Allah menyingkapkan atau membuka disebabkan adanya pernyataan yang akurat dan proposional tentang Allah yang berpusat kepada Yesus Kristus, DIA Sang Firman jadi serupa dengan manusia. (Roma 16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,) Yesus Kristus adalah wahyu Allah yang nampak jelas bagi semua manusia, melalui DIA manusia mendapatkan gambaran yang nyata tentang Allah.
Wahyu dapat terjadi dalam satu tindakan dan secara spontan, atau dapat juga berlangsung dalam waktu yang cukup panjang. Komunikasi tentang diri-Nya sendiri dan kebenaran-Nya dapat dipahami oleh pikiran manusia dalam derajat kepenuhan. Wahyu dalam pengertian luas adalah tindakan Allah menyingkapkan diri-Nya sendiri melalui ciptaan, sejarah, hati nurani dan Kitab Suci. Wahyu melalui ciptaan, sejarah dan natur dinamakan wahyu umum sedangkan wahyu melalui Kitab Suci dan melalui Anak-Nya dinamakan wahyu khusus.
Pembagian bentuk wahyu menjadi dua bagian yaitu umum dan khusus sangat populer misalnya di kalangan reformed tetapi bagi neo-ortodok dengan tokoh Karl Barth menyangkali adanya wahyu umum sebab dosa menbuat manusia tidak dapat lagi mendapatkan suatu pengetahuan tentang Allah melalui penalaran sehingga Wahyu hanya dapat dianggap aktual pada saat terjadi perjumpaan secara eksistensial antara seseorang dengan Kristus.
Wahyu umum
R.C. Sproul menuliskan wahyu umum disebut ”umum” karena dua alasan, yaitu: pertama, isinya bersifat umum. Kedua wahyu ini dinyatakan bagi semua orang secara umum. ” Meski demikian, Penyataan Umum memiliki keterbatasan karena tidak menyatakan segala sesuatu tentang pengertian akan diri Allah dan hal-hal rohani sepenuhnya, yang menjadi suatu dasar untuk membangun masa depan yang kekal”. Wahyu umum adalah penyataan umum menyadarkan manusia adanya pihak yang ilahi dan penyataan umum tidak menyelamatkan manusia. Dengan adanya wahyu umum maka manusia menyadari akan adanya TUHAN sebagai Pencipta.
Wahyu umum dikelompokkkan menjadi dua bagian, yaitu Wahyu umum dikomunikasikan lewat perantara dan wahyu umum yang dikomunikasikan secara langsung.
Wahyu Umum yang dikomunikasikan lewat perantara adalah alam semesta. Wahyu Allah dalam alam adalah demontrasi yang menonjol dari wahyu umum sebab Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; Mazmur 19:2. Pengertian manusia terbatas sekali terhadap ukuran dan luas alam semesta yang teratur dan harmonis sehingga bumi dapat didiami oleh manusia. Desain penciptaan yang ajaib senantiasa memberitakan kebijaksanaan TUHAN dalam karya ciptaan-Nya yang menyatakan betapa mulia-Nya TUHAN.
Biomimetik desain penciptaan oleh TUHAN juga memberi contoh kelakuan sosial organisma seperti semut, lebah, belalang sehingga manusia sebagai makhluk berkuasa di bumi memiliki tanggung jawab lebih dari organisma dan mikroorganisma. Roma 1:20-21 menyatakan: "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap." Alam menyatakan kemahakuasaan TUHAN dan TUHAN akan menghakimi manusia yang hidupnya dibawah standar moral dan insting serta kelakukan sosial organisma tertentu
Wahyu umum dinyatakan pula lewat sejarah dimana Allah mengangkat dan menurunkan penguasa. (Daniel 2:21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;) Sebagai contoh bangsa Israel dimana TUHAN mendisiplinkan jika tidak taat dan memulihkan jika bertobat dan beriman kepada-Nya. Sejarah adalah bukti kontrol TUHAN yang sanggup memelihara semua orang saat TUHAN menyatakan kemurahan-Nya dan sanggup menyediakan makanan bagi semua makhluk. Lewat pemeliharaan TUHAN... manusia dapat mengenal wahyu umum.
Wahyu umum yang dikomunikasikan secara langsung dilakukan Tuhan melalui hati nurani yang berakibat memiliki kesadaran akan Allah. Akibat dari kesadaran ini, manusia mencari Allah meski usahanya tidak berhasil ketemu dengan Allah yang benar maka mereka menyembah ilah-ilah buatan mereka sendiri dan bermunculan banyak agama dan kepercayaan. Akibat wahyu umum secara langsung banyak orang tidak mengenal Kristus pun menganggap dirinya keturunan Allah juga (Kisah Para Rasul 17:28).
