-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Yesus Yang Sulung, Gambar Allah Yang Tidak Nampak.

Rabu, 20 September 2017 | September 20, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-02T19:40:44Z
Kolose 1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

Saksi saksi Yehova menyatakan bahwa Yesus adalah diciptakan tetapi dalam mengunakan kata prototokos yaitu kata Sulung yang memiliki pengertian sulung metafora / figuratif berbeda jika mengunakan kata proto-ktiskos yang berarti yang pertama. Sulung sering digunakan untuk menunjukkan ekspresi dari suatu jabatan atau keunggulan/keutamaan, misalnya istilah anak sulung yang di gunakan kepada bangsa Israel. Liddell dan Scott menyatakan jika yang Paulus dimaksudkan dalam Kolose 1:15 bahwa Yesus adalah ciptaan yang pertama, maka seharusnya kata yang tepat dalam pengertian kosakata Yunaninya adalah proto-ktistos. Namun ingat, Paulus tidak menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan Yesus dalam Kolose 1:15 melainkan menggunakan kata prototokos.

Full Life menyatakan Frasa di atas (teks) tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna Perjanjian Lama yang sering diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau "tertinggi" (mis. Keluaran 4:22; Yeremia 31:9; Mazmur 89:28, di mana kata "yang sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan penguasa atas segala ciptaan (bandingkan. ayat Kolose 1:18; Ibrani 1:1-2).

Cambridge Bible for Schools and Colleges “Kristen kuno yang pernah menganggap ekspresi 'gambar Allah' sebagai yang menunjukkan kesetaraan sempurna Anak yang kekal dengan Bapa dalam hal substansi-Nya, kekuasaan, dan kekekalan ... Anak adalah gambar Bapa dalam segala hal kecuali dalam menjadi Bapa” (Ellicott;. dengan reff antara lain untuk Hilary de Synodis , § 73;. Athan kontra Arian .. i 20, 21). Allah yang tidak kelihatan ] Untuk kata yang sama melihat 1 Timotius 1:17 ; Ibrani 11:27 . Dan cp. Ulangan 04:12 ; Yohanes 1:18 ; Yohanes 5:37 ; 1 Timotius 6:16 ;

Matthew Henry teks di atas adalah bagian dari pengajaran paulus tentang kemuliaan penebus dan pekerjaan penebus, dimana hanya Tuhan yang sanggup menjadi penebus yang sempurna. (Kolose 1:12-29).
Teks tersebut, dimana Paulus berbicara tentang Yesus sebagai Allah (ayat. 15-17). Point-point pemikiran adalah :
  • Dia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Bukan seperti manusia yang diciptakan menurut gambar-Nya (Kejadian 1:27), dalam hal kemampuan dan kekuasaan alaminya di atas makhluk-makhluk. Bukan, Dia adalah gambar wujud Allah (Ibrani. 1:3). Dia adalah gambar Allah seperti halnya anak adalah gambar bapanya, yang memiliki kesamaan alami dengan dia. Karena itu, barangsiapa telah melihat Dia telah melihat Bapa (Yohanes. 14:9), dan kemuliaan-Nya adalah kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa (Yohones. 1:14).
  • Dia adalah yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Bukan berarti Dia sendiri adalah ciptaan, karena prōtotokos pasēs ktiseōs – dilahirkan atau diperanakkan sebelum segala ciptaan, atau sebelum ciptaan mana pun diciptakan. Ini merupakan cara Alkitab menggambarkan kekekalan, dan dengan cara ini kekekalan Allah digambarkan kepada kita: Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir; sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama (Amsal. 8:23-26). Kata-kata ini menunjukkan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu, seperti halnya anak sulung dalam suatu keluarga adalah ahli waris dan penguasa segala sesuatu, demikian pula Dia berhak menerima segala yang ada (Ibr. 1:2). Kata tersebut, dengan perubahan aksen saja, prōtotokos, berarti yang bertindak sebagai yang pertama memperanakkan atau menghasilkan segala sesuatu, dan dengan demikian sangat sesuai dengan anak kalimat selanjutnya. Vid. Isidor. Peleus. epist. 30 lib. 3.
  • Dia sendiri sejak awal sama sekali bukan ciptaan, melainkan justru Dia-lah Sang Pencipta. Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan (ay. 16). Dia menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada, baik malaikat tertinggi di sorga maupun manusia di bumi. Dia menciptakan dunia, yaitu dunia yang di atas dan yang di bawah, dengan segala penghuninya. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yohanes 1:3). Rasul Paulus berbicara di sini seolah-olah ada beberapa golongan malaikat: baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa, yang pasti menunjukkan tingkat keunggulan yang berbeda atau jabatan dan pekerjaan yang berbeda. Segala malaikat, kuasa dan kekuatan (1Petrus. 3:22). Kristus adalah hikmat kekal Bapa, dan dunia diciptakan dalam hikmat. Dia adalah Firman yang kekal, dan dunia diciptakan oleh firman Allah. Dia adalah tangan kekuasaan Tuhan, dan dunia diciptakan oleh tangan itu. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia, di’ autou kai eis auton. Karena diciptakan oleh Dia, mereka diciptakan untuk Dia. Karena diciptakan dengan kuasa-Nya, mereka diciptakan menurut kesenangan-Nya dan untuk kemuliaan-Nya. Dia adalah akhir, dan juga penyebab segala sesuatu. Segala sesuatu adalah kepada Dia (Roma. 11:36), eis auton ta panta.
  • Dia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu. Dia sudah ada sebelum dunia diciptakan, sebelum permulaan waktu, dan oleh karena itu dari segala kekekalan. Hikmat ada bersama-sama dengan Bapa, dan dimiliki oleh-Nya pada permulaan jalan-Nya, sebelum pekerjaan-Nya dahulu kala (Ams. 8:22). Dan pada mulanya Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1). Dia bukan hanya sudah ada sebelum dilahirkan oleh seorang perawan, melainkan juga sudah ada sebelum keseluruhan waktu.
  • Segala sesuatu ada di dalam Dia. Mereka bukan hanya bertahan hidup dalam keberadaan mereka, melainkan juga ada karena perintah atas mereka dan ketergantungan mereka. Dia bukan hanya menciptakan segala sesuatu pada awalnya, melainkan juga oleh firman kekuasaan-Nya mereka semua terus ditopang (Ibrani. 1:3). Seluruh ciptaan disatukan oleh kekuasaan Anak Allah, dan dibuat bergantung pada kerangkanya yang tepat. Seluruhnya dipelihara supaya tidak tercerai-berai dan menjadi kacau-balau.

Berdasarkan frasa kata prototokos bukan  proto-ktiskos maka dengan  secara gamblang kita juga dapat menggunakan ayat ini sebagai bukti keilahian Kristus. Teks Alkitab di atas sejalan dengan teks lainnya di Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus Adalah Tuhan dan Pencipta segala sesuatu.
×
Berita Terbaru Update