenal penjahat yang disalib bersama Yesus alami pengampuan dosa dan masuk Firdaus saat mengunakan kesempatan terakhir dalam hidupnya bertobat.
  • Tuhan tidak ingin Yunus yang sudah jatuh ketimpa tangga juga. Kegagalan Yunus dalam meresponi panggilan TUHAN pada kesempatan pertama sehingga masuk perut ikan besar sudah merupakan bentuk hukuman. Tuhan tidak ingin Yunus untuk alami hukuman terus menerus akibat sebuah kegagalan yang pernah dilakukannya.
  • Tuhan bertindak bukan bertujuan membuat kehancuran dan kebinasaan. Ia ingin hidup Yunus bukan saja dipulihkan dan diangkat tetapi menjadi alat-Nya yang berharga. Kehancuran terjadi karena perbuatan manusia yang mengeraskan hati menolak pemulihan yang dilakukan TUHAN menurut cara dan waktu yang ditetapkan.
Tuhan berfirman kepada Yunus untuk kedua kali kepada Yunus adalah keputusan TUHAN. TUHAN menyampaikan firman hingga dua kali bukan hanya berlaku untuk Yunus saja. Alkitab mencatat seperti Hagai, Yeremia pun alami hal serupa ( Hagai 2:20; Yeremia 33:1). Tuhan dengan bijaksana menetapkan Yunus untuk pergi ke Niniwe sehingga keputusan tetap mengutus Yunus bukan berarti TUHAN berkompromi dengan orang yang telah berbuat dosa yaitu menolak panggilan-Nya. Perbuatan Yunus adalah perbuatan yang tercela dan untuk itu Yunus alami peristiwa tinggal di perut ikan besar sebagai bentuk pendisiplinan agar Yunus menghargai keputusan TUHAN.

Dari kisah Yunus diampuni dan dipercaya untuk melanjutkan visi dan misi yang diberikan Tuhan maka membuktikan bahwa TUHAN selalu tepat dan benar serta sesuai dengan segala firman-Nya. Firman-Nya dalam Yesaya 43:2 / Matius 12:20 ditepati. (Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.) Tuhan bukan manusia hingga buluh yang patah dan sumbu yang pudar tidak serta merta menjadi tidak berarti, bahkan untuk tulang yang kering dan berserakan dapat dibangkitkan menjadi laskar pasukan yang hidup, kuat dan perkasa. Orang yang mengalami kegagalan dan kejatuhan dalam mengiring Yesus pandanglah kepada TUHAN saja dan bangkit bersama Yesus menyongsong masa depan dengan berlari menuju panggilan surgawi dari Allah dalam Yesus Kristus. Selama masih diberi nafas hidup selama itu masih ada harapan untuk mendapatkan kesempatan kedua dari TUHAN.

Ada kesempatan dari TUHAN agar hidup menjadi berarti. Buang segala kekecewaan dan keputus-asaan setelah alami kegagalan dalam hidup ini terutama dalam melakukan apa yang difirmankan oleh-Nya. Para murid Yesus sekalipun hidupnya diwarnai kegagalan dalam mentaati kehendak TUHAN dalam hidupnya. Jangan bersikap semakin menjauh dari hadirat-Nya. Rendahkan hidupmu di bawah tangan TUHAN yang kuat dengan tetap berusaha mengikuti tuntunan Ilahi dari pada-Nya.

Yunus adalah contoh orang yang kembali kepada TUHAN dan melakukan apa yang diinginkan oleh-Nya. Tuhan dapat kembali menyampaikan firman-Nya kepada kita dan memperbaharui segala sesuatu. Datanglah kepada TUHAN, selama masih diberikan nafas maka kesempatan dari pada-Nya siapa tahu masih terbuka karena DIA tidak ingin manusia binasa dan terhukum karena kegagalan.

×
Berita Terbaru Update