Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 10 Maret 2018

Tuhan Itu Mempelai Pria

Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi. Yesaya 54:5

Teks menyatakan Penciptamu adalah suamimu, karena TUHAN semesta alam adalah Penebus. Tuhan menjadi suami yaitu mempelai pria karena DIA menjadi Penebus seperti Boas terhadap Rut dimana Boas mengambil kewajiban melindungi demikian TUHAN bertindak melindungi umat-Nya yang ditebus-Nya. Menjadi Suami karena Dia yang telah memasuki hubungan terdekat dan paling lembut dan tidak ada yang dapat memisahkan hubungan perjanjian antara Pencipta dengan umat ciptaan-Nya yang telah ditebus-Nya.

Pernyataan TUHAN Pencipta adalah sebagai suami umat tebusan-Nya hal itu kembali ditegaskan dalam kitab Hosea. (Hosea 2:18 menyebutkan "Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang".) Sebagai mempelai wanita karena telah menerima penebusan maka umat-Nya dijadikan bagian dari keadilan dan kebenaran dalam kasih setia dan kasih sayang.

Gill's Exposition of the Entire Bible menyatakan Penciptamu adalah suamimu, .... Yaitu, Kristus, Suami gereja, dan setiap orang percaya sejati. Mengapa Yesus sebagai Mempelai Pria yaitu Suami? Dalam Yohanes 1:29, Yohanes memperkenalkan pribadi Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Ini mempunyai arti bahwa Yesus adalah Penebus/Juruselamat bagi dunia ini. Sedangkan pada ayat 36, lebih khusus lagi Yohanes ingin memperkenalkan bahwa Yesus sebagai Anak Domba Allah (tanpa ada kata menghapus dosa dunia). Bila kita lihat dalam Wahyu 19:7 disebutkan "... Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia." Yesus bukan hanya sebatas Juruselamat bagi dunia ini (Anak Domba yang telah disembelih yang menunjuk pada korban Kristus di kayu salib untuk menghapus dosa dunia - Wah. 5:9), tetapi lebih lagi,Yesus adalah Mempelai Pria.

Untuk menjadi Suami maka akan ada peristiwa perkawinan Anak Domba dengan pengantin-Nya sesuai Kitab Wahyu 19:7. Full Life menyatakan bahwa pengantin-Nya itu adalah gereja ( 2 Korintus 11:2 ) dimana gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan dalam ayat Wahyu 19:11-21.
Ada dua alasan diberikan untuk ini:
  1. Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk "perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah diangkat dan berada di sorga. 
  2. Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam "perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala ketidakmurnian.
Dalam Alkitab, manusia hidup dibedakan dengan jelas pembagian zaman, yaitu zaman Taurat, zaman Anugerah dan zaman kesusahan besar. 
  • Zaman Taurat selesai saat kematian Yesus  sebab saat itu kuburan kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka  pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus..... ( Matius 27:52-53)
  • Zaman Anugerah dimana Yesus sebagai Anak Domba Allah menjadi korban bagi keselamatan manusia bahkan Ia mengaruniakan keadilan, kebenaran dan kasih yang sempurna dengan cuma cuma bagi manusia dan menjadi "Kepala Gereja" (Efesus 5:27)
  • Zaman kesusahan besar ..... adalah zaman masa depan dimana untuk beriman kepada Yesus sebagai "Anak Domba" alami kesusahan yang besar dalam sejarah beriman.
Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria karena DIA adalah kepala gereja dan mengangkat Gereja-Nya (1 Tesalonika 5:17) untuk mengadakan perkawinan Anak Domba, dimana hal ini terjadi secara tiba-tiba seperti pencuri yang datang pada malam hari ( 1 Tesalonika 5:2-5; Matius 24:40-44).

Berdasarkan Wahyu 19 dinyatakan bahwa perkawinan Anak Domba dimana TUHAN jadi Mempelai Pria terjadi sebelum Kerajaan 1000 tahun. Kerajaan 1000 tahun terjadi setelah Pengangkatan Gereja dimana ada 3 pendapat mengenai pengangkatan gereja :
  1. Gereja terangkat "sebelum" masa kesusahan besar.
  2. Gereja terangkat "pada pertengahan" masa kesusahan besar.
  3. Gereja terangkat "setelah" masa kesusahan besar.
Yang penting bagi kita bukan apakah perkawinan Anak Domba terjadi setelah pengangkatan, setelah kedatangan-Nya yang kedua atau sebelum Kerajaan 1000 tahun, tetapi apakah kita sudah diangkat sebelum masa kesusahan besar?

Tuhan itu Mempelai Pria yang akan mengadakan perkawinan Anak Domba karena Dia telah menebus ciptaan-Nya dengan Diri-Nya sendiri hingga gereja Tuhan sebagai umat-Nya berada dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang maka seharusnya memperhatikan hidup ini sesuai ajaran Tuhan Yesus dalam perumpamaan gadis gadis yang bijaksana dan gadis gadis yang bodoh di dalam Matius 25.

Kristus adalah Firman dan Firman itu adalah Allah telah memperkenalkan diri sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita (jemaat) adalah mempelai perempuanNya yang dilindungi dan ditebus dan hal ini lebih besar peristiwa Boas menebus Rut dan dinantikan oleh gereja-gereja-NYA. Sebagaimana Penebus itu Mahakudus maka kita semakin hari hendaknya semakin kudus.
Wahyu 22:11. Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)