-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pimpinan Yang Menindas

Kamis, 24 Mei 2018 | Mei 24, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-07T20:16:40Z
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya. [Amsal 28:16]

Penulis Amsal memberikan gambaran yang kontras antara pemimpin yang tidak mempunyai pengertian disebabkan penindasan karena memiliki kekuasaan yang melekat dengan orang yang membenci laba yang tidak halal yang berakibat memperpanjang umur.
Bila kekuasaan digunakan untuk menindas kemudian diperbandingkan dengan orang yang membenci laba tidak halal, apakahkah penulis secara tidak langsung membicarakan penyalah gunaan kekuasaan yang memperkaya diri dengan melakukan penindasan? Apakah yang dimaksud adalah korupsi politis? korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi.

Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

Bila diamati, bentuk penindasan yang dilakukan oleh pemimpin yang dimaksud penulis bukan sekedar kejahatan kerah putih seperti korupsi, namun dapat memakai jalur kekerasan untuk meraih tujuan pribadinya. Kekuasaan adalah permasalah bagi raja. Dalam bahasa Ibrani, Yunani dan Aram (bahasa asli Alkitab), kerajaan dapat dipisahkan menjadi dua pengertian dalam bahasa Inggeris, yakni "kingship" dan "kingdom". Kingship dan kingdom hanya satu kata dikenal dalam bahasa Alkitab mula-mulanya.

Bila pimpinan adalah maksud penulis amsal dalam sistem kerajaan maka yang dimaksudkan dalam teks adalah berkuasanya seorang raja, pemimpin yang menindas tidak memiliki pengertian. Penindasan adalah bentuk kekuasaan dan semua kerajaan dan bangsa di dunia diatur oleh kekuasaan yang mengandalkan kekuatan.

Alkitab mencatat dalam Markus 10:42; Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Dalam Kerajaan Israel dibawah pimpinan Rehabeam dengan tangan besi menetapkan pajak yang tinggi sehingga Kerajaan Israel terpecah menjadi dua kerajaan

Di dalam pengajaran Yesus, ada dua cara yang berbeda dalam mengerti dan melaksanakan kekuasaan. Yang satu adalah penguasaan, yang lain adalah pelayanan ( Markus 9:35; 10:42-45). Bila kekuasaan tidak dipakai untuk melayani maka bentuk kekuasaan akan menjelma sebagai penguasaan yang membuka banyak pintu untuk melakukan tindakan penindasan / ketidakadilan. Kekuasaan yang tidak berujung kepentingan diri sendiri, bersifat untuk kepentingan orang yang dipimpinnya bersifat melayani, identik siap berkorban bagi orang yang dipimpin-nya. Kekuasaan yang bersifat penguasaan adalah kekuasaan yang membuat mereka menguasai dan menindas adalah hukum, sehingga dapat dibenarkan dan atau mencari pembenaran secara hukum. Kuasaan yang melayani berada di bawah kontrol hukum. Kekuasaan yang digunakan untuk melayani membuat hidup para pemimpin dapat melepaskan diri dari keinginan meraih yang bersifat keuntungan pribadi semata-mata.

Firman Tuhan memberikan nasehat, lebih berbahagia menjadi orang yang membenci keuntungan yang tidak halal daripada menjadi pemimpin yang menindas. Memperpanjang umur bukan hanya berbicara secara literar tetapi lukisan kebahagiaan yang diraih, sekalipun hidup tidak seperti pemimpinan.
Perbedaan status sosial tidak memberikan jaminan kebahagiaan dalam maksud penulis. Kebahagiaan bukan hanya diukur dari hal yang nampak dari luar, tetapi dari kepuasan batin, dalam diri manusia yang dapat memperpanjang umur.

×
Berita Terbaru Update