Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yesaya 9:5
Teks di atas adalah suatu pengharapan untuk Bangsa Israel sebab Nabi Yesaya bernubuat tentang kehadiran Raja Damai, yaitu Mesias. Nubuat nabi dalam Yesaya 8:23-9:6 begitu terang melukiskan mengenai situasi yang akan (telah) dialami yakni pembebasan, kelepasan, keselamatan yang telah tiba sehingga mereka sangat bersukacita karena telah dibuat Tuhan seperti itu. Raja Damai adalah sosok dari Penasihat Ajaib yang dijanjikan.
Mesias yang dijanjikan Tuhan seperti yang disampaikan oleh Yesaya dalam agama Yahudi adalah sosok yang dinantikan kedatangannya. Pengharapan mesianik berkenaan ketaatan yang keras terhadap hukum-hukum Taurat. Mereka percaya bahwa dengan mempelajari dan menaati hukum-hukum Taurat, maka kedatangan Mesias akan dipercepat. Sedangkan dalam ajaran Kristen janji Tuhan telah digenapi dengan hadirnya Juruselamat dunia, Yesus Kristus yang lahir di Betlehem kota Daud. Yesus itu adalah Penasihat Ajaib yang dijanjikan setelah menunggu tujuh ratus tahun dari zaman nabi Yesaya.
Yesus dalam mengenakan daging menjadi manusia, dapat melewati rintangan saat dicobai oleh Iblis dan juga manusia seperti orang Farisi, orang Saduki, ahli Taurat supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Yesus tidak terjebak oleh kemunafikan yang dari yang orang-orang memusuhinya karena Dia mengetahui hati dan pikiran (Matius 9:4,21) serta penuh hikmat dan pengetahuan. (Kolose 3:2) Yesus layak jadi penasihat, sejak berusia dua belas tahun, Yesus sudah mampu bertanya jawab dengan pemimpin agama di Bait Suci. Perkataan Yesus penuh wibawa dan kuasa bukan saja saat berhadapan dengan iblis dan manusia juga dengan alam (Markus 4:35-41)
Yesus yang sudah teruji dengan aneka masalah dan pilihan-pilihan yang ditawarkan baik oleh Iblis maupun manusia membuatnya menjadi sangat ahli dijadikan penasihat sebab manusia terkadang menghadapi pilihan-pilihan yang sulit dalam hidup ini, atau masalah-masalah yang sangat pelik untuk dapat diselesaikan. Dalam kebingungan itu biasanya kita akan mencari seseorang yang akan memberikan kita petunjuk, nasihat ataupun pencerahan supaya kita dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Alkitab memberikan jawabannya sebab ada Yesus Kristus sebagai penasihat Ajaib.
Jika melihat Kitab Yesaya maka keajaibab Tuhan antara lain terdapat dalam Yesaya 29:14 yang tertulis, "maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi." Hadirnya penasihat ajaib menjadikan hikmat orang-orang berhikmat hilang juga kearifan orang arif. Hal ini sesuai dengan surat 1 Korintus:
Penasehat Ajaib erat kaitannya dengan Dia Yang Ajaib. Dalam Kitab Suci Yang Ajaib itu adalah Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Dia adil dan benar segala jalan-Nya, Raja segala bangsa. (Wahyu 15:3) Keajaiban Tuhan mengalahkan setan yang juga melakukan perbuatan ajaib untuk mendapatkan raja-raja di seluruh dunia guna mengumpulkan mereka dalam peperangan di hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. Bukankah teks di atas menyatakan bahwa Penasihat Ajaib adalah Allah Yang Perkasa meskipun dilahirkan menjadi manusia? Firman, Dia Yang Perkasa memutuskan jadi manusia.
