Petrus mengutip nubuat Nabi Yoel tentang datangnya suatu masa dimana penglihatan-penglihatan yang biasanya dipercayakan hanya kepada para nabi ("Apabila ada seorang nabi di antara kamu, Aku, TUHAN, menyatakan diri-Ku kepada mereka dalam penglihatan , Aku berbicara kepada mereka dalam mimpi." Bilangan 12:6) atau menurut cendekiawan-cendekiawan Yahudi mengajarkan bahwa Roh hanya datang ke atas orang-orang bijak dan kaya, dan mereka itu adalah keturunan Israel (Matthew Henry) akan diberikan kepada semua orang di bumi. Penglihatan dari Tuhan / Yahweh juga diberikan kepada semua orang di bumi, bukan hanya orang Israel saja dan atau orang-orang bukan Yahudi dengan menjadi seorang proselit pada iman Israel bahkan dapat diterima oleh seseorang yang belum lahir baru dari air dan roh hingga belum mendengar berita Injil, karena ada maksud Tuhan dalam hidupnya, seperti Kornelius dalam Kisah Para Rasul 10:1-8.
Dalam teks Yunani kata penglihatan yang dipakai adalah ὁράσεις - horaseis sebagai penganti kata Ibrani חִזָּיוֹן - chizzayon yang dipakai oleh Yoel. Menurut Siska Purnama ⇌ Horasis terjadi ketika Roh yang diam di dalam kita mengawasi melalui “jendela” mata kita dan mengijinkan kita untuk melihat apa yang Ia lihat. Terkadang kita melihat di alam fisik atau alam roh dan terkadang kedua-duanya. Ketika mata rohani kita terbuka, terkadang mata fisik kita dapat melihat ke dalam alam roh. Kita dapat melihat gambar rangkap dua seperti gambar penglihatan rohani yg berlapis dengan gambar yang kita lihat dengan mata fisik kita.
Penglihatan adalah salah satu cara Allah dalam menyampaikan maksud ataupun rencana-rencanaNya kepada seseorang yang dipilihNya dalam keadaan sadar diri (tidak sedang tidur ⇌ posisi tidur adalah mimpi) mengenai orang lain, kelompok orang, suku ataupun bangsa. Karena tidak posisi mimpi maka kata lain yang mirip dengan horasis misalnya adalah:
- Optasia ⇌ “visualitas,” atau dalam bentuk konkrit, “apparition (sesuatu yang muncul dengan tiba-tiba).” Biasanya seseorang yang melihat tokoh ilahi/ rohani.
- Ekstasis ⇌ seseorang yang tertangkap Roh sehingga ia menerima pewahyuan-pewahyuan yang Tuhan tujukan baginya. Biasanya orang tidak sadar diri.
- Apokalupsis ⇌ “penyingkapan,” “penampakan” atau “kedatangan,” “manifestasi.” Kata ini khususnya membawa perasaan akan sesuatu yang dahulu tersembunyi namun kini telah terungkap atau tersingkapkan.
- Egenomehn ehn pneumati ⇌ “masuk ke dalam Roh,” suatu kondisi dimana seseorang dapat melihat penglihatan dan diinformasikan atau menerima perkataan langsung dari Roh Tuhan.
- Rupa ilahi dan kemuliaan-Nya ⇌ Yesaya 6:1 ⇥ Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
- Suara dari sorga yang dapat didengar ⇌ Kejadian 15:1 ⇥ Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan:"Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
- Kelihatan malaikat-malaikat ⇌ Lukas 1:11 ⇥ Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
Sifat dari penglihatan secara umum dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Penglihatan yang bersifat nubuat ⇌ Penglihatan yang bersifat pasti terjadi dengan fungsi utama untuk menyatakan kehendak dan kemuliaan-Nya dalam setiap keadaan / situasi. Penglihatan ini harus mendukung apa yang tertulis dalam Alkitab.
- Penglihatan yang bersifat peringatan ⇌ Penglihatan ini tidak bersifat mutlak dan tidak akan terjadi jika orang yang diberi peringatan bertobat. Atau juga bisa karena kekerasan hati, orang yang diperingatkan lewat penglihatan rambu ini mencoba sekuat tenaga dengan kekuatan sendiri agar tidak terjadi seperti yang diperingatkan.
- Penglihatan yang bersifat impresi ⇌ penglihatan impresi adalah pilihan, bukan ketetapan…biasanya untuk pribadi. Adanya tawaran apa yang disarankan untuk dikerjakan yang dapat ditolak.
Penglihatan adalah karunia Tuhan. J.H. Waworuntu menyatakan ada yang permanen dan sementara. Penglihatan yang sementara biasanya diberikan kepada seseorang karena ada maksud Tuhan atau untuk meyakinkan orang tersebut bahwa benar ada penglihatan dari Tuhan. Penglihatan yang permanen terutama dianugerahkan kepada seseorang yang dipanggil sebagai Hamba Tuhan yang melayani, untuk kepentingan pekerjaan Tuhan dan sidang jemaat.
Karunia penglihatan dapat dipelihara dengan jalan :
- Rajin membaca dan menyelidiki Firman Tuhan
- Hidup dalam doa dan puasa dengan teratur
- Hidup dalam kesucian, menjauhkan diri dari berbuat dosa dan kesalahan
- Hidup dalam kerendahan dan kelemah lembutan
- Hidup dalam penyerahan yang sungguh kepada Tuhan.
- Kolose 2:18 ⇥ Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkajang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi.
- Yeremia 14:14 ⇥ Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.
Akhirnya, penglihatan yang berbagai macam haruslah memotivasi kita untuk taat pada Firman TUHAN dan lebih mengasihi TUHAN, Allah pencipta langit dan bumi. Jangan sampai adanya suatu penglihatan yang tepat sekalipun bersifat hal-hal masa depan maka kita meninggalkan Tuhan.(Ulangan 13:1-4).
“Karena Tuhan Allah tidak melakukan apa pun tanpa mengungkapkan rahasia-Nya kepada hamba-hamba-Nya para nabi.” Berbahagialah yang dipilih-Nya memperoleh karunia penglihatan dari TUHAN. Pelihara karunia tersebut.
- Tulisan lainnya:
- Mimpi Dalam Alkitab
- Prinsip Dasar Tentang Nubuat
- Tujuan Praktis Karunia Bernubuat
- Tuhan Penentu Masa Depan
- Kuasa Kegelapan dan Pelepasannya