Berdasarkan Roma 2:14-15, "Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela." jelas bahwa Allah menempatkan pengetahuan institusional tentang diri-Nya di dalam hati manusia. Manusia mengetahui bahwa Allah menghargai kebaikan dan menolak kejahatan dan manusia bertanggungjawab kepada Kuasa yang benar itu. Orang Yahudi dihakimi berdasarkan hukum Taurat tetapi non-Yahudi berdasarkan hukum hati nurani yang tertulis di hati mereka.
Wahyu Khusus
Wahyu / pernyataan khusus adalah wahyu yang lebih sempit dari wahyu umum dimana hanya didapatkan melalui Yesus Kristus dan Kitab Suci yaitu Alkitab. Alkitab memuat penampakan fisik Allah / Theofani, mimpi, penglihatan-penglihatan, Firman Allah yang tertulis, dan yang paling penting – melalui Yesus Kristus. Banyak contoh mencerminkan natur dari wahyu khusus :"Lalu Allah mengucapkan segala firman ini" (Keluaran 20:1); "Inilah perkataan perjanjian" (Ulangan 29:1) ..., "Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus." (Galatia 1:11-12).
Manusia memerlukan wahyu khusus karena sejak manusia jatuh dalam dosa ada timbul kebutuhan untuk memulihkan persekutuan manusia dengan TUHAN... dimana TUHAN yang berinisiatif melakukan hal itu dengan cara-Nya sehingga terjadi rekonsiliasi dan hadirnya keselamatan bagi manusia yang berdosa. Esensi dari wahyu khusus berpusat kepada pribadi Yesus Kristus sebab Yesus menyatakan Allah secara penuh.
Wahyu / pernyataan khusus didapat melalui Yesus, karena melalui Yesus maka :
- Yesus menyatakan Bapa kepada manusia, Yohanes 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
- Yesus menyatakan belas kasihan Bapa, Lukas 1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
- Yesus adalah ketetapan Bapa agar memperoleh hidup karena iman, Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Pernyataan/ wahyu khusus terdapat dalam Kitab Suci sebab di dalam Alkitab berupa segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. Alkitab buah dari karya Roh Kudus yang mendorong orang-orang berbicara atas nama Allah menjadikan Alkitab dapat dipercaya dan akurat dalam mengambarkan Yesus Kristus.
Korelasi yang serasi terjadi antara Yesus Kristus sebagai Firman hidup yang berinkarnasi (Yohanes 1:1,14) dengan Alkitab sebagai Firman yang hidup dan tertulis (Ibrani 4:12). Dalam kasus Kristus, ada presentasi kemanusiaan tetapi Roh Kudus hadir dalam peristiwa tersebut (Lukas 1:35), memastikan Kristus tidak berdosa; dalam Kitab Suci ada penulis manusia tetapi Roh Kudus membimbing para penulis ( 2 Petrus 1:21), memastikan Firman tanpa salah. Alkitab secara akurat menyajikan wahyu khusus tentang Allah dalam Yesus Kristus.
Wahyu umum dan wahyu khusus diberikan kepada manusia agar manusia mendapatkan jalan, kebenaran dan hidup yang telah diberikan dalam Yesus Kristus sebab Bapa ingin manusia selamat dan masuk dalam kemuliaan di surga. Orang Kristen yang telah memiliki wahyu umum dan wahyu khusus kiranya tinggal di dalam DIA yang menjamin keselamatan kekal sambil mengingat adanya panggilan sebagai tubuh Kristus yaitu kesaksian iman (marturia) dari pewahyuan yang telah kita terima.
Sebagaimana Adam dan Hawa memiliki kebebasan maka sekalipun manusia disodorkan wahyu umum dan wahyu khusus... tetap diberikan kebebasan untuk menerima, menolak dan atau mengabaikannya dengan resiko ditanggung sehingga saat menyaksikan wahyu tersebut kepada seseorang tetap menjungjung hak bebas tersebut. Semoga wahyu yang telah dikaruniakan kepada kita dapat kita terima hidup didalamnya.
- Tulisan lainnya:
- Penglihatan Dari Tuhan
- Kebenaran dan Ilusi Pengetahuan
- Mimpi Dalam Alkitab
- Riset Dalam Agama Kristen
- Tuhan Itu Kreatif