Yesus penasihat ajaib karena Dia 100% Tuhan dan 100% manusia. TUHAN (Yahweh) menjadi manusia menjadikan diri-Nya sebagai penasihat ajaib. Karena Dia penasihat ajaib, sebab:
Sebagai penasihat ajaib maka Dia meluap dengan kasih dan perhatian-Nya yang besar untuk memberi nasihat-Nya sampai kepada hal-hal yang tidak kita sadari. Saat kita tidak menyadari pentingnya suatu saran karena ada masalah komunikasi dengan-Nya atau ada sisi gelap yang tidak diketahui oleh kita maka Dia juga dapat menuntun sesama kita untuk memberikan nasihat yang berharga. Seperti Musa dinasihati Yitro tentang perlunya pendamping untuk menghakimi bangsa Israel. (Keluaran 18:17-23) Pentingnya penasihat yang memberikan nasihat ilahi, kemudian ditegaskan dalam Amsal 11:14; 15:22; yang menjelaskan peran penasihat dalam meraih rancangan yang jadi impiannya. Bahkan orang kafir pun juga dapat dipakai Tuhan untuk menegur orang beriman seperti Firaun Nekho yang dipakai Tuhan untuk mencegah raja Yosia dari ambisi dan kesombongannya ➲ 2 Tawarikh 35:20-22. Sayangnya saat itu raja Yosia tidak mau mendengarkan sehingga akhirnya binasa.
Penasihat ajaib memberikan kehendak dan tindakan secara bebas kepada yang menerima nasihat dari-Nya. Seperti kepada Adam dan Hawa ditipu kemudian melanggar ketentuan sehingga berdampak tidak baik. Dia memberi nasihat untuk kebaikan kita sehingga tindakan percaya dan taat kepada nasihat-Nya adalah yang terbaik. Nasihat ilahi harus diterima dengan hati yang lembut ➲ Yakobus 1:21. Kerendahan hati akan memimpin kita untuk menerima nasehat ilahi yang akan menjadikan kita bijak di masa depan ➲ Amsal 19:20.
Alkitab menyebut bahwa "hari-hari ini adalah jahat" (Efesus 5:16), "pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar". (2 Timotius 3:1) Kehadiran Yesus sebagai penasihat ajaib menolong gereja-Nya yaitu kita mempelai yang dikasihi-Nya menjadi arif dan bijaksana sehingga tepat sasaran seperti apa yang dikehendaki-Nya untuk kebaikan kita agar menjadi berkat bagi sesama dan memuliakan nama TUHAN. Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
Teks di atas adalah suatu pengharapan untuk Bangsa Israel sebab Nabi Yesaya bernubuat tentang kehadiran Raja Damai, yaitu Mesias. Nubuat nabi dalam Yesaya 8:23-9:6 begitu terang melukiskan mengenai situasi yang akan (telah) dialami yakni pembebasan, kelepasan, keselamatan yang telah tiba sehingga mereka sangat bersukacita karena telah dibuat Tuhan seperti itu. Raja Damai adalah sosok dari Penasihat Ajaib yang dijanjikan.
Mesias yang dijanjikan Tuhan seperti yang disampaikan oleh Yesaya dalam agama Yahudi adalah sosok yang dinantikan kedatangannya. Pengharapan mesianik berkenaan ketaatan yang keras terhadap hukum-hukum Taurat. Mereka percaya bahwa dengan mempelajari dan menaati hukum-hukum Taurat, maka kedatangan Mesias akan dipercepat. Sedangkan dalam ajaran Kristen janji Tuhan telah digenapi dengan hadirnya Juruselamat dunia, Yesus Kristus yang lahir di Betlehem kota Daud. Yesus itu adalah Penasihat Ajaib yang dijanjikan setelah menunggu tujuh ratus tahun dari zaman nabi Yesaya.
Yesus yang sudah teruji dengan aneka masalah dan pilihan-pilihan yang ditawarkan baik oleh Iblis maupun manusia membuatnya menjadi sangat ahli dijadikan penasihat sebab manusia terkadang menghadapi pilihan-pilihan yang sulit dalam hidup ini, atau masalah-masalah yang sangat pelik untuk dapat diselesaikan. Dalam kebingungan itu biasanya kita akan mencari seseorang yang akan memberikan kita petunjuk, nasihat ataupun pencerahan supaya kita dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Alkitab memberikan jawabannya sebab ada Yesus Kristus sebagai penasihat Ajaib.
Jika melihat Kitab Yesaya maka keajaibab Tuhan antara lain terdapat dalam Yesaya 29:14 yang tertulis, "maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi." Hadirnya penasihat ajaib menjadikan hikmat orang-orang berhikmat hilang juga kearifan orang arif. Hal ini sesuai dengan surat 1 Korintus:
- 1 Kor 1:19 ➲ Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
- 1 Kor 3:19 ➲ Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
- 1 Kor 3:20 ➲ Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Penasehat Ajaib erat kaitannya dengan Dia Yang Ajaib. Dalam Kitab Suci Yang Ajaib itu adalah Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Dia adil dan benar segala jalan-Nya, Raja segala bangsa. (Wahyu 15:3) Keajaiban Tuhan mengalahkan setan yang juga melakukan perbuatan ajaib untuk mendapatkan raja-raja di seluruh dunia guna mengumpulkan mereka dalam peperangan di hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. Bukankah teks di atas menyatakan bahwa Penasihat Ajaib adalah Allah Yang Perkasa meskipun dilahirkan menjadi manusia? Firman, Dia Yang Perkasa memutuskan jadi manusia.
Yesus penasihat ajaib karena Dia 100% Tuhan dan 100% manusia. TUHAN (Yahweh) menjadi manusia menjadikan diri-Nya sebagai penasihat ajaib. Karena Dia penasihat ajaib, sebab:
- Dia adalah Firman hidup sehingga Firman Tuhan mudah untuk kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan (1 Yohanes 1:1) Nasihat-Nya adalah identik dengan Firman Tuhan yang sejajar dengan Alkitab.
- Dia adalah Pembaptis Roh Kudus, (Yohanes 20:22) dimana Roh-Nya akan mengigatkan dan membimbing kepada seluruh kebenaran yang memberi hidup sampai pada Bapa
- Dia sumber dan pemberi hikmat (Lukas 21:15) dimana hikmat-Nya diberikan sehingga membungkam segala kemunafikan dan kejahatan.
Sebagai penasihat ajaib maka Dia meluap dengan kasih dan perhatian-Nya yang besar untuk memberi nasihat-Nya sampai kepada hal-hal yang tidak kita sadari. Saat kita tidak menyadari pentingnya suatu saran karena ada masalah komunikasi dengan-Nya atau ada sisi gelap yang tidak diketahui oleh kita maka Dia juga dapat menuntun sesama kita untuk memberikan nasihat yang berharga. Seperti Musa dinasihati Yitro tentang perlunya pendamping untuk menghakimi bangsa Israel. (Keluaran 18:17-23) Pentingnya penasihat yang memberikan nasihat ilahi, kemudian ditegaskan dalam Amsal 11:14; 15:22; yang menjelaskan peran penasihat dalam meraih rancangan yang jadi impiannya. Bahkan orang kafir pun juga dapat dipakai Tuhan untuk menegur orang beriman seperti Firaun Nekho yang dipakai Tuhan untuk mencegah raja Yosia dari ambisi dan kesombongannya ➲ 2 Tawarikh 35:20-22. Sayangnya saat itu raja Yosia tidak mau mendengarkan sehingga akhirnya binasa.
Penasihat ajaib memberikan kehendak dan tindakan secara bebas kepada yang menerima nasihat dari-Nya. Seperti kepada Adam dan Hawa ditipu kemudian melanggar ketentuan sehingga berdampak tidak baik. Dia memberi nasihat untuk kebaikan kita sehingga tindakan percaya dan taat kepada nasihat-Nya adalah yang terbaik. Nasihat ilahi harus diterima dengan hati yang lembut ➲ Yakobus 1:21. Kerendahan hati akan memimpin kita untuk menerima nasehat ilahi yang akan menjadikan kita bijak di masa depan ➲ Amsal 19:20.
Alkitab menyebut bahwa "hari-hari ini adalah jahat" (Efesus 5:16), "pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar". (2 Timotius 3:1) Kehadiran Yesus sebagai penasihat ajaib menolong gereja-Nya yaitu kita mempelai yang dikasihi-Nya menjadi arif dan bijaksana sehingga tepat sasaran seperti apa yang dikehendaki-Nya untuk kebaikan kita agar menjadi berkat bagi sesama dan memuliakan nama TUHAN. Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
- Tulisan lainnya:
- Langkah Manusia Bergantung Pada Allah
- Tuhan Itu Tak Terpahami
- Berserah Kepada TUHAN
- Allah itu Perencana
- Penundukan Diri Terhadap Tuhan
